SWARA – Bisnis sampingan akhir-akhir ini jadi bisnis yang paling legit di Indonesia. Apalagi jelang Lebaran. Untung atau nggak itu amat dipengaruhi oleh kiat-kiat mengatur keuangan bisnis sampingan yang kamu terapkan. Saya paham, kalau bisnis sampingan itu dibangun dari modal yang terbatas. Oleh karena itu, lakukan 4 Hal ini jika ingin untung menekuni bisnis.
Artikel Terkait: Yuk, Kelola Uangmu dengan Benar
- 5 Cara Mengelola Uang Pesangon Ketika Ketika Kehilangan Pekerjaan
- 6 Cara Cerdas Mengelola Uang dan Melunasi Kredit Tanpa Agunan
- 7 Kesalahan dalam Mengelola Uang untuk yang Masih Lajang
1. Pertimbangkan situasi dan prospeknya ke depan
Jangan dikira kalau bisnis sampingan itu hanya berkaitan dengan upaya agar mendapatkan penghasilan tambahan. Ingat kisah Bob Sadino? Beliau sekarang sudah memiliki beberapa perusahaan besar. Padahal, pertama kali berbisnis itu hanya jualan telur dari satu tempat ke tempat lain. Ingat pemilik Makaroni Ngehe? Awalnya juga iseng-iseng saja.
Owner Makaroni Ngehe itu melihat potensi yang bagus di pasaran. Dengan bekal ilmu resep bikin makaroni dari ibunya, dia pun memulai bisnis dari nol. Ada satu hal yang menyamakan di antara keduanya. Mereka sama-sama berhasil keluar jadi pengusaha besar karena pandai mengatur keuangan. Bukan pasif, ya, tapi tiap kali berkembang ide baru, langsung terapkan.
2. Rajin mencatat detail transaksi
Cara mengatur keuangan yang kedua kali ini bersifat teknikal. Jika kamu terlalu sibuk, pekerjakan saja seseorang yang mahir dalam mengolah informasi berupa data-data. Tanpa catatan transaksi, kamu nggak bakal tahu berapa pemasukan dan pengeluaran sesungguhnya. Ingat, bahwa daya ingat manusia itu sangat terbatas.
Jadi, kita amat memerlukan bantuan dari kertas dan seperangkat alat tulis. Dengan rajin mencatat detail transaksi, kita akan mendapat pelatihan khusus tentang disiplin. Hal itu jika diterapkan akan menjadi sebuah kebiasaan. Awalnya mungkin agak sulit karena belum terbiasa. Bukankah segalanya memiliki pengalaman pertama?
3. Memisahkan rekening khusus untuk bisnis dan untuk pribadi
Orang dulu sangat unik dalam mengatur keuangan bisnis sampingan. Mereka sama sekali nggak memakai uang hasil usaha sampingan. Pemakaian uang hanya diambil dari pekerjaan utama. Saya rasa cukup masuk akal. Sifat dari bisnis sampingan biasanya terjadi banyak transaksi, sedangkan laba yang diperoleh minim.
Namun, jika laba terus mengalir, jumlahnya juga nggak bisa dianggap remeh. Sama seperti aliran kecil yang perlahan-lahan bisa mengisi danau hingga penuh. Selain itu, ada trik lainnya. Misalnya kamu lagi libur karena menjelang Lebaran. Secara otomatis, penghasilan dari pekerjaan utama juga berhenti sepanjang hari-hari itu.
Jika bisnis sampingan dirasa lancar, boleh saja kamu pakai uang dari labanya. Cuma, kamu tetap bikin anggaran khusus untuk keperluan bisnis. Jumlah uang yang dianggarkan itu nggak boleh kamu pakai secuil pun. Komitmen yang sudah dibuat wajib dijaga baik-baik biar nggak tekor di kemudian hari.
Artikel Terkait: Cara Mengelola Keuangan Sesuai Besaran Gajimu
- Gaji 6 Juta Perbulan, Ini Cara yang Benar Mengelola Keungannya
- Gaji 5 Juta Perbulan, Ini 4 Kiat Mengelola Keuangan yang Tepat
- Tahu Nggak, Sih, Ini 5 Tanda Diam-Diam Kamu Jago Mengelola Uang
4. Lakukan perencanaan keuangan tiap hari
Mengerjakan bisnis sampingan itu sangat menyenangkan. Kita bisa mengatur urusan sendiri. Baik dari segi produksi, pemasaran, hingga pencatatan tiap transaksi. Tentu saja semua itu memerlukan perencanaan yang berdaya dan akurat. Minimal kamu memiliki jiwa seorang akuntan, meskipun dulunya bukan lulusan jurusan Akuntansi.
Sederhana saja. Rencana keuangan itu meliputi alokasi biaya untuk kepentingan produksi, persediaan uang selama ada piutang dari klien, dan amunisi tambahan ketika ingin memperluas bisnis. Semua wajib direncanakan tiap hari. Kalau keberatan, bisa minta bantuan pasangan atau saudara. Biar nggak terlalu repot saat bisnis mulai tumbuh.
Setelah mencermati uraian di atas, menurutmu upaya mengatur keuangan bisnis sampingan itu mudah nggak? Kuncinya hanya dua, yaitu disiplin dan selalu menjaga komitmen. Sedangkan untuk menambah jaringan, baik dari pihak mitra ataupun klien, integritasmu sepatutnya terus dijaga selama bisnis masih berjalan.