SWARA – Beberapa hari lalu, euforia dan antusiasme masyarakat Indonesia mulai muncul lagi terhadap Timnas sepak bola. Ya, Timnas sepak bola Indonesia menunjukan penampilan baik di Sea Games 2017 hingga berhasil masuk babak semifinal untuk berhadapan dengan tuan rumah Malaysia.

 

Namanya juga Indonesia Vs Malaysia, pertandingannya selalu ‘panas’ dan menarik antusiasme besar dari masyarakat. Apalagi sebelumnya Malaysia sebagai penyelenggara melakukan kesalahan dengan mencetak warna bendera Indonesia secara terbalik, tentu tensi pertandingan jadi makin tinggi.

 

Saya sendiri jarang ikut acara nonton bareng dan sejenisnya, hanya saja kemarin ada pengecualian karena memang antusiasmenya tinggi. Saya berpikir harus menikmati pertandingan ini bersama rekan-rekan sebangsa dan setanah air. Hehe.

 

Soalnya, menurut saya, momen seperti ini adalah sebenar-benarnya Indonesia. Semunya bersatu dan berharap untuk satu nama, Indonesia. Tapi sayang, harapan nggak seindah kenyataan. Gol semata wayang Malaysia membuat Indonesia gagal masuk final sehinga harus bertemu Myamar untuk memerebutkan gelar juara tiga. Yang sayangnya lagi Indonesia kembali gagal karena dikalahkan 1 – 3 oleh Myanmar.

 

Setelah pertandingan selesai, saya memperhatikan respon warganet dalam menyikapi kekalahan ini. Ternyata terbagi jadi dua. Ada yang tetap semangat dan selalu optimis dan ada yang mengkritik. Sebenarnya sih yang mengkritik juga mendukung, tapi sayangnya banyak dinilai negatif oleh kubu seberang.

 

Beda pendapat pun terus meruncing hingga akhirnya beberapa orang dari kedua kubu seperti berlomba siapa yang lebih paham sejarah Indonesia dalam perhelatan Sea Games.

 

Saya pun jadi tertarik mencari tahu, sebenarnya bagaimana sih jejak prestasi Indonesia selama mengikuti Sea Games selama dua puluh tahun ini. Ini dia rekam jejak prestasi Indonesia dalam ajang Sea Games.

 

Artikel Terkait: Tips agar kamu makin sehat!

  1. Ketahui Hal-hal Berikut Sebelum Membeli Sepatu Olahraga
  2. 6 Kegiatan Orang Sukses Setiap Hari Minggu, Yuk Ditiru!
  3. 5 Cara Murah Meriah Turunkan Berat Badan

 

Justru paling sukses?

Berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia dalam Sea Games tahun ini, di mana prestasi Indonesia dianggap nggak baik, Indonesia justru adalah negara tersukses dalam ajang Sea Games. Sejak keikutsertaannya pertama kali pada 1977, negara ini sudah 10 kali menjadi juara umum.

 

Negara yang memiliki kesempatan terbesar untuk merebut status Indonesia adalah Thailand dengan raihan gelar juara sebanyak 7 kali. Sedangkan Filipina, Malaysia, dan Vietnam masing-masing baru sekali mencicipi gelar.

 

Indonesia langsung mencuri perhatian sejak menjalani debutnya pada 1977. Indonesia langsung menjadi juara umum dengan meraih 62 medali emas. Negara ini kembali menjadi juara pada 1979, 1981, 1983, lanjut ke 1987, 1989, 1991, dan 1993. Indonesia benar-benar nggak terbendung saat itu. Menjadi Macan Asia yang ditakuti negara-negara tetangga.

 

Tahun 1995, Indonesia sempat kalah oleh Thailand yang menjadi tuan rumah. Tapi dua tahun kemudian saat menjadi tuan rumah, Indonesia kembali berhasil meraih gelar juara umum.

 

Artikel Terkait: Ubah gaya hidup untuk hidup yang lebih baik

  1. Yuk, Perbaiki 5 Hal Ini Agar Tidak Merasa Jompo di Usia Muda
  2. Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Tetap Olahraga Walau Sibuk Kerja
  3. Sebagai Pekerja, Kenapa Kita Merasa Selalu Sibuk dan Tak Punya Waktu untuk Santai?

 

Perlahan Sirna

Namun rentetan kemenangan itu belakangan mulai sirna. Setelah juara pada 1997, Indonesia seperti lupa bagaimana caranya menjadi juara lagi. Bahkan hingga Sea Games 2009, Indonesia nggak bisa menyentuh posisi runner-up. Hanya berkutat di posisi ketiga dan keempat. Puncaknya pada 2005, Indonesia hanya bisa finish di peringkat kelima. Prestasi terburuk Indonesia dalam ajang Sea Games.

 

Akhirnya pada 2011 Indonesia kembali mencicipi gelar juara saat kembali menjadi tuan rumah. Seenggaknya dahaga rakyat Indonesia akan prestasi di dunia olahraga bisa dipuaskan saat itu. Walau pun kemudian gagal berlanjut di dua edisi selanjutnya. Bahkan pada 2015, mimpi buruk 2005 kembali terulang.

 

Tahun ini, bukannya saya ingin pesimis, tapi klasemen sementara menunjukkan indikasi akan kemungkinan terulangnya mimpi buruk di 2005, alias nggak masuk tiga besar. Semoga saja pada sisapertandingan yang akan datang, para atlet bangsa ini mampu memberikan hasil maksimal, sehingga bisa membawa Merah Putih ke peringkat yang lebih tinggi. Tempat yang dulu sempat selalu dimilikinya.

 

Ajukan pinjaman cepat dan mudah hingga 15 juta!

 


AGUSTO REYNALDOAGUSTO REYNALDO