Sejak masyarakat diwajibkan untuk memakai masker pada bulan April tahun lalu hingga sekarang, sudah berapa banyak jumlah masker sekali pakai yang terbuang begitu saja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)?
Menurut perkiraan, jumlah sampah masker secara global per bulannya bisa mencapai angka 129 Miliar sampah masker sekali pakai. Tentunya jika kita hitung sejak awal april tahun 2020 sudah berapa jumlah masker yang berada di tempat pembuangan. Dengan angka 129 Miliar saja sudah bisa dipastikan bisa menutupi luas seluruh wilayah Negara Indonesia.
Pada dasarnya, Worldwide Wildlife Fund (WWF) sudah mengkhawatirkan tentang pembuangan sampah masker sekali pakai ini, terlebih mereka yang membuangnya secara sembarangan. Risiko penularan Covid-19 melalui masker buangan ini juga berbahaya.
Secara khusus, risiko ini lebih tinggi pada mereka yang membuangnya secara sembarangan. Sampah masker bisa mengalir begitu saja di saluran-saluran air yang kemudian dapat menyumbat saluran tersebut yang selanjutnya menimbulkan masalah baru yakni banjir.
Membuang sampah masker sekali pakai juga semestinya tidak sembarangan. Sampah masker sekali pakai sebaiknya dibungkus dalam kantong kertas selama 72 jam, lalu sebelum membuangnya kita diharuskan memotongnya agar tidak didaur ulang oleh oknum secara sembarangan.
Ajakan memakai masker kain juga sebenarnya sudah diluncurkan sejak tahun lalu, akan tetapi mereka yang lebih memilih memakai masker sekali pakai juga memiliki banyak alasan, mulai dari alasan lebih aman dari tertular virus, sulitnya bernafas jika memakai masker kain, sampai ada yang mengatakan kurang pede jika memakai masker kain karena modelnya yang dirasa kurang stylish, sekalinya ada yang bermodel bagus, eh harganya lumayan mahal.
Tak hanya itu, di masa pandemi ini kita juga diharuskan untuk mengurangi interaksi diluar rumah, salah satunya dengan cara membungkus makanan dan minuman lalu mengkonsumsinya ketika sampai dirumah, hal tersebut pada dasarnya juga menimbulkan masalah sampah plastik yang cukup krusial.
Akan tetapi, kebanyakan orang-orang mengatakan bahwa kesehatan saat ini harus dinomorsatukan dan masalah sampah bisa dipikirkan kemudian, akan tetapi bukannya lebih baik jika kita bisa menggunakan tempat makan dan minum kita sendiri untuk mengurangi sampah dan juga turut serta mengurangi peningkatan pemakaian sampah plastik.
Masalah sampah masker sekali pakai dan juga meningkatnya angka sampah plastik ini memang sulit untuk dihindari di masa pandemi seperti ini, terlebih mereka yang memakai masker sekali pakai tersebut terkadang tidak menyadari bahwa masker yang selama ini mereka pakai merupakan sampah yang tidak dapat didaur ulang.
Tentunya kita semua berharap pandemi ini segera berakhir, akan tetapi dengan adanya pandemi saat ini tidak serta merta kita menjadi maklum dengan banyaknya sampah masker sekali pakai dan meningkatnya sampah plastik rumah tangga yang kita gunakan.
Ada baiknya kita turut menjaga bumi dengan cara memakai masker kain yang bisa digunakan berulang-ulang, meskipun kurang praktis dan cukup mahal tetapi kita bisa berandil besar sebagai manusia yang berperan menjaga keberlangsungan bumi kita tercinta ini.
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!