SWARA – Di zaman globalisasi, kebutuhan untuk menguasai bahasa asing sepertinya sudah bisa dibilang mutlak. Dari buku panduan ponsel hingga cara merakit mainan pun biasanya berbahasa Inggris. Bahkan, kalau doyan menonton di bioskop, kamu pasti tahu banyak film Indonesia yang menambahkan subtitle Inggris di bagian bawah. Jadi, seperti menonton film Barat tetapi bahasa Indonesianya diganti menjadi ke Inggris.
Jujur, saat pertama kali–saya kesal. Maksudnya, buat apa, sih, ada fasilitas subtitle? Mengganggu saja. Toh, yang menonton juga orang Indonesia. Namun, akhirnya saya tahu. Selain banyak bule yang menonton film lokal, beberapa di antaranya juga sering ditayangkan di luar negeri. Bahkan, nggak jarang ada orang Indonesia yang lebih fasih berbahasa Inggris ketimbang Indonesia.
Kejadian di atas merupakan salah satu contoh kasus bagaimana bahasa asing benar-benar sudah nggak dapat dipisahkan lagi dari keseharian. Sebagai orang dewasa, kamu memang nggak akan menemukan penghalang untuk belajar bahasa asing. Namun, bagaimana dengan anakmu? Pusing juga. Pengin diajarkan sekarang, takutnya terlalu cepat, sementara kalau nanti-nanti, bisa jadi hasilnya nggak optimal.
Artikel Terkait: Perkembangan Dunia Pendidikan yang Harus Kamu Tahu
- Tengok Pendidikan di Finlandia, Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
- Biaya Kuliah 10 Universitas Swasta Favorit di Indonesia
- Prediksi Biaya Kuliah di Tahun 2025 dan Cara Menyiasatinya
Nah, untuk urusan yang satu ini, kamu nggak perlu bingung. Pasalnya, sejak mulai berbicara atau mengerti perkataan orang tuanya, seorang anak sudah bisa, kok, belajar bahasa asing. Lagi pula, kata siapa terlalu cepat selalu berasosiasi dengan masalah? Sebaliknya, mengajarkan anak berbahasa asing sejak dini juga punya banyak manfaat, lho. Apa saja?
1. Menambah kepercayaan diri
Kepercayaan diri, merupakan salahs atu faktor utama untuk motivasi belajar anak. Nah, dengan cakap berbahasa asing–yang mungkin belum dikuasai teman-teman sebayanya–kepercayaan diri si anak akan meningkat dengan cukup signifikan.
2. Meningkatkan rasa ingin tahu
Mampu berbicara bahasa asing akan meningkatkan fungsi otaknya. Maklum, biasanya–mereka yang mengerti bahasa di luar bahasa ibu akan haus akan ilmu pengetahuan. Nantinya, hal inilah yang akan membuat si kecil jadi lebih “berisi” ketimbang teman-teman seusianya. Belum lagi, jika ia gemar membaca berita internasional. Wah, bisa jadi kamu kalah, nih…
3. Kreativitas Meningkat
Daripada yang tidak, para peneliti menganggap–mereka yang mempelajari bahasa asing cenderung lebih kreatif. Di sisi lain, belajar bahasa asing juga akan membuatmu doyan bereksperimen dengan kata-kata dan ungkapan baru. Inilah yang mengakibatkan kreativitas si kecil juga ikut berkembang.
4. Meningkatkan ingatan
Belajar bahasa asing membuat ingatanmu menjadi lebih kuat dan tajam, lho. Soalnya, kamu akan menghafal berbagai kosakata atau idiom yang harus diingat dalam waktu yang lama. Para peneliti juga mengungkapkan, seseorang yang belajar bahasa asing akan mudah mengingat rangkaian daftar dan urutan.
Artikel Terkait: Buat Kamu yang Ingin Kuliah ke Luar Negeri
- Hindari 5 Kesalahan Ketika Melakukan Wawancara Beasiswa
- Benarkah Lulusan Luar Negeri Jamin Dapat Kerja Lebih Baik
- Rusia Bisa Jadi Solusi Kuliah di Luar Negeri yang Terjangkau. Kamu Tertarik?
5. Meningkatkan interaksi orang tua dan anak
Bukan cuma untuk si kecil, belajar bahasa asing juga menguntungkan bagi orang dewasa yang mengajarkan, lho. Keterlibatanmu dalam proses belajar mereka secara langsung juga berdampak pada interaksi antara kalian berdua. Meski terlihat sepele, membaca buku atau bernyanyi bersama–bisa memperkuat hubungan kalian berdua, lho.
Bagaimana? Sudah nggak bingung lagi, kan? Mulai sekarang, jangan ragu mengajarkan anak bahasa asing, ya. Soalnya, manfaatnya banyak!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari 2-15 juta yang dapat diangsur mulai 6-15 bulan.
AGUSTO REYNALDO