SWARA DARI AMAR BANK – PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) sebagai bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, sedang melihat perkembangan positif dari kinerjanya yang fokus pada peningkatan dan penguatan bisnis setelah berhasil mengubah kerugian pada tahun 2022 menjadi keuntungan pada kuartal pertama tahun 2023.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Menurut Laporan Inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia, pertumbuhan AMAR yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan Collaborative Embedded Banking dan Financing, dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya. 

 

Laporan riset NHKSI merekomendasikan BELI untuk AMAR, dengan target harga sebesar IDR 392 (yang naik sebesar 39% dari harga penutupan IDR 284 pada tanggal 6 Juli 2023).

 

Berikut ini beberapa poin penting berdasarkan laporan riset terbaru yang diterbitkan oleh NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI).

 

Mendorong Pertumbuhan melalui Collaborative Embedded Banking dan Financing

 

Amar Bank berkomitmen untuk memposisikan diri sebagai bank digital terkemuka yang secara eksklusif melayani segmen UMKM. Untuk mencapai tujuan ini, AMAR telah mengimplementasikan pilar “Plug-and-PlayEmbedded Banking & Financing, yang melekatan layanan perbankan digital ke dalam aplikasi pihak ketiga. 

 

Pendekatan strategis ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengalaman manajemen keuangan yang seamless bagi nasabah. 

 

Dengan adanya fitur ini, pengguna tidak perlu lagi beralih antara beberapa aplikasi atau platform untuk melakukan transaksi keuangan. 

 

Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengalaman nasabah yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi individu, sehingga meningkatkan nilai yang diberikan oleh AMAR. Fitur ini telah diluncurkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis AMAR, Investree.

 

Kolaborasi dengan Investree dan Potensi Segmen SME

 

Amar Bank dalam kolaborasinya dengan Investree, bersiap memasuki segmen bisnis baru. Investree sebagai pemegang saham minoritas diharapkan dapat meningkatkan nilai Amar Bank dan menciptakan peluang ekspansi yang signifikan di sektor SME, yang memungkinkan AMAR untuk memperluas ekosistemnya dan meningkatkan aktivitas pemberian pinjaman secara signifikan. 

 

Pada tahun 2022, sebesar 49,38% dari total pinjaman AMAR dialokasikan untuk sektor Mikro, sedangkan segmen UKM masing-masing hanya berkontribusi sebesar 0,04% dan 4,44% dari total pinjaman yang diberikan. 

 

Angka ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan bisnis, terutama dalam hal penyaluran kredit kepada segmen SME.

 

Baca juga: Potensi Amar Bank sebagai Bank Digital, Permudah Kebutuhan Finansial Berbagai Lini

 

Produk Unggulan AMAR sebagai Senjata Utama

 

Tunaiku, sebagai platform pinjaman digital, dan Senyumku, sebuah aplikasi perbankan digital yang saat ini telah disatukan dan berubah nama menjadi Amar Bank, terus berperan sebagai kekuatan pendorong di balik penetrasinya ke pasar Indonesia. 

 

Pada tahun 2022, AMAR berfokus meningkatkan layanan Tunaiku dan produk lainnya. Terlepas dari pemberian pinjaman yang berhati-hati, strategi ini terbukti bijaksana karena memungkinkan Amar Bank untuk memprioritaskan efisiensi. 

 

Pendekatan ini telah berhasil dengan menghasilkan perubahan positif pada hasil laba bersih pada kuartal pertama tahun 2023 dan diharapkan dapat berkelanjutan dan stabil dalam beberapa tahun mendatang. 

 

Jumlah penyaluran pinjaman Tunaiku mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 84% dari tahun 2015-2022 dan diharapkan akan terus berkembang.

 

Sementara untuk perbankan digital AMAR, per 31 Desember 2022, telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan pengguna aktif sebesar 513% dan peningkatan pengunduhan sebesar 317%. 

 

Selain itu, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89% dibandingkan tahun 2021. Perbankan digital AMAR juga berhasil meningkatkan proporsi dana murah, yang dikenal sebagai CASA (Current Account and Savings Account), dibandingkan dengan total simpanan. Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan AMAR dan rasio CASA, sehingga meningkatkan likuiditas bank. NHKSI memproyeksikan pertumbuhan CASA Ratio sebesar 22,44% dan perkembangan simpanan AMAR hingga tahun 2025.

 

nabung untung anti buntung celengan amar bank
nabung untung anti buntung celengan amar bank

 

Vishal Tulsian: Amar Bank Berhasil Tingkatkan Efisiensi Signifikan

 

Presiden Direktor Amar Bank mengatakan, selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, AMAR juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka, yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga. 

 

“Kami berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4% YoY menjadi Rp18.544 Miliar pada kuartal pertama 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8% YoY menjadi Rp93.092 Miliar”. 

 

Lebih lanjut, Vishal menjelaskan, dengan pencapaian positif ini dan komitmen kami untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing. “Kami terus yakin dengan kemampuan kami untuk menghadapi tantangan yang lebih besar serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan”.

 

Baca juga: David Wirawan dalam CNBC, Amar Bank Dukung Premi Restrukturisasi Perbankan

 

Riset NHKSI Rekomendasikan BELI untuk AMAR

 

Menurut Laporan Inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia, pertumbuhan AMAR yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan Collaborative Embedded Banking dan Financing, dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya. 

 

Laporan riset NHKSI merekomendasikan BELI untuk AMAR, dengan target harga sebesar IDR 392 (yang naik sebesar 39% dari harga penutupan IDR 284 pada tanggal 6 Juli 2023).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk pada laporan riset terlampir dari NH Korindo Sekuritas Indonesia tanggal 06 Juli 2023.