SWARA DARI AMAR BANK – Kamu sedang mencari tips mengajukan pinjaman online agar aman? Ya, kamu berada di artikel yang tepat, baca artikel ini sampai habis!

 

Pinjaman online kini marak dijadikan solusi untuk berutang. Hal ini wajar, karena pinjaman online menawarkan berbagai macam kemudahan seperti cepat, tanpa jaminan, jumlah uang pinjaman yang besar, masa cicilan lama, dan mudah diakses secara online tanpa ribet mengurus banyak dokumen layaknya pinjaman di bank.

 

Di balik berbagai keunggulan yang ditawarkan, meminjam uang online juga memiliki risiko. Misalnya bunga yang tinggi dan potensi kemampuan mengembalikan uang yang terkadang tidak bisa dipenuhi oleh peminjam.

 

Namun, kamu tidak perlu khawatir jika ingin melakukan pinjaman online, karena di bawah ini ada 10 tips mengajukan pinjaman online agar hidup lebih aman. Yuk, simak artikelnya!

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Perhatikan 10 Tips Ini Agar Kamu Tidak Terjerat Pinjaman online!

 

Berikut beberapa hal yang mesti kamu pertimbangkan saat mengajukan pinjaman online agar hidup kamu tentram.

 

1. Hanya pinjam uang sesuai kebutuhan saja

 

Saat akan meminjam uang, harus tahu benar dan sadar untuk kebutuhan apa kamu meminjam uang tersebut.

 

Jangan mudah tergiur untuk menambah nominal uang pinjaman melebihi kebutuhan yang sudah kamu tetapkan.

 

Misalnya, kamu ingin meminjam uang untuk membeli tiket pulang guna menjenguk orang tua, maka hanya pinjam uang untuk membeli tiket saja, jangan menambah meminjam yang lain-lain di luar kebutuhan mendesak.

 

2. Pinjam hanya untuk kebutuhan produktif

 

Tips cerdas mengajukan pinjaman online selanjutnya adalah perhatikan apakah pinjaman yang kamu ajukan itu termasuk pinjaman produktif?

 

Maksudnya, boleh-boleh saja jika kamu mengajukan pinjaman untuk kebutuhan sekunder, seperti membeli laptop,  kendaraan, membeli tiket pesawat, perabotan, dan lainnya. Namun, pastikan bahwa pinjaman itu selain untuk kebutuhan juga memenuhi produktivitasmu.

 

Banyak yang menyarankan untuk tidak meminjam hanya untuk membeli laptop atau kendaraan. Tapi, jika nyatanya dengan membeli laptop bisa meningkatkan produktivitasmu untuk menghasilkan uang, ya kenapa tidak?

 

Baca juga: Intip Peran Pinjaman di Era Resesi, Bantu Ekonomi Melesat!

 

3. Perhatikan bunga dan kemampuan membayar

 

Selanjutnya, kamu juga harus memperhatikan berapa besaran bunga dari jumlah pengajuanmu? Perhitungkan dengan baik beserta tenor yang kamu ajukan.

 

Agar aman dan tidak mengganggu cashflow, usahakan jumlah cicilan total dengan bunga tidak melebihi 30% dari pendapatan pastimu.

 

Misalnya, kamu berpenghasilan tetap Rp10 juta per bulan dan mengajukan pinjaman Rp20 juta, pastikan jumlah cicilan + bunga tidak melebihi 30% gaji, yakni Rp3 juta.

 

4. Pastikan tempat pengajuan pinjaman terdaftar di OJK

 

Saat ini terdapat banyak sekali platform penyedia pinjaman uang online yang menawarkan banyak promo menarik. Namun, sebaiknya jangan tergiur dan pahamilah dulu tentang platform tersebut.

 

Cek secara detail setiap platform penyedia pinjaman online melalui situsnya, bandingkan mana yang menawarkan penawaran paling menarik dan masuk akal.

 

Untuk keamanan, kamu bisa cek di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) apakah platform tersebut terdaftar dalam pengawasan OJK atau nggak.

 

Pastikan platform yang kamu akan gunakan termasuk di dalam daftar perizinan oleh OJK agar lebih aman.

 

Baca juga: Data Pinjaman Online Disalahgunakan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

 

5. Cek review/ulasan/testimoni pengguna

 

Selain memastikan bahwa platform pinjaman terdaftar di OJK, tips mengajukan pinjaman online berikutnya pastikan lagi dengan mengecek review, ulasan, atau testimoni pengguna yang sudah meminjam di tempat tersebut.

 

Pastikan kamu teliti mengecek ulasannya. Bisa dengan cek di website resmi, di ulasan playstore, media sosial, atau hal yang terkait dengan platform tersebut.

 

Perlu diperhatikan, ada banyak buzzer yang dibayar untuk menjatuhkan platform pinjaman online. Maka dari itu, usahakan lihat secara keseluruhan, apakah lebih banyak yang mendukung atau tidak.

 

6. Cek kelengkapan channel media

 

Biasanya, platform pinjaman ilegal memiliki channel atau media publikasi yang terbatas. Kalau kamu ingin mengajukan pinjaman, pastikan bahwa platform tersebut memiliki email dengan domain resmi, website resmi, social media yang terverifikasi, alamat kantor yang jelas, serta nomor telepon/CS yang mudah dihubungi.

 

Salah satu ciri jika platform pinjaman tersebut palsu, mereka akan menawarkan langsung melalui notifikasi DM di sosmed dan mendesak korban untuk meminjam segera. Platform pinjaman online yang asli tidak akan pernah mendesak seseorang untuk mengajukan pinjaman.

 

7. Jangan tertipu dengan janji yang tidak masuk akal

 

Tips mengajukan pinjaman online selanjutnya adalah jangan mudah terpancing janji manis. Platform pinjaman online yang diawasi oleh OJK tentu memiliki aturan tertentu. Jangan mudah tertipu dengan janji pinjol ilegal yang mengimingkan janji cepat cair yang tidak masuk akal.

 

Sudah dipastikan bahwa pinjaman online yang diawasi oleh OJK membutuhkan waktu untuk verifikasi data nasabah hingga proses pengecekan SLIP OJK.

 

Jika platform yang kamu tuju menjanjikan pencairan pinjaman tanpa verifikasi data, sudah dipastikan bahwa pinjaman tersebut palsu.

 

Baca juga: Apakah Pinjaman Tunaiku Aman? Ini Dia Faktanya!

 

8. Perhatikan skor kredit OJK

 

Saat mengajukan pinjaman online, ada banyak nasabah yang tertolak pinjamannya, dan dapat dipastikan bahwa ada banyak faktor mengapa pinjaman tersebut tertolak. Salah satu yang paling sering adalah faktor skor kredit OJK.

 

Pastikan kamu memperhatikan berapa skor kredit OJK saat ini sebelum mengajukan pinjaman online. Pinjamanmu akan mudah diterima jika skor kredit OJK kamu baik dan memenuhi standar SOP perusahaan pinjaman.

 

Baca juga: Jaga Skor Kredit OJK Agar Pengajuan Pinjaman Tetap Lancar, Begini Caranya!

 

9. Teliti platform yang menawarkan bunga rendah

 

Bunga pinjaman online memang lebih tinggi daripada bunga pinjaman konvensional di bank. Meskipun begitu, biasanya bunga pinjaman uang online tetap masih berada sesuai standar bunga yang diterapkan oleh OJK.

 

Kamu perlu lebih teliti dalam memilih jasa layanan pinjaman uang online yang menawarkan bunga rendah, ya. Pastikan platform tersebut sudah terdaftar dan mendapat izin resmi dari OJK.

 

Baca juga: Berapa Lama Proses Pencairan Pinjaman Tunaiku? Ini Jawabannya

 

10. Tanggung jawab membayar utang tepat waktu

 

Setelah berutang, jangan lupa untuk bertanggung jawab melunasi cicilan utangnya setiap bulan. Jangan sampai terlambat karena akan menambah besarnya pengeluaran tiap bulan akibat denda yang diberlakukan.

 

Semakin kamu disiplin membayar cicilan utang tiap bulan, akan semakin nyaman hidupmu karena nggak dikejar-kejar tagihan yang menunggak.

 

Itulah 10 tips mengajukan pinjaman online yang bisa coba kamu terapkan. Meminjam uang secara online boleh-boleh saja dilakukan jika kamu terdesak kebutuhan.

 

Namun, kamu wajib berkomitmen untuk membayarnya sehingga terbebas dari masalah lainnya yang mungkin datang akibat kurang disiplin dalam membayar utang.

 

Salah satu platform pinjaman online yang terdaftar di OJK adalah Tunaiku. Tunaiku adalah platform pinjaman digital yang terdaftar di OJK serta berada di bawah naungan PT. Bank Amar Indonesia Tbk.

 

Tunaiku telah menjadi primadona pinjaman digital banyak orang, hal itu karena selain bunga yang relatif rendah Tunaiku juga menjanjikan tenor hingga 20 bulan dengan fleksibilitas bayar lebih cepat.