SWARA – Untuk urusan menikah, keputusan perempuan memang selalu jadi perhatian. Khususnya di Indonesia, di mana tradisi bahwa perempuan harus menikah tepat waktu masih begitu kuat. Usia 20-an dianggap yang paling ideal, sehingga jika lewat dari usia itu namun belum menikah, kamu bisa mendapat cibiran.

 

Mulai dari jadi bahan permbicaraan keluarga sendiri sampai dicap sebagai perawan tua. Padahal, setiap orang pasti punya pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan besar dalam hidupnya. Bisa jadi kamu memang belum siap untuk menikah atau merasa belum menemukan pasangan yang tepat.

 

Nah, untuk menangkis ejekan mereka yang menyebutmu perawan tua, berikut ini 5 jawaban bahwasanya kamu tengah mempersiapkan masa depan. Sebelum akhirnya memutuskan untuk dipinang orang.

 

1. Masih ingin fokus dalam karir

Karir adalah salah satu yang bisa kamu jadikan senjata jika orang-orang di sekitar mulai menyerangmu dengan sebutan perawan tua. Biarkan saja orang lain berkomentar, kamu hanya perlu menunjukkan bahwa pekerjaan masih menjadi prioritas utama  di usiamu yang sekarang. Pekerjaan dan penghasilan yang mapan adalah bukti bahwa keputusanmu untuk menunda pernikahan dirasa paling tepat.

 

2. Semangat menabung buat masa depan

Kamu tahu bahwa hidup berumah tangga itu nggak cukup jika hanya bermodalkan kasih sayang dan cinta. Sebagai perempuan yang tangguh, kamu pun mau untuk terlebih dahulu berjuang demi keluarga kecilmu kelak. Selagi bisa bekerja dan mendapat penghasilan sebanyak mungkin, kamu memilih fokus untuk menabung dan mempersiapkan segalanya. Hal ini justru menunjukkan kalau kamu tidak egois mengejar kesenangan diri, tapi justru peduli pada calon suami dan anak-anakmu nanti.

 

3. Masih ingin belajar

Selain urusan pekerjaan, pendidikan adalah salah satu yang bisa kamu jadikan jawaban. Bagaimana pun, sebagai perempuan kamu berhak mendapatkan pendidikan yang setinggi mungkin. Keputusan untuk menikah toh sah-sah saja ditunda jika kamu memang masih ingin kuliah S2, bahkan S3. Tunjukkan pada orang-orang yang mengejekmu, misalnya dengan berjuang mendapat beasiswa hingga kuliah ke luar negeri misalnya.

 

4. Selektif memilih pasangan

Perkara memilih pasangan juga dapat kamu jadikan alasan. Pasalnya, menemukan pasangan yang cocok dan membuatmu nyaman jelas bukan perkara mudah. Apalagi menikah badalah hal yang idealnya dilakukan sekali seumur hidup. Buat apa buru-buru menikah jika akhirnya memilih orang yang salah? Selagi punya kesempatan, selektif memilih pasangan memang sudah keharusan, kok.

 

5. Ingin membahagiakan orang tua dulu

Sesering apapun orang lain mengejekmu sebagai perawan tua, jangan terlalu serius menanggapinya. Fokuslah pada apa yang menjadi prioritas dalam hidupmu, membahagiakan orang tua misalnya. Selagi masih bebas dan belum punya keluarga sendiri, manfaatkan waktu untuk membahagiakan orang tuamu dahulu. Biarkan orang lain berkomentar, kamu hanya perlu membuat mereka iri melihat betapa orang tuamu begitu bahagia bersama kamu yang masih saja sendiri.

 

Menikah jelas bukan hal mudah. Butuh pemikiran matang sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang tersebut. Jika kamu memang merasa belum siap lantaran berbagai alasan, tidak perlu meratapi keadaan. Tunjukkan saja apa yang bisa kamu lakukan selagi menunggu waktu dan jodoh yang sudah disiapkan Tuhan.