SWARA – Kemarin, saat saya dan teman pergi ke sebuah Mal, saya melihat antrian cukup panjang dari sebuah booth minuman. Penasaran, akhirnya saya mendekat dan melihat promo buy 1 get 1. Biarpun waktu itu nggak terlalu haus, tapi kalau promonya buy 1 get 1 sih, nggak akan saya lewatkan.

 

Setelah hampir setengah jam mengantri, akhirnya tiba giliran saya memesan. Namun, ketika membayar saya tidak bisa menggunakan promo tersebut. Katanya, promo hanya berlaku untuk penggunaan kartu kredit saja. Sempat kecewa karena saya tidak memilikinya, tapi untungnya teman saya pakai kartu kredit. Nggak jadi nyesel, deh, sudah ngantri lama-lama.

 

Artikel Terkait: Kredit Untuk Usaha, Begini Caranya

  1. Mau Buka Usaha Pakai Kredit Tanpa Agunan Tunaiku?Begini Caranya…
  2. Butuh Kredit Cepat Cair untuk Membangun Bisnis? Begini Solusinya
  3. Perhatikan 5 Tips Ini Agar Pengajuan Kredit Usaha Lolos dan Disetujui

 

Sebagai orang yang sama sekali nggak berani untuk bikin kartu kredit, saya merasa agak bingung sih, dengan gaya konsumtif banyak orang. Mereka mudah sekali bikin kartu kredit dan belanja kesana kemari. Memang ada banyak tawaran promo, tapi, kan, tetap bikin boros pengeluaran.

 

Namun, setelah dijelaskan panjang lebar oleh teman saya, akhirnya saya mengerti bahwa sebenarnya nggak semua sistem yang namanya kredit itu buruk, lho. Ada beberapa kredit yang baik dan memang perlu dilakukan untuk keuangan yang lebih terjamin di masa depan.

 

Nah, jika kamu masih belum bisa membedakannya, maka kamu harus tahu lebih dulu informasi di bawah ini.

 

Perhitungkan kemampuanmu membayar cicilan

Sebenarnya untuk mengetahui kredit baik dan kredit buruk tidaklah sulit. Kamu hanya perlu menghitung dan memperkirakan kemampuanmu untuk membayar cicilan kredit. Besarnya biaya cicilan kredit haruslah di bawah 30% dari total penghasilanmu. Jika tidak maka kredit yang kamu lakukan adalah kredit buruk dan tidak sehat.

 

Bedakan mana kebutuhan dan keinginan

Hal lain yang perlu kamu pertimbangkan lagi adalah tujuan kamu melakukan kredit. Bedakan mana yang merupakan kebutuhan dan keinginanmu. Jika kamu melakukan kredit hanya berdasarkan keinginan sementara saja, maka jangan dilanjutkan. Misalnya, kamu ingin melakukan kredit untuk membeli ponsel model terbaru, sementara ponsel lamamu masih dalam kondisi baik dan tidak rusak.

 

Jika begitu, maka tahanlah dulu keinginanmu. Melakukan kredit hanya untuk gadget terbaru bisa dibilang hal yang sia-sia. Pasalnya, sekarang ini tiap bulan selalu saja ada gadget yang terbaru, dan bukan tidak mungkin di ke depannya kamu menginginkan gadget yang lain lagi.

 

Bagaimana? Apakah kredit yang kamu lakukan selama ini baik-baik saja?

 

Dari informasi tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa yang menentukan kredit itu baik dan buruk adalah kita sendiri sebagai pengguna. Mulai dari kartu kredit, pinjaman tanpa agunan dan simpan pinjam, semua bisa jadi bumerang bila kita tidak bijak menggunakannya. Sebaliknya, bila bisa menggunakannya dengan tepat, maka nggak menutup kemungkinan, akan dapat untung ke depannya.

 

Misalnya ketika kita membuat kartu kredit sebagai media pembayaran asuransi, dan  ketika kita melakukan pinjaman untuk kebutuhan pendidikan, tempat tinggal atau untuk modal usaha. Semua hal tersebut bisa dikategorikan sebagai kredit baik karena menguntungkan kita dalam kepraktisan (media pembayaran) dan sebagai investasi ke depannya.

 

Artikel Terkait: Info Kredit Untuk Kendaraan

  1. Begini Cara Mudah Menghitung Simulasi Kredit Motor Tanpa Ribet
  2. Wajib Tahu, 6 Hal Ini Penting Untuk Menghitung Simulasi Kredit Mobil
  3. Simulasi Kredit Mobil Rp150 Juta, Penasaran?

 

Setelah membaca informasi tersebut, keraguan saya mulai berkurang terhadap sistem kredit. Justru, sejujurnya, saya tertarik untuk melakukan pinjaman. Sudah lama saya punya keinginan untuk renovasi rumah. Karena masih menunggu biayanya cukup, maka rencana tersebut pun terus mundur dan belum kesampaian. Oleh karena itulah, saya ingin melakukan pinjaman.

 

Beruntungnya, di era modern ini, semua sudah sangat dimudahkan. Melakukan pinjaman juga bisa secara online, seperti di Tunaiku.com ini. Kemarin saya sudah mencoba dan bisa meminjam hingga Rp 20 juta. Oh ya, di Tunaiku.com juga, pinjamanmu bebas agunan dan nggak perlu punya kartu kredit dulu, lho. Menarik, bukan?

 

Nah, buat kamu yang ingin melakukan kredit tapi nggak mau pakai kartu kredit karena takut boros, maka kamu bisa coba untuk melakukan pinjaman di Tunaiku.com. Caranya lebih mudah dan praktis. Selamat mencoba!