SWARA – Jujur saja, siapa yang stres karena harga daging menjelang lebaran selalu naik? Pasti banyak dari kalian yang menjawab ‘iya’, hehe. Bagaimana tidak, lebaran kan momen berkumpulnya keluarga di mana sanak saudara yang merantau pada pulang kampung. Kehangatan ini semakin dimeriahkan dengan sajian masakan daging sapi di meja makan.
Nah kalau harga daging selalu naik mendekati lebaran, harus gimana nih? Masak iya jatah THR keponakan dikurangi gara-gara dananya dipakai buat beli daging.
Kawan Tunaiku, sebenarnya untuk menghadapi kondisi seperti ini ada cara untuk menyiasatinya. Mungkin kamu pernah mendengar tradisi arisan daging di beberapa daerah?
Apa itu arisan daging?
Yap, jika biasanya arisan berbentuk uang, kali ini giliran berbentuk daging. Tujuannya pun sama, sama-sama menabung sebagai bentuk gotong royong.
Praktiknya adalah setiap anggota membayar iuran dengan jumlah tertentu. Ketika dana sudah terkumpul, uang pun dibelikan sapi kemudian disembelih. Daging sembelihan ini nanti dibagikan sama rata yang mana jatuhnya lebih murah daripada beli daging kiloan di pasar.
Di beberapa daerah sudah mencoba cara ini, lho, salah satunya daerah Jember dan Bondowoso. Setelah diikuti pun terasa lebih ringan dan hemat. Mau tau apa aja manfaat yang bisa didapat dari tradisi ini? Simak, yuk!
Artikel Terkait: Serba-serbi Arisan
- Berbagi Rezeki Sembari Arisan? Ini Dia 4 Caranya!
- Inilah 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Sambil Arisan! Bermanfaat dan Pastinya Menguntungkan
- 6 Tipe Ibu-ibu yang Sering Muncul di Kelompok Arisan
Terasa lebih hemat dan bersahabat di dompet
Harga daging sapi setiap tahun memang tak menentu. Buat saja sebagai contoh, setiap anggota yang berjumlah sekitar 70-100 kepala membayar iuran sebesar Rp 150.000. Setelah dibelanjakan sapi dan disembelih, akhirnya setiap kepala mendapatkan 2 kg lebih daging sapi yang mana di pasaran harganya udah mencapai 100 ribu per kg. Nah, lumayan kan, hemat Rp 50 ribuan.
Kamu tak perlu mempertanyakan kualitas daging
Sebagai pembeli, wajar aja kalau kamu mempertanyakan kualitas daging yang beredar di pasaran. Ini lumrah sih, karena banyak pedagang uang ‘nakal’. Nah, dengan arisan ini kamu enggak perlu meragukan lagi. Kelompokmu sendiri yang memilih, membeli, menyembelih, sampai membagikannya. Kalian enggak ingin menipu atau merugikan diri sendiri, kan?
Jadi ajang menambah jaringan
Gabung di kelompok arisan seperti ini adalah bentuk dari menyatukan kumpulan orang yang memiliki kesamaan nasib dan tujuan. Kamu jadi kenal lebih banyak orang. Siapa tahu suatu saat nanti kamu bisa bekerja sama membuka usaha dengan salah satu dari mereka?
Artikel Terkait: Persiapan Lebaran
- Manfaatkan Program Tunaiku Prioritas untuk Persiapan Lebaran
- Dana Mepet Menjelang Mudik, Manfaatkan KTA Tunaiku Untuk Hal Ini!
- Simak! Akses Tol dan Jalur Pantura untuk Dilewati Saat Mudik
Gimana dengan tradisi yang terbilang cukup unik ini? Selain hemat, juga bermanfaat, lho! Tertarik mencoba, Kawan Tunaiku?
Mau dapat pinjaman tanpa agunan yang hanya bermodal KTP doang? Klik di sini saja! Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit!