SWARA – Sebagian besar dari kamu, mungkin pernah ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Motifnya beragam, bisa untuk menambah nilai tawar di dunia kerja, ingin mengejar pendidikan setinggi mungkin, hingga “rindu” dengan suasana perkuliahan.
Apa pun alasannya, sah-sah saja, sih, kuliah lagi. Toh, nggak ada yang salah selama kamu bertanggung jawab dengan pilihan masing-masing.
Pilihanmu untuk sekolah lagi tentu nggak jadi soal kalau kamu belum bekerja. Ya, beberapa hal yang harus dipikirkan, mungkin hanya berkisar di jurusan atau universitas yang harus dipilih. Masalah jadi bertambah, kalau kamu sudah bekerja. Kamu khawatir, seberapa besar kemungkinanmu berkomitmen dengan pekerjaan dan dunia perkuliahan? Seandainya bisa, apakah kamu kuat menjalaninya nanti? Kan, nggak lucu juga kalau di tengah jalan kamu harus memilih salah satu yang ingin kamu lanjutkan.
Nah, untuk kamu yang sudah bekerja dan ingin kuliah lagi, atau sedang kuliah dan ingin bekerja tapi nggak yakin sanggup, ini ada 7 tips untuk kamu menyeimbangkan waktu antara kuliah sambil kerja.
Artikel Terkait: Tips untuk Mahasiswa
- 5 Jurusan Kuliah Paling Cocok untuk Cewek Pemalu
- Kerja Sambil Kuliah? Lakukan 5 Tips Ini Agar Hasilnya Maksimal
- Tips Hidup Hemat Mahasiswa Perantahuan di Luar Negeri
1. Pastikan benar-benar sudah siap
Seperti yang saya singgung di atas, ini akan menjadi perjalanan yang berat. Toh, yang hanya kuliah saja banyak yang telat lulus. Bukannya ingin menakut-nakuti, tapi kamu memang harus tahu “medan”. Pastikan dirimu benar-benar siap. Dengan begitu, kesulitan yang akan kamu temui di tengah perjalanan nanti nggak akan menghalangi, apalagi mematahkan semangat kamu.
2. Buat skala prioritas
Setelah memastikan diri siap, cobalah langsung membuat skala prioritas. Mana yang ingin kamu dahulukan, pekerjaan atau perkuliahan? Pilihannya ada di kamu. Namun, kalau sudah bekerja lebih dahulu, seharusnya pekerjaan kamu ya yang menjadi prioritas kamu, bukan sebaliknya.
3. Jalin hubungan baik dengan bos
Siapa lagi yang bisa melonggarkan jadwal atau memberi dispensasi jam pulang kalau bukan bosmu? Dia harus tahu kalau karyawannya sedang berkuliah. Dengan begitu, kamu bisa bernegosiasi terkait waktu kerja dan kuliahmu. Jadi, saat UTS atau UAS nanti, kamu nggak perlu panik soal pembagian waktu.
4. Nilai jangan bermasalah
Memang kamu bekerja, tapi pastikan nilai kamu di kampus nggak bermasalah, ya. Kenapa? Karena kalau nilai kamu bermasalah, semakin lama waktu kelulusanmu. Apalagi, jika kamu punya potensi naik gaji atau jabatan. Bisa tertunda.
Ikuti semua kuis, kerjakan semua tugas, UTS dan UAS jangan sampai terlewat, dan kalau bisa nilai kehadiran 100%. Beberapa dosen suka memberikan tambahan nilai kalau kehadiran kamu bisa 100%, lho.
5. Jaga performa di kantor
Selain nilai perkuliahan yang nggak boleh bermasalah, performa kamu di kantor juga jangan sampai kacau. Walaupun sudah diberikan keringanan oleh atasan, kamu nggak boleh menjadikan itu sebagai tameng atas menurunnya performa kamu di kantor. Selesaikan pekerjaan tepat waktu dan hindari lembur. Lagi pula, kalau performa kamu di kantor jeblok, kamu bisa saja kehilangan pekerjaan. Nggak mau, kan?
Artikel Terkait: Mau Sukses?
- 5 Pola Pikir Ini Bisa Mengahambat Kesuksesan. Wajib Dihindari!
- Ingin Sukses Berbisinis? Coba Terapkan 12 Mindset A La Entrepreneur Ini!
- 6 Nasihat Karier Ambisius Tingkat Medium yang Harus Diketahui Usia 23 Zaman Sekarang
6. Maksimalkan waktu yang ada
Setiap minggunya, saya dan kamu memiliki waktu sebanyak 168 jam untuk dihabiskan. Ada yang kesibukannya padat tapi bisa menggunakannya dengan bijak, bahkan tersisa waktu luang. Ada juga yang merasa waktu sebanyak itu nggak cukup, padahal kesibukannya nggak padat-padat amat. Ini menunjukkan kalau semuanya sebenarnya tergantung bagaimana kita membagi waktu. Buang jauh-jauh kebiasaan menunda pekerjaan, berlama-lama di media sosial, dan semacamnya.
7. Pilih-pilih ajakan bermain
Sesibuk apapun seseorang, pastinya dia tetap membutuhkan waktu untuk bersosialiasi. Entah dengan teman, keluarga, atau pasangan. Sebagai orang yang berkuliah sambil bekerja, waktu kamu pastinya nggak sefleksibel mereka yang hanya sibuk salah satu. Karena itu kamu harus selektif dalam memilih ajakan dari teman, dan maksimalkan. Pilih ajakan kumpul-kumpul yang paling banyak didatangi teman-temanmu dan manfaatkan sebaik mungkin. Jangan malah pada sibuk main gadget masing-masing.
Jadi mahasiswa sekaligus karyawan itu memang nggak mudah, perlu mental yang kuat dan kerja keras agar keduanya bisa seimbang. Semoga 7 tips di atas bisa membantumu menjalani peran gandamu, ya!
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!
AGUSTO REYNALDO