SWARA – Setelah 10 tahun beroperasi, akhirnya Gojek yang didirikan oleh Nadiem Makarim mencapai status Decacorn. Menurut CBInsights, Gojek telah mencapai nilai valuasi lebih dari 10 miliar USD.
Dikutip dari laporan berjudul The Global Unicorn Club, Jumat (5/4/2019), Gojek telah mencapai status Decacorn. Total pendanaan yang pernah diungkap oleh GOJEK menurut riset tersebut adalah sekitar 3,3 miliar dolar AS.
Sembilan Penggalangan Dana
Sejak pertama kali berdiri, Gojek terhitung telah sembilan kali melakukan penggalangan dana. Menurut Crunchbase, sebanyak 24 investor telah melakukan suntikan dana dengan jumlah dana yang dihimpun senilai US$ 3,1 miliar.
Penggalangan dana pertama dilakukan Gojek pada tahun 2014. Investor yang memberikan suntikan dana adalah Openspace Ventures dan Capikris Foundation dengan jumlah suntikan yang tidak diumumkan.
Tahun 2015, Gojek kembali membuka pendanaan. Pada kesempatan itu, Openspace kembali menyuntikkan dana bersama dengan DST Global dan Sequoia Capital India. Nominal dana yang disuntikkan juga tidak diumumkan.
Sedangkan pada tahun 2016, pendanaan seri C dilakukan oleh Rakuten dan Openspace Ventures. Di tahun yang sama pula, Gojek melakukan pencarian dana seri D dengan nilai suntikan lebih dari US$550juta. Kali ini Gojek memiliki lebih banyak investor seperti DST Global, Northstar Group, Farallon Capital Management, Kohlberg Kravis Roberts, & Co, Warburg Pincus, dan Formation Group.
Gojek sekali lagi membuka penghimpunan dana seri E dengan total dana yang terkumpul sebesar US$ 1,5 Miliar. Ada beberapa investor yang bergabung seperti Via ID, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, Meituan- Dianping, JD.com, Google, hingga Blibli.
Awal tahun ini, Gojek menggelar penggalangan dana seri F tahap pertama dengan total dana terhimpun US$ 1 Miliar. Deretan investornya adalah Astra International, Tencent Holdings, JD.Com, dan Google.
Artikel terkait:
Penasaran Ga Sih Kenapa Gojek Selalu Sebar Diskon GoPay?
Melirik Investasi di Startup? Ini Plus Minus yang Perlu Kamu Ketahui!
Tips Jitu Sukses Kelola Startup
Gojek Berusaha Menjadi Decacorn
Peneliti CORE Indonesia, Piter Abdullah menilai bahwa nilai valuasi saham Gojek yang meroket adalah hasil dari usaha Gojek sendiri. Melalui Republika, Piter menilai bahwa suntikan dana yang meroket ke dalam Gojek bukanlah pertanda iklim investasi negara sedang baik.
Piter juga menjelaskan bahwa naiknya peringkat Gojek dari unicorn menjadi Decacorn adalah hasil usaha Gojek yang mampu menguasai pasar lokal dan internasional. Investor melihat bahwa Gojek memiliki masa depan yang baik dan potensial.
Sebenarnya potensi yang sama juga bisa dikantongi oleh startup lain. Saat ini infrastruktur yang berkembang sedang memadai.
“Pemerintah saya kira sudah cukup menyediakan infrastruktur yang mendukung akses internet sehingga tercipta pasar dalam negeri yang sangat besar. Sekarang terpulang pada pelaku startup dalam mengembangkan kreativitas untuk menciptakan startup yang punya keunikan dan keandalan dalam merebut pasar,” tegas Piter.
 Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas