SWARA – Seringkali saya bertanya-tanya, dengan mobilitas seperti sekarang, sebenarnya saya butuh punya mobil pribadi nggak sih? Untuk bisa beli mobil, butuh perencanaan finansial yang nggak mudah, lho. Karena cicilannya bisa mencapai angka dua jutaan setiap bulan. Tentunya akan berpengaruh besar pada dispossable income.

Mengingat hal ini, saya pun kembali menghitung ulang pertimbangan untuk nggak perlu membeli mobil dulu. Beberapa pertimbangan yang saya maksud adalah sebagai berikut!

 

Artikel terkait: Gaya hidup hemat

  1. 7 Selebriti Ini Terkenal Pelit. Ini yang Bisa Kita Pelajari dari Mereka!
  2. 5 Cara Ampuh Agar Belanja Nggak Boros, Coba Buktikan!
  3. Agar Keuangan Aman, Tanyakan 8 Hal Ini Pada Diri Sendiri Setiap Hari

 

1. Seberapa jauh sih, kamu berkendara?

Tahukah kamu, normalnya kendaraan itu memiliki jarak tempuh 15 – 20 ribu kilometer. Nah, jika memang jarak berkendaramu kurang dari itu, lebih baik nggak usah beli mobil dulu deh. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan jasa transportasi umum atau ojek online yang sekarang sedang menjamur. Menurut Enriquez, salah satu penulis dari buku Evolving Ourselves: How Unnatural Selection and Nonrandom Mutation are Changing Life on Earth, naik kendaraan umum online seperti Uber akan jauh lebih murah jika jarak berkendaramu pendek, karena biasanya tarif yang dikenakan diukur berdasarkan jarak.

 

Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas dan permintaan ojek online dan kendaraan umum, cenderung meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat banyak yang menunda membeli mobil pribadi.

 

2. Pertimbangkan alternatif lain

Biaya yang harus kamu keluarkan untuk mobil pribadi itu nggak sebatas beli bensin saja lho. Ada rentetan biaya yang harus kamu siapkan. Misalnya saja, servis rutin berkala atau servis jika terjadi kerusakan mendadak. Belum lagi pajak. Harga BBM pun cenderung naik setiap tahunnya, kan?Kalau sudah begini, cobalah bandingkan apakah biaya ini sepadan dengan mobilitasmu sehari-hari. Jangan-jangan bisa jadi lebih hemat menggunakan kendaraan umum.

 

3. Cek anggaran dan kondisi keuangan

Saya mengikuti perkembangan harga mobil di pasaran Indonesia nih. Dan, untuk satu mobil yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan, ada di angka Rp 200 jutaan. Tentu ini bukan harga yang kecil. Nah, biaya ini sesuai nggak dengan anggaran dan kondisi keuanganmu?

Iya sih, ada yang namanya kredit. Tapi kan itu ‘diimbangi’ dengan bunga yang cukup tinggi. Belum lagi harganya yang bisa jadi 2x lipat. Belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang harus kamu siapkan juga seperti yang saya sebutkan di poin 2. Apabila kamu merasa harga mobil dan seluruh biaya tambahannya ini terlalu berat, bisa jadi memang benar adanya. Jadi, jangan paksakan diri untuk beli mobil ya. Toh, mobil bukanlah kebutuhan primermu kan?

 

4. Tanyakan pada diri sendiri,”Bisakah saya hidup tanpa mobil pribadi?”’

Nah, jikapun sekarang kamu sudah memiliki mobil pribadi. Coba berpikir ulang, kira-kira kamu bisa nggak sih beraktivitas tanpa mobil pribadi. Caranya, bandingkan biaya hidup bulanan antara pakai mobil pribadi dan kendaraan umum, selama satu bulan. Lihat, mana yang lebih hemat dan praktis. Dari situ, kamu akhirnya sadar bahwasanya tanpa mobil pribadi pun, kamu bisa beraktivitas normal. Setelah dipertimbangkan lagi, kira-kira kamu masih butuh mobil pribadi nggak nih? Yuk, instropeksi diri!

 

Artikel terkait: Mobil yang pas untukmu

  1. Jenis Mobil yang Pas Untukmu, Berdasarkan Zodiak!
  2. 4 Mobil Keluarga di Bawah 180 Jutaan Ini Siap Diluncurkan Tahun
  3. Sebelum Membeli, Kenali 5 Jenis Mobil Penumpang di Indonesia Ini

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!

KTA


investor sukses