Setiap generasi menjadi saksi mata dan mengalami langsung krisis global yang berpengaruh besar dalam hidup. Seperti Baby Boomer yang mengalami krisis karena perang, Gen X yang menjadi saksi kejadian 9/11, dan Milenial mengalami krisis resesi global. Saat ini, generasi Z juga menjadi saksi dan mengalami krisis akibat pandemi Coronavirus.
Bagi banyak orang, 2020 mungkin terlihat suram dikarenakan oleh pandemi yang menghantam seluruh dunia. Bahkan, saat sudah memasuki 2021, kehidupan kita masih berubah akibat pandemi corona.
Salah satu yang paling terdampak adalah Generasi Z, terutama dalam hal karier. Saat ini, generasi Z sudah mulai memasuki dunia pekerjaan Tentu saja, pandemi memberikan pengaruh besar, bahkan mengubah pandangan generasi Z soal pilihan pekerjaan.
Pengaruh Pandemi bagi Gen Z
Dikutip dari Kompas.com, hasil studi yang dilakukan oleh lembaga The Prince’s Trust menyebutkan bahwa mayoritas Gen Z percaya mereka harus merelakan pekerjaan impian karena pengaruh pandemi ini. Banyak Gen Z yang terpaksa mengubur impian untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan karena dampak pandemi.
Bukan hanya itu, status Gen Z yang masih baru masuk ke dunia kerja juga sangat rentan menjadi korban pemutusan hubungan kerja. Di sisi lain, Gen Z yang baru saja lepas dari bangku pendidikan merasa kesulitan mendapat pekerjaan karena dunia industri yang juga melakukan penghematan.
Gen Z sendiri dikenal sebagai kelompok usia yang penuh ambisi. Namun, sayangnya dengan keadaan seperti ini, ambisi itu bisa saja hilang karena kenyataan yang berlawanan dengan impian. Akibatnya, bisa saja terjadi pengangguran jangka panjang. Tentunya hal ini sangat disayangkan, karena Gen Z merupakan usia yang sangat produktif.
Studi lain yang dikutip dari CBT News, 25% responden yang berada di kelompok usia Gen Z percaya bahwa mereka ragu akan masa depan dan menganggap masa depan terasa lebih mengerikan setelah pandemi ini selesai.
‘Defining Moment’ bagi Gen Z
Terlepas dari semua ketidakpastian ini, sebenarnya kita bisa berusaha agar bisa melewati masa pandemi dengan selamat. Menjadi saksi mata di tengah situasi ini, Gen Z dengan karakteristiknya yang ambisius, bisa mengubah situasi menjadi potensi demi menyambut masa depan.
Menurut Jason Dorsey, dalam bukunya Zconomy: How Gen Z is Going to Change the Future of Business, seperti dikutip dari CNBC.com, pandemi coronavirus ini bisa menjadi momen yang menentukan bagi Gen Z. Jason Dorsey mengungkapkan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat bagi Gen Z untuk mendefinisikan ulang ambisi dan keinginan mereka di masa depan.
Bagaimana Cara Melewati Situasi Ini?
Untuk kamu yang berada dalam kelompok usia ini, kamu pun bisa menjadikan situasi ini sebagai defining moment dalam hidupmu. Termasuk dalam menentukan pilihan karier. Ini momen yang pas untuk mendefinisikan ulang masa depan dan mengatur rencanamu agar bisa selamat melewati situasi ini, sekaligus jauh lebih siap dalam menghadapi masa depan.
1. Tidak mengambil keputusan berisiko
Pandemi tidak hanya mengubah pola pikir akan karier, tapi juga gaya hidup. Menurut Jason Dorset, situasi pandemi ini juga berpengaruh dalam pilihan masa depan para Gen Z. Banyak Gen Z yang akhirnya memutuskan untuk mengambil keputusan dengan risiko kecil, misalnya mengambil pekerjaan yang lebih aman dan juga memutuskan untuk menetap di daerah asal karena dirasa lebih aman.
2. Meningkatkan skill
Pandemi membuat pilihan lapangan pekerjaan jadi terbatas. Tidak ada salahnya untuk mengubur pekerjaan impian. Namun, kamu juga bisa meningkatkan daya jual dengan menambah skill baru yang lebih penting. Kalaupun tidak berguna untuk bidang pekerjaan yang kamu tekuni, mungkin saja skill baru ini bisa membantumu jika ingin menjadi entrepreneur. Mungkin saja bidang yang dijalani sekarang bukanlah impianmu, tapi skill tersebut bisa membantumu untuk lebih sukses di masa depan dan memiliki nilai jual tinggi di masa depan.
3. Tingkatkan soft skill
Blair Hetmann, seorang career expert, seperti dikutip dari CNBC.com, selain hard skill, kamu juga bisa meningkatkan soft skills. Adapun soft skills yang bisa kamu kuasai seperti komunikasi, teamwork, dan presentasi. Dengan meningkatkan soft skill, kamu bisa meningkatkan daya jual dirimu di masa depan, dan tentunya akan bermanfaat untuk kariermu.
Blair sendiri menyarankan kepada Gen Z, terutama yang baru lulus kuliah, untuk tidak memaksakan diri agar segera terjun ke dunia pekerjaan. Dengan memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan soft skill, kamu akan lebih siap dalam mengatasi situasi yang serba tidak pasti ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi coronavirus memang menghantam banyak sisi kehidupan, terutama bagi Gen Z yang baru saja lepas dari bangku pendidikan dan siap memasuki dunia kerja. Namun, selalu ada kesempatan yang lahir di balik situasi krisis, dan kamu pun bisa memanfaatkannya untuk memperkaya diri dan kemampuan.