SWARA – Internet dan jaringan komunikasi nirkabel telah mengubah cara kita dalam melakukan transaksi perbankan. Kamu bisa mengecek saldo maupun bertransaksi tanpa harus pergi ke bank. Bahkan, menyetor uang pun bisa lewat telepon genggam.

 

Semua jadi lebih praktis dengan kehadiran internet banking, mobile banking, dan SMS banking. Ketiganya merupakan bagian dari e-banking atau electronic banking. Tapi, sebenarnya kamu tahu gak sih perbedaan dari ketiga layanan ini? Mari kita kupas satu per satu!

 

Internet Banking, layanan yang fleksibel dan kaya fitur

Dewasa ini, internet banking (i-banking) merupakan salah satu layanan unggulan yang ditawarkan oleh perbankan untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Fungsi i-banking bahkan sudah mengungguli ATM. Kecuali untuk tarik tunai, tentunya.

 

Sejumlah fitur yang ditawarkan i-banking pada umumnya, antara lain:

  1. Informasi rekening dan kartu kredit, yang mencakup posisi saldo, histori transaksi, maupun daftar rekening, termasuk rekening giro, deposito, tabungan rencana, dan lain-lain. Kamu juga bisa melihat informasi kurs di sini.
  2. Transfer dana, baik antar rekening bank yang bersangkutan maupun antar bank. Fitur ini juga mencakup transfer terjadwal.
  3. Pembayaran, baik itu pembayaran tagihan listrik, telepon, kartu kredit, asuransi, sampai e-commerce.

 

Internet banking memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

  1. Bisa diakses dari mana saja, baik itu dari PC, laptop, tablet, maupun ponsel. Nggak masalah kamu ada di belahan dunia mana, yang penting ada koneksi internet.
  2. Nggak terikat waktu. Kamu bisa mengaksesnya kapan saja 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
  3. Dilengkapi dengan sistem pengamanan berlapis. Untuk melakukan transaksi non-finansial seperti mengecek saldo dan mutasi rekening, kamu cukup memasukkan user ID dan password. Untuk perubahan data maupun transaksi finansial seperti transfer dana dan pembayaran, kamu perlu menggunakan token yang bisa didapatkan dari bank yang bersangkutan. Token ini berfungsi sebagai otentikasi transaksi.

 

Tapi, meski cukup aman, bukan berarti sistemnya tanpa celah. Penjahat dunia maya bisa saja mendapatkan data perbankanmu dan melakukan transaksi menggunakan identitasmu. Makanya, pastikan perangkat yang kamu gunakan bebas virus dan hindari menggunakan koneksi internet terbuka seperti wi-fi publik.

 

Mobile Banking (m-banking), bertransaksi langsung dari ponselmu

Berbeda dengan dulu yang mengharuskan kamu menggunakan kartu SIM tertentu, kini mobile banking bisa dimanfaatkan dengan mengunduh aplikasinya di ponselmu. Seperti halnya SMS banking, m-banking adalah layanan yang hanya bisa digunakan via ponsel.

 

Fitur-fiturnya memang lebih sedikit dibandingkan i-banking. Berikut sejumlah hal yang bisa dilakukan via m-banking:

 

  1. Transfer antar rekening dan antarbank.
  2. Pembayaran tagihan, seperti tagihan kartu kredit, telepon, internet, dan TV berlangganan.
  3. Pembelian voucher dan e-commerce.
  4. Informasi rekening dan kurs.

 

Sebagai pengaman transaksi, m-banking biasanya menerapkan sistem OTP (one-time password) yang dikirim via SMS ke ponsel yang bersangkutan. Sistem ini juga hanya berfungsi pada kartu SIM yang telah didaftarkan.

 

SMS banking, memudahkan transaksi lewat layanan SMS

Dibanding dengan layanan lainnya, fitur SMS banking memang yang paling terbatas. Tapi, kamu bisa memanfaatkan layanan ini tanpa internet, lho. Jadi, cukup praktis bila kamu sedang berada di tempat yang gak ada layanan internetnya.

 

Sejumlah fitur yang ditawarkan oleh SMS banking, antara lain:

  1. Informasi saldo, mutasi rekening, dan informasi kurs.
  2. Informasi kartu kredit.
  3. Transfer dana dan pembayaran.

 

Untuk melakukan transaksi lewat SMS banking, kamu tinggal memasukkan perintah dan kode akses ke nomor operator SMS banking yang bersangkutan. Kamu akan dikenai tarif pulsa sesuai dengan biaya layanan yang diterapkan oleh bank yang bersangkutan.

 

Nah, setelah memahami perbedaan masing-masing layanan di atas, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan transaksi perbankanmu. Semoga bermanfaat!