Swara – Melunasi pinjaman adalah salah satu tantangan yang sebenarnya menguntungkan secara finansial. Berutang memang tidak selamanya buruk apalagi jika nilai pembelian tunai untuk barang dan jasa yang kamu butuhkan tersebut jauh di atas kesanggupan kamu saat ini.Â
Dapat dipahami kalau semua kebutuhan misalnya pembelian barang elektronik, kendaraan pribadi, rumah dan modal usaha bisa didapatkan dengan mengajukan kredit.Â
Namun, banyak orang yang belum bijak mengatur keuangannya sehingga pinjamannya menumpuk dan membuat kondisi keuangan tidak sehat.
Bahaya Menunggak Cicilan Kredit
Beberapa hal negatif yang bisa terjadi saat kamu menunggak cicilan kredit adalah sebagai berikut:
1. Membayar bunga dan denda keterlambatan
Menunggak cicilan berarti kamu harus membayar denda keterlambatan yang biasanya akan membebani arus kas. Denda keterlambatan ini juga biasanya datang dengan bunga cicilan yang lebih tinggi dari pinjaman normal yang biasanya kamu bayarkan.Â
2. Teror Debt Collector
Teror debt collector bisa sebatas nasihat, peringatan, ancaman bahkan makian dalam media panggilan telepon, chat atau bahkan mendatangi ke tempat tinggal. Hal ini biasanya dilakukan oleh beberapa institusi pinjaman online dan bank yang kadang membuat orang yang menunggak cicilan menjadi stres.Â
3. Agunan Disita
Barang jaminan seperti kendaraan motor yang dicicil bisa saja ditarik karena menunggak cicilan dalam waktu yang lama. Dalam skala yang lebih besar, tanah atau rumah pun dapat disita dan dilelang oleh lembaga terkait karena menunggak cicilan.Â
4. Skor SLIK yang Buruk
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah data tentang informasi histori kredit seseorang yang biasanya digunakan lembaga bank dan non bank untuk mengambil keputusan memberikan pinjaman kepada debiturnya.Â
Jika kamu memiliki histori menunggak pinjaman, bisa dipastikan skor SLIK kamu akan buruk dan terancam tidak bisa meminjam lagi di masa depan.Â
5. Digugat secara hukum
Kreditur baik pihak bank maupun non bank bisa saja menggugat krediturnya tidak membayar utang dalam jumlah besar dan waktu yang lama. Kreditur akan dituntut dengan hukuman yang diatur secara perdata untuk melakukan pelunasan dan denda ganti rugi.Â
Baca juga: Ajukan Pinjaman untuk Beli Gadget dan Liburan? Boleh Kok, Asalkan…
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Cicilan Menunggak
Meski menunggak pinjaman adalah hal yang tidak diinginkan, namun musibah bisa saja terjadi. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat cicilan menunggak adalah sebagai berikut:
- Berdiskusi dengan kreditur
Saat dalam kondisi terdesak, ada baiknya kamu menunjukkan itikad baik kepada kreditur baik lembaga bank maupun non bank untuk tetap berupaya melunasi pinjaman.Â
Buatlah sebuah permohonan untuk meminta keringanan berupa restrukturisasi kredit dengan memperpanjang tenor dan besaran cicilan yang lebih kecil dari biasanya.Â
- Menggadai atau menjual aset
Untuk menghindari penyitaan aset yang lebih besar seperti kendaraan bermotor, rumah atau tanah, ada baiknya kamu menggadai atau bahkan menjual aset lain untuk menutupi utang.Â
Dalam beberapa kasus, beberapa orang bahkan menjual agunannya terlebih dahulu untuk dialihkan kredit agar tetap mendapatkan untung dari penjualan dan reputasinya di lembaga keuangan tetap bersih.Â
- Mengatur prioritas keuangan
Metode terbaik untuk bisa lepas dari bayang-bayang utang adalah dengan mengatur ulang prioritas keuangan kamu lagi. Idealnya, porsi utang yang kamu miliki adalah sebesar 30 persen dari pendapatan bulanan kamu.Â
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan nantinya, kamu pun perlu memiliki dana darurat sebesar 3 bulan pengeluaran bulanan kamu. Dengan begitu, kamu masih bisa terus memenuhi kebutuhan hidup sembari membayar cicilan di masa sulit.Â
Baca juga: Tetap Hemat Meski Income Meningkat? Begini Caranya
Tips Melunasi Pinjaman Tepat Waktu
Jika saat ini kamu sedang berusaha membayar cicilan dengan upaya melunasi semua pinjaman, berikut strategi yang perlu kamu terapkan agar cicilan pinjaman kamu tidak telat bayar adalah sebagai berikut:
1. Mencicil dengan skala prioritas
Ada baiknya kamu mulai membeli barang dengan nilai besar dengan skala prioritas yang memang kamu butuhkan. Jika memang kamu tidak membutuhkan smartphone baru, maka fokuslah untuk melunasi cicilan kendaraan motor atau rumah terlebih dahulu.Â
Membuat skala prioritas dalam mencicil umumnya mempertimbangkan nilai aset yang lebih besar sehingga tidak membebani kebutuhan hidup di masa depan.Â
2. Mengorbankan kesenanganÂ
Konsekuensi melunasi utang adalah kamu harus mengorban kesenangan yang kamu inginkan seperti nongkrong bersama teman tiga kali seminggu, membeli barang branded, mengganti smartphone baru dan bahkan berlibur.Â
Dengan begitu, kamu bisa menyimpan lebih banyak uang untuk bisa menepati tenggat waktu pembayaran cicilan pinjaman.Â
3.Take over kredit
Salah satu cara lain agar bisa melunasi pinjaman tepat waktu di masa sulit adalah mengorbankan aset tersebut dengan cara take over kredit. Take over kredit berarti menjual aset yang masih memiliki cicilan kredit agar pinjamannya dilimpahkan kepada kreditur baru.Â
Dengan take over kredit, kamu masih bisa mendapatkan kembali uang yang selama ini kamu cicil meski tidak lagi mendapatkan aset.Â
4. Mencari penghasilan tambahan
Demi melunasi utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dirasa belum cukup dengan penghasilan utama saat ini, pertimbangkanlah untuk mencari penghasilan tambahan dengan cara mencari pekerjaan freelance, menjadi reseller atau dropshipper atau membuka usaha kecil-kecilan.Â
5. Jangan berutang lagi
Jangan sekali-kali ‘gali lubang tutup lubang’ untuk melunasi utang kamu sebelumnya. Hal ini berarti, usahakan untuk tidak berutang lagi setelah memiliki utang yang sudah kamu sadari akan membebankan kondisi finansial.Â
Berutang untuk menutupi utang sebelumnya justru akan membuat cicilan pinjaman kamu semakin bertambah yang juga berarti bunga pinjaman yang akan semakin tinggi.Â
Itulah 5 strategi melunasi pinjaman serta dampak bila keseringan menunggak. Berutang adalah sebuah tanggungjawab yang harus kamu selesaikan tepat waktu. Pastikan kamu mengajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan kamu mencicil setiap bulannya agar kondisi keuangan tetap sehat di masa depan.Â