SWARA – Nggak ada jaminan kalau setelah menikah semuanya akan baik-baik saja. Hubungan suami-istri justru ibarat petualangan yang nggak ada habisnya. Berbagai masalah akan datang dan menuntut diselesaikan. Menguji kedewasaan, kesabaran, dan kekuatan hubungan kalian.
Tentu saja, masalah bisa muncul dari berbagai hal. Soal urusan rumah tangga, perkara mengurus anak, hingga masalah keuangan misalnya. Masalah yang terakhir ini bahkan seringkali menimbulkan perselisihan besar, lho. Apalagi jika suami ternyata sering berbohong soal keuangan.
Nah, apa yang seharusnya kamu lakukan jika suami sering berbohong soal keuangan? Apakah kamu boleh marah-marah mengungkapkan rasa kesal, atau justru mengajak suami bicara dan meminta kejujuran? Supaya nggak keliru dalam bersikap, ini 5 hal yang harus kamu lakukan!
Tahan diri, jangan mudah terpancing emosi
Dibohongi, apalagi oleh pasangan sendiri, tentu bukan hal yang menyenangkan. Namun, bukan berarti kamu boleh marah atau kesal berlebihan, ya. Hal pertama yang harus kamu lakukan justru menahan diri. Tunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang cukup dewasa dengan nggak mudah terpancing emosi. Menampakkan kekecewaan, sih boleh-boleh saja. Tapi jangan lantas marah atau mengomel, yang akhirnya malah nggak menyelesaikan masalah.
Ajak suami bicara, ungkapkan tentang yang kamu rasakan
Ketika kamu merasa sudah mampu mengendalikan perasaanmu, segera ajak suamimu untuk bicara. Sampaikan bahwa kamu ingin mengungkapkan tentang apa yang kamu rasakan. Katakan kalau kamu memang merasa dibohongi oleh dia perihal keuangan bersama. Tunjukkan apabila kamu memang memiliki bukti tentang kebohongannya. Bukan berarti menuduh, tapi sampaikan apa yang kamu tahu dan rasakan.
Mintalah dia untuk jujur dan mengakui kebohongannya
Sekali lagi, jangan termakan emosi lantas memojokkan suami yang ketahuan berbohong. Jika kamu tahu dia menghabiskan sebagian gajinya untuk hobi, kamu bisa menanyakan hal itu baik-baik. Bukan lantas menyalahkan, tapi mintalah dia jujur atas apa yang sudah dia lakukan. Jika benar dia menghabiskan banyak uang untuk hobinya, cobalah mulai memberikan tanggapanmu. Tanyakan apakah mengeluarkan uang untuk kebutuhan tersier itu tepat jika kebutuhan rumah tangga saja belum sepenuhnya terpenuhi.
Temukan solusi dan buat kesepakatan bersama
Jika pada akhirnya suami mau jujur dan mengaku telah berbohong, fokuslah untuk menemukan solusi. Sesuatu yang sudah terlanjur terjadi mustahil untuk diulang kembali. Jangan habiskan energimu untuk mengomel atau marah-marah. Justru ajaklah suami untuk menemukan cara menutup kekurangan finansial kalian. Buat kesepakatan apakah lebih baik jika keuangan diatur salah satu saja atau benar-benar diatur bersama.
Mintalah dia untuk berjanji dan berikan dukungan padanya
Meski pernah berbohong, bukan berarti suamimu adalah pembohong untuk seterusnya. Sebagai istri kamu tentu punya kewajiban memberi maaf dan kesempatan. Jika berbohong baru dilakukannya sekali, tentu dia layak mendapat kesempatan lagi. Caranya, mintalah dia berjanji sehingga kelak nggak akan mengulangi perbuatan yang sama. Pastikan bahwa dia memang mau berubah dan lebih terbuka soal keuangan keluarga. Selain itu, tunjukkan bahwa kamu mau memberinya dukungan agar keuangan dan hubungan kalian bisa lebih baik ke depannya.
Keuangan adalah salah satu faktor yang paling sering menimbulkan perselisihan antara suami dan istri. Namun selama kamu dan suamimu bisa menyikapi setiap masalah dengan dewasa dan bijaksana, solusi itu pun pasti selalu ada. Setujukah dengan artikel ini? Atau, kamu pernah pengalaman yang sama? Yuk, share opini atau pengalamanmu di kolom komentar.