SWARA – Kamu yang lahir pada akhir tahun 60 sampai awal 70-an pasti sedang memiliki kekhawatiran baru saat ini, yaitu bagaimana caranya bisa membimbing anak-anak  agar bisa sukses dan berhasil dalam kehidupan mereka. Pasalnya, kamu yang lahir pada tahun tersebut, rata-rata memiliki anak berusia 18-34 tahun, atau biasa disebut generasi Millenial.

 

Menurut berbagai sumber, generasi Millenial adalah mereka yang lahir sekitar 1981 sampai 1994. Meski demikian, ada pula sumber yang mengatakan bahwa generasi Millenial adalah mereka yang lahir sebelum tahun 2000. Dapat dibilang bahwa generasi Millenial ini adalah mereka-mereka yang memiliki usia produktif, sekaligus konsumen yang mendominasi pasar saat ini. Oleh karenanya, nasihat serta perencanaan keuangan perlu kamu ajarkan kepada mereka.

 

Menurut Rebekah Barsch, seorang ahli perencana keuangan dari Northwestern Mutual, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan demi untuk mengajarkan anakmu mengenai perencanaan keuangan.

 

Pastikan mereka mengetahui pentingnya perencanaan keuangan

Saat ini, marak sekali berbagai macam produk yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, hiburan, serta hal-hal lain yang dapat memanjakan diri. Berbeda dengan jaman dulu ketika hiburan serta produk tak selengkap sekarang. Makanya nggak heran, seringkali generasi ini memiliki gaya hidup konsumtif.

 

Mereka juga memiliki kebiasaan yang berbeda, bekerja dengan cara yang berbeda, berkomunikasi dengan cara berbeda, dan berbelanja dengan cara yang berbeda pula. Oleh karenanya, penting memberitahu mereka untuk membuat budget bulanan yang terencana, ajarkan mereka untuk menabung dan berinvestasi. Ajarkan mereka untuk menggunakan uang secara bijak.

 

Mengenalkan mereka pada penasihat keuangan

Biasanya, orang cenderung akan lebih percaya pada ahlinya langsung daripada dari orang lain. Jika kamu memiliki penasihat keuangan pribadi, nggak ada salahnya pula mengenalkannya pada anak-anak. Dengan cara ini, diharapkan buah hatimu dapat segera sadar akan pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan sehingga dapat melindungi aset mereka, atau bahkan mengembangkannya.

 

Bantu mereka mengatur perencanaan keuangan

Seperti disinggung pada paragraf awal tulisan ini, generasi Millenial adalah generasi yang paling konsumtif dan mendominasi pasar. Makanya, seringkali pengeluaran mereka lebih banyak dibanding dengan pendapatan. Hal utama yang mendorong mereka berperilaku konsumtif salah satunya adalah kartu kredit.

 

Kartu kredit bisa sangat bermanfaat, namun sebaliknya juga dapat menjadi singa lapar yang terus menghantui ke manapun kaki ini melangkah. Wajib bagi Anda untuk membantu mereka memecahkan masalah utang kartu kredit dan memberi informasi bagaimana menggunakan kartu kredit secara bijak. Nggak ada salahnya untuk memberi mereka referensi online tentang kartu kredit, dan biarkan mereka memilih bacaan yang sesuai.

 

Diskusikan mengenai keuangan secara rutin

Buatlah ini menjadi salah satu prioritas utama, paling tidak dalam periode satu tahun sekali. Diskusi ini dapat memberimu  gambaran mengenai masalah keuangan yang terjadi pada anak-anak.  Pada akhirnya, kamu bisa membantu mereka untuk menemukan solusi keuangan yang tepat serta membuat strategi keuangan untuk mewujudkan rencana-rencana mereka di masa depan.

 

Membicarakan masalah warisan

Berbicara warisan? Nggak salah? Mungkin kamu akan berkata ini adalah hal yang tabu. Namun sekali lagi, membicarakan mengenai warisan justru sangat penting. Keterbukaan mengenai warisan merupakan tindakan bijak, hal ini juga bermanfaat untuk menghindari mereka supaya tidak berharap terlalu banyak darimu.

 

Beberapa studi di Amerika sana menemukan bahwa apa yang diharapkan anak-anak justru lebih tinggi dari apa yang bisa ditinggalkan oleh orangtua mereka. Memberitahu mereka tentang situasimu merupakan pilihan bijak, sekaligus—secara tak langsung—dapat memacu mereka untuk membangun kekayaannya sendiri.

 

Membicarakan masalah keuangan memang suatu hal yang sangat sensitif, namun lebih baik dilakukan lebih dini serta terbuka untuk menghindari prasangka serta hal-hal yang nggak diinginkan. Yang harus kamu ingat adalah: kebanyakan generasi Millenial justru beranggapan bahwa orangtua mereka adalah sumber keuangan yang paling terpercaya. Dengan melakukan hal ini, maka kamu akan membantu mereka untuk bisa mandiri dalam hal keuangan.

 

Setujukah dengan artikel ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar ya, Kawan Tunaiku!