SWARA – Masa kanak-kanak adalah masa emas bagi buah hati. Masa ini menjadi penentu bagaimana dirinya nanti saat beranjak dewasa. Oleh karena itu, pendidikan mengambil peran penting di sini.
Kenapa masa kanak-kanak sangat penting dan berpengaruh terhadap dirinya saat dewasa? Di usia inilah pembentukan kepribadian di mulai. Apabila dimulai dengan baik, tentu hasilnya ketika dewasa nanti pun baik. Pasalnya membentuk kepribadian sejak masa balita jauh lebih mudah daripada ketika mereka sudah remaja karena sudah mendapatkan pengaruh dari luar.
Artikel terkait: Perhatikan ini dalam memberikan pendidikan pada anak
- 9 Rekomendasi Homeschooling di Jakarta yang Cocok untuk Buah Hati
- Dear Orang Tua, Prestasi Akademis Anak Ternyata Tidak Tentukan Kesuksesannya Kelak
- Akrab dengan Internet dan Gadget, Ini 5 Hal Penting dalam Mendidik Anak-anak Generasi Z!
Salah satu pendidikan yang bisa diberikan kepada anak-anak adalah pendidikan tentang etika. Ini sangat berguna bagi tingkah laku dan kesopannya nanti. Nah, pertanyaannya, bagaimana cara mengajarkan etika kepada anak? Berikut 7 cara untuk mengajarkan etika kepada anak:
1. Mencontohkan yang baik
Cara terbaik untuk menanamkan pendidikan etika dan kesopanan adalah dengan memberikan contoh tauladan yang baik. Masa kanak-kanak adalah masa di mana mereka masih menghabiskan banyak waktu di rumah. Anak-anak memang mudah terpengaruh oleh lingkungan dan apa yang dia lihat. Untuk itu, selalu tunjukkan tingkah laku yang baik di depan anak.
2. Perkenalkan kata tolong dan terima kasih sejak dini
Cara mengajarkan etika dengan anak tentu harus bertahap alias pelan-pelan. Ajarkan dahulu ilmu-ilmu sederhana, misalnya saja dengan ajari mereka untuk mengucapkan kata tolong, terima kasih, dan juga permisi. Pastikan mereka sudah memahami ini dulu baru lanjut ke pelajaran selanjutnya.
3. Puji untuk perilaku baiknya
Setiap kali anak sudah berperilaku baik, jangan lupa untuk selalu memujinya. Mereka juga merasa sudah dihargai atas tingkah sopannya. Hal ini bisa memotivasi mereka untuk melakukan tindakan serupa lagi.
4. Jangan dimarahi, tapi dikoreksi
Ya, namanya juga anak-anak. Mungkin sekali dua kali dia melakukan kesalahan karena memang belum bisa membedakan mana yang benar dan salah. Jangan pernah sekali-kali kamu memarahi mereka atas kesalahan tersebut. Sebaliknya, tegurlah dengan mengajaknya diskusi, apakah perilaku yang demikian benar atau salah.
5. Memberikan perhatian
Tingkah laku anak yang kurang baik bisa jadi disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua. Untuk itu, sesibuk apapun kita, tetap berikan perhatian maksimal kepada anak. Kamu bisa menanyakan, bagaimana kondisi sekolah, bermain apa saja dengan teman-teman, siapa saja nama temannya, dan lain sebagainya. Apabila buah hati bercerita tentang temannya yang suka jahil, kamu bisa mengajaknya diskusi tentang sikap itu, bahwasanya yang demikian nggak baik.
6. Melalui cerita/dongeng
Anak-anak sangat menyukai musik ceria dan juga cerita/dongeng. Kamu bisa mengajarkan etika sopan santun melalui cerita atau dongeng. Kamu bisa melakukannya sebelum tidur, pagi, saat senggang, atau kapan pun.
Artikel terkait: Ajak si anak melakukan ini agar mereka semakin paham
- 6 Kiat Mudah Ajarkan Anak Supaya Tidak Boros, Begini Memulainya!
- 12 Cara Seru Mengajarkan Anak Tentang Uang yang Bisa Kamu Coba
- Yuk, Ajak Anak Merasakan Sensasi Mengelola dan Mencari Uang Sendiri Sejak Dini!
7. Bermain peran
Anak-anak juga identik dengan yang namanya bemain. Salah satu permainan yang disukai dan bisa dijadikan ajang mengajarinya etika adalah permainan peran. Misalnya ada permainan guru-guruan. Nah, dalam permainan peran itu kamu bisa mengajarkan sopan santun sebagai murid kepada guru.
Itu dia cara mendidik etika terhadap anak. Oh ya, karena yang kamu hadapi ini adalah anak kecil, jangan lupa untuk lebih bersabar, ya.