SWARA – Sebagai suami, kamu sama sekali nggak perlu risau jika penghasilan istri lebih besar daripada gajimu. Menurut penelitian, memang ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Diantaranya adalah perubahan tren para ibu yang menjadi tulang punggung. Sebuah penelitian di Amerika mengungkapkan, ada 40% ibu yang menjadi tulang punggung di negara adidaya itu pada 2013. Selain itu, tentu saja karena jenis pekerjaan serta perkembangan budaya.
Seperti kita tahu, pada jaman dulu, jarang sekali ada istri yang bekerja secara formal. Mereka hanya berkutat dengan masalah dapur, sumur, dan kasur. Namun seiring perkembangan jaman, kesempatan bekerja bagi wanita pun semakin terbuka lebar. Sama sekali tak ada diskriminasi pada bidang pekerjaan yang ditekuni, termasuk juga masalah gaji. Oleh karenanya, sangat memungkinkan bila istrimu memiliki gaji lebih tinggi darimu.
Kemudian apa yang harus kamu lakukan jika memang gaji istrimu lebih tinggi daripada gajimu?
1. Jangan minder
Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebagai suami adalah jangan minder. Tetap posisikan dirimu sebagai kepala keluarga yang baik. Lagipula, ketika kamu dan istrimu sudah memutuskan untuk menikah, berarti sudah sadar akan segala konsekuensi. Kalian juga pasti sadar bahwa segala masalah yang nanti menimpa akan menjadi tanggung jawab bersama, kan? Termasuk masalah penghasilan.
2. Tinggalkan anggapan kuno bahwa istri nggak boleh bekerja
Anggapan bahwa suami bertugas untuk menafkahi keluarga memang benar. Namun, janganlah menutup mata bahwa istri juga bisa membantu suami dalam hal keuangan. Apalagi, zaman modern seperti saat ini memungkinkan perempuan untuk bisa bekerja layaknya laki-laki. Jika kamu terus-menerus menganut anggapan kuno ini, maka kamu akan semakin tertekan dan bisa-bisa kehidupan rumah tanggamu jadi nggak harmonis.
3. Saling terbuka tentang keuangan
Keterbukaan dan kejujuran dalam keluarga sangatlah penting. Jujur tentang gaji dan masalah keuangan juga harus dilakukan. Jangan sampai kamu atau istrimu bohong mengenai masalah keuangan. Jika hal ini sampai terjadi, maka perlahan tapi pasti, keharmonisan keluargamu nggak akan bertahan lama. Oleh karenanya, blak-blakan tentang keuangan adalah cara yang paling baik.
4. Buat kesepakatan alokasi pengeluaran
Kamu bisa mendiskusikan tentang alokasi pengeluaran bersama istrimu. Ada baiknya jika penghasilanmu dan istrimu digabung menjadi satu, kemudian buatlah pos-pos pengeluaran. Misalnya pengeluaran pokok seperti makan, air, listrik, dan biaya sekolah, serta pengeluaran sekunder seperti hiburan. Namun, jangan lupa pula menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi. Dengan penggabungan penghasilan ini, maka kamu dan istrimu akan semakin saling percaya.
5. Jelaskan tujuan keuangan pribadi
Selain kebutuhan primer seperti makan, listrik, air, maupun tempat tinggal, kamu dan istrimu juga pasti memiliki kebutuhan sekunder, kan? Misalnya istrimu ingin membeli tas maupun kosmetik mahal, maka dianjurkan untuk nggak mengganggu cashflow utama. Begitu pula kamu jika ingin membeli sepatu maupun hobi, jangan sampai berlebihan dan mengacaukan keuangan keluarga. Diskusikan berapa banyak uang untuk senang-senang yang bisa dipakai dengan istrimu.
Itulah beberapa tips agar keluargamu tetap harmonis meski penghasilan istrimu jauh lebih besar daripada milikmu. Kuncinya, kalian tetap harus saling percaya, dan saling terbuka satu sama lain. Punya opini soal hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Jangan lupa tag suami atau istri kamu, ya supaya kalian sama-sama baca artikel bermanfaat ini.