SWARA– Dalam sebuah hubungan, pasti ada pasang-surut. Tidak perlu takut, itulah bagian dari dinamika hubungan. Mungkin kamu pernah merasa tidak bahagia, pasangan kurang romantis, tidak merasa terhubung satu sama lain, ataupun mengalami kesalahpahaman. Jika hal ini dibiarkan terlalu lama akan merusak hubungan antar pasangan. 

 

Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan, namun jika hal ini terlalu lama terjadi, akan menyakitkan dua belah pihak. Tentunya kamu tidak menginginkan hal ini, kan? Cari tahu caranya membantu kamu dalam memperbaiki hubunganmu dengan pasanganmu dengan terapi pasangan.

 

Apa itu Terapi Pasangan?

Simpelnya, terapi pasangan adalah terapi yang membantu kamu meningkatkan hubungan romantis dan menyelesaikan konflik antar pribadi. Jenis terapi ini dapat membantu pasangan dalam memutuskan apakah mereka harus tetap bersama atau tidak.

 

Di saat pasangan membutuhkan terapi, tentunya hal ini berhubungan dengan suatu problem yang membuat mereka mengeluh akan apa yang mereka lakukan tidak sesuai menurut pasangan, pikiran mereka yang bertentangan, atau pun karena visi mereka yang tidak sejalan yang berubah secara tiba-tiba. Masalah umum yang sering terjadi adalah perselingkuhan, masalah keuangan, kemarahan dan lainnya.

 

Ketika pasangan membutuhkan terapi, tentunya seorang dokter terapi akan  mencari tahu akar permasalahan untuk menyelesaikan sebuah masalah dari pasangan tersebut. Hal ini akan membantu kamu dalam menggali akar permasalahan yang terjadi pada pasanganmu, dan mencari jalan keluar bersama demi hubungan yang lebih baik.

 

Pandangan Masyarakat 

Di Indonesia, terapi pasangan dianggap kurang serius. Terapi pasangan dianggap kurang penting sehingga membuat seseorang enggan untuk melakukan konsultasi. Karena hal ini juga tabu untuk diperbincangkan, maka seseorang memutuskan untuk membiarkan hubungan mereka terjadi seperti tidak ada masalah. Sebagian orang menganggap  terapi ini mungkin terlalu berlebihan karena banyak yang beranggapan “Semua orang pasti bertengkar, apaan sih sampe pake terapi.”  Kata-kata ini secara tidak langsung membuat seseorang enggan untuk melakukan terapi.

 

Sangat penting melakukan terapi pasangan untuk memecahkan akar permasalahan yang terjadi dan mencari solusi. Dengan terapi, seseorang akan belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dengan pasangan. Hubungan satu sama lain lebih harmonis, karena adanya keterbukaan untuk saling mempercayai dengan pasangan.Harapannya, hubungan ini nantinya dapat dipertahankan dan tidak menjadi permasalahan yang berulang-ulang.

 

Berapa Biaya Yang Harus Dipersiapkan Untuk Menjalani Terapi Pasangan?

Salah satu alasan kenapa pasangan tidak melakukan terapi ini adalah ketakutan dalam hal biaya. Para terapis sudah terlatih untuk mendengarkan para kliennya, tentunya hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk memahami para pasangan, dibutuhkan usaha yang lebih dalam menggali akar permasalahan dalam suatu hubungan.

 

Setiap terapi memiliki harga yang berbeda-beda, karena setiap layanan yang diperlukan bagi sebuah pasangan memang berbeda pula. Untuk sesi yang berkisar dari 90-120 menit, bisa dibanderol sebesar Rp500 ribu sampai jutaan. Oleh karena itu kamu harus melakukan perencanaan dan komitmen terlebih dahulu dalam melakukan konsultasi.

 

Baca Juga : Apa yang Disebut Healthy Relationship?

 

Kapan Kamu Butuh Terapi Pasangan?

Terapi pasangan membutuhkan komitmen yang besar, karena ini melibatkan pengakuan ataupun kejujuran terhadap kedua belah pihak.

 

Ketika kamu tidak yakin dengan pasanganmu dan terlalu berlarut-larut dalam sebuah permasalahan di batas tidak wajar, saling menyalahkan tanpa ada yang mau mendengar, tidak merasa nyaman seperti dulu  dengan pasanganmu, perubahan perilaku secara tiba-tiba, ataupun tidak terbuka satu sama lain,  maka kamu perlu melakukan terapi ini. 

 

Setidaknya, terapi ini bisa memperbaiki hubungan kalian yang mungkin tidak saling percaya satu sama lain, sering miskomunikasi yang sering diabaikan. Salah satu hasil yang nyata dari terapi pasangan adalah peningkatan dalam hal komunikasi yang membuat kami semakin terhubung dengan pasanganmu. 

 

5 tanda bahwa kamu membutuhkan terapi pasangan berikut ini:

 

1. Selalu mempermasalahkan hal yang sama berulang kali

Kamu dan pasanganmu selalu memperdebatkan argumen yang sama berulang kali. Padahal, bisa saja masalah ini sebenarnya sepele namun menjadi berlarut-larut bagi kalian. Misalnya kamu dan pasanganmu sering kali salah paham dalam berkomunikasi, seperti masalah waktu yang tidak ada untuk pasangan.

 

Seharusnya ketika masalah kecil terjadi, kamu dan pasanganmu perlu menyelesaikannya secara bersama. Bila memungkinkan aturlah waktu dengan pasanganmu jika hal ini menjadi hambatan dalam hubungan kalian. Berilah waktu pada pasanganmu untuk 

 

2. Tidak mau mendengarkan pendapat pasangan dan menyalahkan satu sama lain

Tidak mau mendengar pendapat pasangan akan membuat hubungan menjadi rumit. Walaupun kamu berbeda pendapat dengan pasanganmu, apa salahnya untuk mendengarnya, karena hal ini akan membantumu dalam memahami pasanganmu.

Biasanya tidak mau mendengarkan akan mengakibatkan saling menyalahkan satu sama lain. Hal ini berimbas pada tidak saling menghormati pendapat/pemikiran satu sama lain.

 

Padahal, dengan mendengar pendapat pasangan, setidaknya kalian dapat mengurangi sedikit kesalahpahaman yang terjadi. Kamu juga dapat belajar untuk menerima adanya perbedaan antar pasangan.

 

3. Mementingkan ego sendiri

Ego seringkali mengundang konflik dalam sebuah hubungan karena tidak ada yang mau mengalah. Ketika ego pasanganmu tinggi kamu juga tidak mau kalah dan melawannya seakan-akan kamu lah yang paling benar. Hal ini bahkan membuat konflik semakin panjang dan tidak terselesaikan.

 

Dalam mempertahankan sebuah hubungan dalam keharmonisan,  kamu dan pasanganmu perlu untuk meredam ego satu sama lain. Intropeksi diri masing-masing dan saling menurunkan ego. Kamu juga harus mampu memahami pasanganmu agar tidak saling melampiaskan keegoisan masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa kamu dan pasanganmu  masih harus belajar banyak satu sama lain sehingga akan membuat hubungan kalian semakin kuat. 

 

4. Tidak terbuka pada pasangan 

Hal ini sering kali terjadi ketika pasanganmu menanyakan sesuatu yang ingin diketahui oleh pasanganmu. Tapi kamu menolak untuk memberitahunya, mungkin karena kamu malas ataupun kamu tidak ingin dia tahu tentang apa yang terjadi. Sebagai pasangan, sikap terbuka kepada pasangan sangatlah diperlukan, karena hal ini juga akan mempererat hubungan kamu dengan pasanganmu. 

 

Mungkin kamu bisa memulai percakapan yang sederhana dengan pasanganmu seperti bercerita tentang hal-hal yang kamu lakukan di kantor, maupun perjuangan yang kamu hadapi, ceritakan bagaimana anda berusaha keras dalam bekerja dan masalah pekerjaan yang membuat kamu frustasi. Dengan memulai bercerita mungkin

pasanganmu akan memberimu saran dalam menangani situasi tersebut. Semakin kamu terbuka pada pasanganmu, maka mereka juga akan menghargai setiap usahamu. 

 

5. Selalu merasa paling benar

Hal ini seringkali memicu pertengkaran dengan pasanganmu karena salah satu pihak tidak mau mendengarkan yang merasa dirinya paling benar. Misalnya pasanganmu mengatakan, “Ini semua  akibat ulahmu, coba saja kalau kau mendengarkan aku, pasti hal ini tidak akan terjadi.”  Pastinya pasanganmu akan jengkel mendengar ini terus-menerus karena kamu merasa disudutkan. Padahal nyatanya belum tentu kamu yang salah.

 

Mungkin sekali dua kali kamu bisa saja mendengar kata pasanganmu seperti itu, tapi jika hal ini terjadi berulang kali sebaiknya mengajak pasanganmu untuk terapi agar terjadinya kelonggaran bagi kamu dan pasanganmu.

 

Dengan adanya terapi pasangan akan membantu kamu dalam menjaga hubunganmu dengan pasanganmu dan juga meningkatkan hubungan romantis dan menyelesaikan konflik yang berkepanjangan antar-pribadi. Hal ini tentunya membuat kamu mengingat kembali komitmen mu dengan pasanganmu dan membantu kamu untuk tidak egois terhadap pasanganmu.