SWARA – Nggak ada rumus pasti dalam menjalani pacaran. Mereka yang sudah pacaran lama bisa jadi hubungannya kandas di tengah jalan. Sementara, ada juga yang belum lama kenal, malah langsung melenggang ke pelaminan tanpa perlu pacaran.
Selain buang-buang waktu, pacaran juga sebenarnya buang-buang uangmu, sih. Bayangkan kalian yang sudah pacaran bertahun-tahun, kira-kira berapa dana yang dihabiskan berdua? Mulai kencan tiap malam minggu, sampai liburan di akhir tahun misalnya. Kalau kalian sudah menikah, bukankah uang itu bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti cicil mobil atau rumah?
Nah, makanya nggak perlulah pacaran lama-lama kalau masa depan belum jelas juga. Lebih baik tentukan target. Tantangan enam bulan pacaran langsung naik pelaminan ini boleh banget kamu coba!
Mulailah dengan menyamakan visi kalian
Ketika memulai hubungan, jangan hanya sibuk bersenang-senang. Cobalah untuk langsung duduk bersama pasanganmu di bulan pertama. Bicarakan tentang visi kalian berdua, lalu hubungan yang kalian jalani mau dibawa kemana. Jika kalian sudah punya visi yang sama dan sepakat ingin menjalani masa depan berdua, kalian bisa melangkah ke level yang berikutnya.
Kalian harus sama-sama jujur sebagai pasangan
Di bulan kedua, manfaatkan waktu untuk benar-benar mengenal pasangan. Beranikan untuk sama-sama jujur tentang diri kalian apa adanya. Jangan menyimpan rahasia, bahkan ceritakan seburuk apapun masa lalu yang kalian punya. Bagaimana pun, kejujuran adalah fondasi dalam hubungan. Kalau kalian bisa melewati tahap ini dengan baik, kalian bisa lanjut.
Buat daftar kelebihan dan kekurangan kalian
Kalian bisa sama-sama membuat daftar kelebihan dan kekurangan pasangan. Coba bandingkan, mana dari keduanya yang lebih panjang. Jika daftar kekurangannya lebih panjang, perhatikan apakah kekurangan-kekurangan tersebut bisa diperbaiki? Di bulan ini, kamu harus tegas menentukan apakah akan lanjut atau lebih baik berhenti.
Terbuka soal penghasilan dan tabungan
Mustahil hidup bersama tanpa bicara soal penghasilan dan tabungan. Di bulan keempat, kamu dan dia harus siap membicarakan keduanya. Jelaskan berapa penghasilan kalian masing-masing, berapa  tabungan yang kalian punya, lalu bagaimana kelak kalian mengatur keuangan berdua? Jangan membebankan pada satu orang saja, perkara ini harusnya bisa ditanggung berdua sesuai porsinya.
Kalian harus mencoba sejenak berjauhan
Setelah 4 bulan terlewati dengan lancar, tiba saat di mana kalian harus menguji kesetiaan. Terbiasa menghabiskan waktu berdua, cobalah untuk sejenak berjarak dan menikmati rindunya. Nggak usah bertemu dulu, komunikasi saja secukupnya. Sibukkan diri dengan keluarga, fokus pada pekerjaan, atau me-time. Di titik ini kamu akan tahu apakah pasanganmu memang layak diperjuangkan.
Pendekatan ke orang tua dan keluarga besar
Jika tahap sebelumnya sudah kamu lalui dengan lancar dan kamu sudah bisa memutuskan, beranikan diri untuk bertemu orang tua pasangan.Tahap ini adalah momen di mana kamu dan dia akan sama-sama menunjukkan keseriusan. Dekatkan diri dengan keluarga besar juga, karena kelak setelah menikah kalian sudah harus terbiasa.
Mulai persiapkan pernikahan
Setelah mendapat lampu hijau dari orang tua dan keluarga besar, kamu dan dia sudah bisa fokus mempersiapkan pernikahan. Ingat, mempersiapkan pernikahan juga bukan perkara gampang. Sebisa mungkin kalian harus kompak demi acara yang lancar dan segala hal yang menyertainya. Di momen ini kalian tak cuma butuh uang, tapi juga kesiapan fisik dan mental.
Nah, itu tadi tujuh tahap yang bisa kamu dan pasanganmu lakukan untuk sampai ke jenjang pernikahan. Kelihatannya memang gampang, tapi menjalaninya tak semudah yang dibayangkan. Yang pasti selama punya niat baik dan keinginan kuat, ketujuh tahap itu pasti akan bisa dilalui. Selamat mencoba, Kawan Tunaiku!