SWARA – Bagi orang tua, tentunya ada kebanggaan tersendiri kalau anak berhasil masuk ke dalam kelas akselerasi. Hal itu disebabkan, bukanlah hal mudah untuk bisa masuk dalam program tersebut. Anak harus menonjol dalam pendidikannya dan harus memiliki bakat yang potensial untuk bisa mengikuti kelas tersebut.

 

Artikel Terkait: Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak

  1. Kalimat yang Harus Dihindari para Orang Tua dalam Mendidik Anak
  2. 3 Tipe Orang Tua dalam Mempersiapkan Pendidikan Anak, Kamu yang Mana
  3. Sri Mulyani: Orang Tua Harus Terlibat dalam Setiap Perjalanan Pendidikan Anak

 

Bagi yang belum tahu, kelas akselerasi adalah program yang diberikan beberapa sekolah untuk memfasilitasi siswa-siswa yang memiliki bakat atau potensi tertentu. Dalam kelas akselerasi, kurikulumnya sedikit berbeda karena lebih fokus dan tentunya lebih cepat. Jadi, di saat siswa biasa membutuhkan waktu menyelesaikan pendidikan menengah mereka, dari SMP-SMA selama enam tahun, maka di kelas akselerasi bisa ditempuh selama 4 tahun. Cepat bukan?

 

Lalu di luar semua kelebihan yang ditawarkannya, apakah kelas akselerasi selalu menguntungkan? Nah, berikut ini ada beberapa daftar keuntungan dan kerugian dari kelas akselerasi bagi anak. Silakan disimak.

 

Keuntungan program akselerasi

Seperti yang telah disebutkan di atas, kurikulum yang ada dalam kelas akselerasi dibuat khusus untuk siswa yang punya bakat dan potensi tertentu. Di dalamnya, semua sistem pengajaran akan dibuat lebih fokus pada bidang-bidang tertentu sehingga siswa punya waktu lebih untuk mendalami dan mengeksplorasi bidang yang mereka tekuni.

 

Oh iya, sistem pengajarannya yang efektif dan efisien juga bisa membuat siswa lulus lebih cepat. Dan ini adalah hal yang baik, karena mereka jadi punya waktu lebih untuk memikirkan dan memulai karier lebih cepat. Sistem belajarnya pun dibuat dengan berkelompok, sehingga siswa jadi terbiasa untuk bekerja sama, melakukan inisiatif, dan mengasah kemampuan leadership mereka.

 

Kekurangan program akselerasi

Bisa lulus pendidikan dengan cepat bukan berarti akan berdampak baik bagi anak. Mungkin saja ia memang mampu dalam bidang akademis, tapi bukan berarti psikologisnya mampu untuk terjun dalam dunia pekerjaan di usianya yang terlampau muda. Padahal untuk bisa terjun dalam dunia profesional, kita harus siap dalam pengetahuan, keterampilan, juga kedewasaan. Nah, hal seperti inilah yang seringkali diabaikan oleh pihak-pihak yang mengagungkan program akselerasi.

 

Nggak perlu jauh-jauh, dalam bidang akademis sendiri, program akselerasi juga memiliki beberapa catatan. Sistem pengajaran yang terlalu cepat dan kadang terlalu jauh membuat siswa tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Alhasil, bukannya makin menonjol, justru siswa menjadi orang yang biasa-biasa saja. Dan lagi, terlalu fokus pada bidang-bidang tertentu membuat kemampuan kreativitas siswa dalam berpikir divergen semakin berkurang.

 

Dalam kelas akselerasi pun tidak tersedia aktivitas extrakurikuler (ekskul). Kalaupun ada, aktivitas tersebut tidaklah se-intens ekskul di sekolah biasa. Padahal mengembangkan bakat lain dalam ekskul sangat penting bagi perkembangan siswa, apalagi bagi siswa program akselerasi. Dengan ekskul, tekanan yang dialami saat belajar menjadi berkurang, mereka pun bisa jadi lebih kreatif dan tentunya bisa menambah banyak teman (social skill).

 

Artikel Terkait: Rencanakan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini

  1. Rencanakan Pendidikan Anak dengan Investasi Unit Link, Simak 4 Keunggulannya!
  2. Ini Dia 5 Jenis Investasi yang Tepat Untuk Biaya Pendidikan Anak
  3. 4 Tips Merencanakan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini

 

Itulah beberapa keuntungan dan kerugian dari kelas akselerasi. Semoga dapat membantumu untuk bisa mempertimbangkan dan memilih yang terbaik untuk anak.

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


NOBERTA JEANIENOBERTA JEANIE