Swara – Memiliki rumah atau bahkan investasi di bidang properti seakan menjadi idaman sebagian besar milenial di Indonesia saat ini. Betapa tidak, inflasi menyebabkan harga rumah terus melambung dari tahun ke tahun sehingga sulit dijangkau. 

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saja pernah mengatakan bahwa inflasi mengakibatkan banyak masyarakat yang semakin sulit membeli rumah. 

 

Apalagi, Bank Indonesia tampaknya akan menaikkan suku bunga acuan sejalan dengan kenaikan inflasi yang pada akhirnya membuat suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) semakin makin mahal. 

 

Meski investasi properti terlihat begitu menggiurkan, apakah benar jenis investasi ini mendatangkan cuan di masa depan? Bagaimana perbandingannya dengan instrumen investasi lain?

 

Kalulator Finansial Swara

 

5 Tips Investasi Properti

 

 

Sebelum berniat untuk membeli hunian dengan tujuan investasi, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa aspek agar kedepannya investasi ini tidak membuat kondisi finansial menjadi buruk. 

 

1. Mempertimbangkan lokasi yang strategis

 

Pastikan untuk membeli aset properti dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis. Lokasi yang strategis dalam hal ini mempertimbangkan keterjangkauannya dengan beberapa fasilitas publik seperti halte atau stasiun transportasi umum, jalan tol, rumah sakit, sekolah dan pusat perbelanjaan.

 

Jika kamu sedang menimbang untuk membeli rumah di area perumahan di pinggir kota, pastikan kamu sudah memperhatikan akses keterjangkauan dan keamanannya.

 

Sebab, seringkali terjadi fenomena harga rumah yang sulit disewa atau bahkan dijual kembali karena lokasinya tidak cukup strategis dijangkau oleh orang banyak.

 

2. Memiliki dana yang cukup

 

Pertimbangan berikutnya saat ingin berinvestasi di bidang properti adalah memiliki dana yang cukup untuk setidaknya melunasi cicilan properti.

 

Banyak orang yang membeli properti dan berharap bisa membayar cicilannya dengan mengharapkan sewa. Padahal, dengan asumsi seperti ini, kamu juga harus bisa mempertimbangkan kecukupan dana saat tidak ada penyewa untuk properti kamu.

 

Penting untuk memiliki perhitungan terkait besaran cicilan properti yang sesuai dengan kemampuan kamu meskipun tidak ada yang menyewa properti kamu dalam kurun waktu tertentu. 

 

3. Cek Harga Pasar

 

Agar tidak keliru dalam mengkalkulasikan harga pembelian, penjualan dan sewa properti yang kamu incar. Lakukanlah pengecekan harga pasaran rumah di sekitar hunian yang kamu incar.

 

Pastikan kalau harga pembelian rumah yang kamu idamkan akan terus mengalami kenaikan didukung oleh potensi semakin banyaknya infrastruktur dan fasilitas publik yang ada disekitarnya.

 

Jangan lupa untuk mencari tahu harga sewa hunian yang kamu incar untuk dapat memperhitungkan harga sewa yang pas untuk properti kamu nantinya. 

 

4. Cek Legalitas Properti

 

Jika kamu berencana untuk membeli apartemen atau rumah di dalam sebuah kompleks, perhatikan kredibilitas pengembang sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi jual beli.

 

Selain itu, kamu harus tahu kalau sebuah apartemen hanya akan memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan yang berlaku selama beberapa periode, berbeda dengan rumah yang memiliki Sertifikat Rumah karena berhak atas penggunaan tanah dan bangunannya. 

 

Dengan memiliki melakukan pengecekan legalitas, kamu akan terbebas dari risiko kejahatan penipuan yang mungkin akan terjadi di masa depan. 

 

5. Perhatikan Biaya Tambahan

 

Membeli sebuah properti tidak hanya sekedar mengeluarkan uang untuk membayar sertifikat rumah belaka. Kamu harus tahu kalau terdapat biaya tambahan yang terkadang luput dari perhitungan kamu.

 

Untuk bisa berinvestasi properti, pastikan kamu juga mengkalkulasi semua biaya tambahan seperti biaya notaris, pajak, renovasi hunian dan bahkan iuran pengelolaan lingkungan sebelum akhirnya.

 

Baca juga: 4 Dampak Inflasi di Masa Depan dan Cara Mengatasinya

 

Kelebihan Investasi Properti

 

 

Banyak orang yang membeli properti karena memang ingin memiliki hunian dan bertempat tinggal di dalamnya. Namun, sebagian besar orang juga beranggapan bahwa properti bisa jadi investasi yang menguntungkan. Berikut kelebihan investasi properti yang perlu kamu ketahui. 

 

  • Keuntungan modal (capital gain) yang tinggi 

 

Investor yang berpengalaman di bidang properti umumnya memahami bahwa properti adalah investasi yang bisa mendatangkan keuntungan modal yang cukup besar. 

 

Strategi yang biasanya dilakukan adalah dengan membeli tanah, rumah, bangunan atau apartemen kemudian menahannya dalam periode waktu tertentu sebelum akhirnya dijual kembali. 

 

Penjualan kembali properti oleh investor properti ini umumnya akan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang baik dan harga pasar yang cukup ideal untuk mendapatkan keuntungan. 

  • Investasi properti rendah risiko

 

Meski dana yang dikeluarkan untuk berinvestasi di bidang properti cukup besar, properti merupakan jenis investasi yang rendah risiko karena pergerakan harga rumah cenderung stabil dan tidak fluktuatif. 

 

Maka dari itu, investasi properti cocok dijadikan bisnis jangka panjang karena kenaikan harga penjualan atau bahkan harga sewa umumnya akan mengikuti kenaikan inflasi yang berlaku. 

 

  • Dapat disewa atau dikembangkan

 

Investasi properti adalah instrumen penempatan dana yang mampu bertahan lama sehingga kamu memiliki opsi untuk menyewakannya atau mengembangkan properti tersebut. 

 

Dengan asumsi kamu membeli properti yang cukup besar di area strategis, kamu bisa membangun kos-kosan atau kontrakan petakan bertingkat. Dengan begitu kamu bisa sewakan untuk mendapatkan penghasilan bulanan. 

 

  • Investasi properti dapat dijadikan agunan

 

Di saat terdesak, aset properti bisa dijadikan sebagai agunan untuk meminjam dalam bentuk uang. 

 

Sertifikat tanah, rumah, bangunan bisa dijaminkan untuk pengajuan pinjaman. Apalagi jika kamu memiliki prioritas lain seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bahkan mengolahnya kembali untuk bisnis produktif. 

 

Baca juga: Kupas Tuntas Pembahasan Investasi Saham bagi Pemula

 

Kekurangan Investasi Properti

 

 

Banyaknya keuntungan investasi properti juga diimbangi dengan risiko yang mungkin akan kamu hadapi. Beberapa pertimbangan tentang kekurangan investasi properti diantaranya adalah: 

 

  • Investasi Properti bukan aset likuid

 

Sejak krisis ekonomi akibat Covid-19 yang melanda, harga properti sebenarnya mengalami penurunan karena penawaran lebih besar dibandingkan dengan permintaan. 

 

Tidak heran kalau banyak properti yang dijual dengan harga yang murah oleh pemilik atau pengembangnya saat masa krisis. Kontroversi mengenai properti yang diragukan bisa membawa keuntungan didasari oleh persentase imbal hasilnya yang tidak setara dengan instrumen investasi kelas aset lain yang lebih likuid. 

 

  • Investasi properti membutuhkan modal besar

 

Tidak bisa dipungkiri bahwa properti adalah investasi yang memakan dana besar di awal. Harga pembelian yang mencapai ratusan atau bahkan miliaran rupiah membuat banyak orang berpikir untuk mulai berinvestasi di bidang ini. 

 

Ditambah lagi, pembelian properti umumnya diikuti dengan biaya tambahan yang juga cukup menguras dompet seperti pajak dan perawatan atau renovasi. 

 

  • Risiko depresiasi bangunan

 

Tahukah kamu kalau aset properti memiliki penyusutan nilai bangunan? Semakin tua umur sebuah bangunan maka kualitasnya pun semakin menurun ditambah dengan risiko banjir, gempa dan bencana alam yang menghantuinya. 

 

Penyusutan nilai bangunan ini membuat banyak pemilik properti harus mempercantik hunian agar banyak peminat. Dengan demikian, terdapat biaya depresiasi terselubung yang perlu kamu perhatikan dengan memperhitungkan risiko tersebut. 

 

Siapkan Tabungan untuk Berinvestasi Properti di Senyumku

 

Nah, sudah memiliki pandangan yang lebih luas tentang keputusan untuk berinvestasi properti? Untuk memaksimalkan tabungan dan dana darurat kamu sebelum membeli properti, aturlah keuanganmu dengan terlebih dahulu menggunakan aplikasi Senyumku. 

 

Senyumku adalah produk digital Amar bank yang membantu kamu melacak transaksi keuangan secara daring dengan mudah dan aman dalam satu genggaman smartphone. 

 

Senyumku  mampu mengolah data catatan keuangan secara praktis dan membantu kamu mewujudkan impian dengan menabung.

 

Tidak perlu ragu perihal keamanannya, karena Amar Bank sendiri sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan aplikasi Senyumku sudah bisa didapatkan melalui Google Play Store.Â