SWARA – Renovasi rumah bisa jadi agenda rutin, setidaknya setiap 5-10 tahun sekali. Masa pakai bangunan mungkin bisa bertahan sampai 20 tahun, namun kondisi saat masuk usia 5-10 tahun biasanya sudah mulai terlihat rusak disana-sini, baik cat, maupun desainnya yang sudah kurang up to date lagi. Belum lagi jika Anda ingin menambah bangunan baru di rumah Anda.

 

Salah satu masalah yang muncul adalah, biaya renovasi rumah tidaklah kecil. Gambaran kasar biaya kontraktor di beberapa kota besar berkisar Rp1,25- 2,5 juta per meter persegi. Anda bisa menghitung sendiri, berapa Anda butuh biaya untuk renovasi rumah Anda? Repotnya lagi, rumah yang Anda tempati statusnya juga masih kredit alias KPR.

 

Bagaimana solusinya? Mau tak mau Anda mesti nmeambah pinjaman tunai saat kondisi belum siap dana renovasi namun harus segera menjalaninya. Apakah ada sumber dana lain dan bagaimana cara menghemat biaya renovasi tersebut? Simak uraian lengkap berikut ini:

 

Manfaatkan Kredit Renovasi Rumah (Refinancing) atau Top Up KPR Anda

Saat rumah Anda sudah lunas, dan Anda ingin renovasi namun belum ada biaya, solusi refinancing bisa jadi piihan. Namun jika kondisi rumah Anda masih status KPR, maka produk Top Up bisa menjadi solusi renovasi rumah Anda.

 

Keduanya secara prinsip sama, bedanya jika Top Up, pencairan dana untuk renovasi akan dikurangi sisa kredit Anda setelah itu Anda membuka pinjaman baru di bank tersebut. Keuntungan pinjaman tunai untuk renovasi ini adalah bunga relatif ringan karena disamakan dengan KPR, plafon cukup besar, 80% nilai jaminan namun kelemahannya proses lama, bisa sampai 1 bulan.

 

Anda Karyawan? Manfaatkan Kredit Renovasi BPJS Ketenagakerjaan untuk Renovasi Rumah

Saat ini BPJS Ketenagakerjaan (dulunya Jamsostek), punya kerjasama dengan BTN untuk membantu peserta yang sudah aktif minimal 5 tahun untuk mendapatkan kredit lunak untuk pengembangan atau perbaikan rumah.

 

Jaminannya saldo rekening BPJS ketenagakerjaan peserta tersebut. Produknya dinamakan PRR-KB BTN Jamsostek.  Bunga hanya 6% flat per tahun dengan jangka waktu maksimal 10 tahun Anda bisa mendapatan pinjaman tunai maksimal Rp30 juta.

 

Pengin Solusi Cepat Renovasi Rumah? Ambil Saja Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari Tunaiku

Kedua solusi diatas memang sekilas butuh waktu dan sedikit administrasi yang perlu Anda lengkapi dan bawa ke kantor cabang bank/BPJS Ketenagakerjaan. Itupun bagi mereka yang memenuhi syarat. Ada solusi renovasi rumah yang lebih simpel dan bisa dilakukan secara online yang bisa dilakukan di depan laptop Anda. Produk tersebut yaitu KTA (Kredit Tanpa Agunan) online Tunaiku. Bunga bersaing, 3% flat per bulan, bisa sampai Rp20 juta, proses cepat hanya 1 hari saja dan enaknya lagi tanpa jaminan.

 

Nah, setelah Anda mendapatkan solusi sumber dana renovasi, tahap berikutnya yang tak kalah penting yaitu memaksimalkan dana tersebut agar renovasi bisa maksimal. Berikut ini tips nya:

 

Buat Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Disiplin dalam Menjalankannya

RAB bisa jadi bagian yang diminta saat mengajukan kredit renovasi rumah. Ada beberapa metode yang bisa digunakan. Yang umum dengan sistem kontraktor atau jasa tukang. Anda bisa bandingkan mana yang lebih efisien, dan jika diperlukan konsultasikan pada ahlinya, bisa saja teman, tukang, atau konsultasi online di beberapa media penyedia layanan konsultasi bangunan secara online.

 

Pentingnya Skala Prioritas dalam Renovasi Rumah

Skala priotitas berguna agar Anda fokus terhadap renovasi bagian yang utama. Dalam prakteknya seringkali kondisi renovasi menjalar ke bagian lain akibat keinginan yang diluar rencana. Sebaiknya Anda fokus pada skala prioritas, supaya biaya yang Anda keluarkan tidak membengkak.

 

Manfaatkan Bahan Bangunan “Bekas” yang Masih Layak Pakai

Tidak semua bagian rumah yang kita renovasi sudah dalam kondisi rusak. Beberapa diantaranya bahkan masih bisa digunakan kembali sepertu pintu, jendela, genteng, peralatan sanitasi dan sebagainya. Hanya saja modelnya mungkin sudah kuno atau terlihat kusam. Demi efisiensi sebaiknya bahan bekas tersebut Anda permak kembali dengan cat atau politur ulang sehingga terlihat baru dan bisa dimanfaatkan kembali.

 

Bayar Sistem Tempo Toko Material Jika Anda Menggunakan Pinjaman Tunai sebagai Sumber Dana Renovasi.

Jika Anda menggunakan pinjaman tunai untuk renovasi, ada baiknya dana tersebut dimaksimalkan. Caranya adalah dengan bekerjasama dengan toko bangunan agar sistem pembeliannya bisa dengan berkala (pembayaran tempo bulanan). Dengan cara ini sumber dana pinjaman tunai Anda bisa digunakan untuk membeli bahan material lebih banyak. Pemilik toko juga untung karena bahan material mereka bisa cepat laku.

 

Semoga uraian diatas bisa memberi pengetahuan baru bagi Anda yang masih bimbang dengan rencana renovasi rumah Anda. Poin penting dari renovasi rumah adalah perencanaan yang tepat, disiplin dalam menjalankan RAB serta pintar mencari celah produk pinjaman tunai sebagai solusi sumber dana renovasi. Kombinasi ketiga poin penting tersebut akan menghasilkan renovasi yang hemat, efisien, tepat waktu dan hasil yang bagus. Selamat mencoba!