SWARA – Bekerja menjadi seorang freelancer atau pekerja lepas selalu terdengar menggiurkan. Bagaimana nggak, waktu kerjanya fleksibel, bisa kerja dari mana saja, dan bisa kerja buat beberapa perusahaan dan punya beberapa sumber pendapatan. Selain itu, kamu bisa menentukan alur kerja kamu sendiri. You can be the boss of yourself. 

 

Namun, menjadi freelancer juga berarti harus mengurus tetek-bengek yang sebelumnya nggak kamu urus. Contohnya, asuransi kesehatan. Kalau sebelumnya ditanggung perusahaan sewaktu kamu kerja jadi karyawan, sekarang murni jadi tanggung jawab kamu. 

 

Kok, terdengar ribet, ya? Sebenarnya nggak, kok. Ribet nggak ribet, asuransi kesehatan itu penting banget! Pasalnya, ada berbagai risiko yang harus kamu waspadai di masa depan. Mulai dari sakit atau operasi, kecelakaan, bahkan kerugian finansial. Karena itu, jauh-jauh hari kamu harus mengusahakan upaya proteksi untuk mempersiapkan diri kamu. 

 

Manfaat punya asuransi

Memiliki asuransi kesehatan selalu direkomendasikan untuk setiap orang, apalagi freelancer seperti kamu. Kala sakit, kamu tentu membutuhkan dana darurat untuk perawatan. Selain itu, kamu juga nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam, tetapi tetap mendapat pelayanan medis yang baik. 

 

Selain itu, dana asuransi kesehatan juga dapat menjadi salah satu investasi buat kamu. Zaman sekarang, banyak pilihan asuransi yang turut menyertakan investasi dalam layanannya. Kamu bisa dapat perlindungan sekaligus nabung dari timbal balik premi yang kamu bayarkan setiap bulan. 

 

Asuransi kesehatan juga bisa menjadi dana cadangan buat kamu dan keluarga. Ketika kamu sedang sepi orderan atau nggak bisa lagi bekerja, asuransi bisa jadi back-up plan kamu untuk menanggung kebutuhan keluarga di masa depan.   

 

Cara memilih asuransi 

Saat ini, banyak perusahaan yang menawarkan berbagai macam asuransi kesehatan. Nah, kamu harus hati-hati dalam memilihnya. Sebelum membeli asuransi kesehatan, ada baiknya kamu memahami tips-tips berikut.

 

1. Memilih perusahaan tepercaya

Dalam proses memilih asuransi kesehatan, kamu harus ekstra usaha untuk riset. Rajinlah membaca setiap pamflet dari berbagai perusahaan yang menawarkan produk asuransi kesehatan. Kamu juga bisa menanyakan informasi dari berbagai sumber, termasuk sahabat atau keluarga yang telah memiliki polis asuransi. Kalau bisa, orang-orang yang kamu tanyakan ini memakai jasa perusahaan yang berbeda, sehingga referensi kamu lebih banyak. Catat ulasan dari mereka, dan lakukan perbandingan. Buatlah daftar perusahaan mana yang paling layak dan sesuai dengan keinginan kamu. 

 

2. Memilih asuransi sesuai jenis kebutuhan

Setiap individu memiliki resiko dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda, termasuk diri kamu sendiri. Saat memilih produk asuransi kesehatan, sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Kamu yang paling tahu kondisi kesehatan kamu. Karena itu, pastikan asuransi tersebut mencakup semua kebutuhan kamu. 

 

3. Menyesuaikan budget

Hal yang paling penting saat memilih asuransi kesehatan adalah kesesuaian harga produk dengan bujet. Hal ini harus kamu pikirkan betul. Pasalnya, kalau memilih asuransi dengan premi bulanan yang bikin kamu ngos-ngosan, ini malah bisa bikin kamu sakit kepala. Pastikan kamu bisa membayar premi bulanan secara rutin. 

 

Sudah tahu kan caranya memilih asuransi kesehatan? Sekarang, kamu perlu melakukan riset untuk asuransi. Untuk seorang freelancer, harga tentu menjadi kunci. Namun, jangan khawatir, saat ini banyak jenis asuransi kesehatan yang murah tapi tetap bisa memberikan proteksi yang maksimal buat kamu dan keluarga. 

 

Sebagai permulaan, kamu bisa mempertimbangkan produk asuransi dari Allianz, Manulife, Jagadiri, Sunlife, hingga Prudential Syariah. Produk-produk ini umumnya menawarkan premi yang murah, dengan sistem klaim yang mudah. Tunggu apa lagi, yuk, proteksi diri untuk kualitas hidup yang lebih baik!