SWARA – Banyak orang yang mungkin bingung akan melakukan apa setelah wisuda sarjana. Mayoritas kebingungan terbesar, berpusar akan pertanyaan: ingin kerja di mana? Namun, rupanya kebingungan itu nggak hanysa seputar dunia kerja. Di luar sana, ada juga para freshgraduate yang menghadapi pilihan dilematis: bekerja atau kembali melanjutkan kuliah?

 

Dalam memilih rencana melanjutkan belajar atau bekerja, tentu didasari tujuan masing-masing. Pasalnya, cita-cita dan harapan karier di masa depan setiap orang nggak sama. Ada juga pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan, terutama buat kamu yang memilih melanjutkan kuliah lagi.

 

Apakah kamu termasuk yang ingin melanjutkan S2? Jika iya, perhatikan 7 hal ini!

 

Artikel Terkait: Pejuang Beasiswa, Perhatikan Ini!

  1. Ingin Dapat Beasiswa LPDP? Simak Kisah dan Tips dari Penerima Beasiswa LPDP Ini
  2. Ingin Lolos Seleksi Beasiswa LPDP? Simak Rahasia Sukses dari 4 Orang Ini!
  3. 10 Kesalahan Mengajukan Beasiswa yang Sering Dilakukan

 

1. Dana

Hal yang harus dipertimbangkan sebelum menempuh S2 adalah dana. Biaya S2 tentu jauh lebih mahal dari S1, ya. Beda cerita kalau kamu mendapatkan beasiswa LPDP. Bukannya mengeluarkan uang, kamu justru mendapatkan ilmu lebih banyak dan pendapatan yang lebih dari cukup.

 

2. Umur

Kisaran usia lulusan S1 adalah 23 tahun. Dalam seleksi kerja, beberapa perusahaan memberikan batasan umur bagi mereka yang mendaftar. Management Trainee (MT), teller, atau customer service, contohnya. Biasanya, MT memberikan batasan usia yaitu maksimal usia 25 tahun. Nah, kalau kamu harus melanjutkan S2 terlebih dahulu, itu artinya waktu untuk mencari kerjamu jadi lebih terbatas.

 

3. Ilmu di perguruan tinggi dengan praktik kerja itu berbeda

Banyak yang mengatakan bahwa apa yang selama dipelajari di S1 itu jauh berbeda dengan saat bekerja. Saya mengamini pernyataan tersebut. Ada kalanya, saya berpikir dunia kerja lebih bikin paham daripada saat kuliah S1 dulu. Saya pun yakin, hal sama akan terjadi di jenjang S2.

 

4. Kriteria karier di masa depan

Jujur saja, saya sendiri tergolong orang yang praktis dan realistis. Saya akan melihat kriteria dari karier yang saya harapkan di masa depan. Di kebanyakan perusahaan swasta sendiri hanya membutuhkan jenjang pendidikan sampai S1. Daripada saya menghabiskan uang dan waktu untuk S2, alangkah lebih baik langsung menggunakan ijazah S1 saja. Beda cerita jika saya ingin menjadi dosen atau PNS yang tingkat karier dan besaran gajinya ditentukan oleh jenjang pendidikan, hehe.

 

5. Prospek jurusan S2

Terkadang, tingginya pendidikan membuat perusahaan jadi takut untuk merekrut kamu. Jangankan jenjang pendidikan, beberapa perusahaan saja sudah sungkan mempekerjakan lulusan universitas ternama, sekalipun itu D3.

 

Namun, ada juga beberapa perusahaan yang memberikan syarat S2. Terlebih untuk posisi tinggi seperti manajer. Tentu saja, hal ini bisa jadi peluang buat kamu. Namun, terkadang, lulusan S2 pun akan dikalahkan dengan mereka yang hanya lulusan S1 tapi sudah memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun.

 

6. Sebenarnya, apa tujuanmu lanjut S2?

Coba, deh, bertanya pada diri sendiri: sebenarnya, apa, sih, tujuanmu melanjutkan S2? Beberapa orang memang berkata bahwa yang penting adalah mendapatkan ilmu. Masalah gaji yang nggak menyesuaikan titel S2, bukan masalah! Ya, buat mereka yang memiliki prinsip demikian, saya nggak menyalahkan, sih. Namun, rasanya saya nggak bisa membenarkan kalau alasan lanjut S2 hanya sebagia pelarian dari kewajiban mandiri secara finansial dan juga kewajiban untuk mencari pekerjaan.

 

Artikel Terkait: Biaya Pendidikan S2

  1. Lanjut S2 Hukum di Universitas Swasta di Indonesia? Ini Rincian Biayanya
  2. Biaya Kuliah S2 Hukum di Universitas Negeri Indonesia, Ini Rincian Dananya
  3. Sambil Kerja Lanjut Kuliah S2 di Universitas Negeri, Ini Rincian Biayanya

 

7. Kuliah S2 sambil kerja

Opsi terbaik buat kamu yang ingin melanjutkan S2 adalah, kuliah sambil bekerja. Selain  nggak “memangkas” umur dan mendapatkan pengalaman kerja, kamu juga bisa mulai mapan secara finansial. Namun, pastikan kamu bisa mengatur waktu dengan baik, ya.

 

Pada dasarnya, sah-sah saja kalau mau menempuh pendidikan tinggi, bahkan S3 sekalipun. Namun, kamu juga harus menyelaraskan dengan tujuan dan keadaanmu, ya. Jangan sampai kamu hanya membuang uang, waktu, dan energimu dengan sia-sia.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

 

KTA, tunaiku, pinjaman tunai, pinjaman online, pinjaman mudah dan cepat, pinjaman tanpa agunan, pinjaman tanpa jaminan, amar bank indonesia, kredit mudah dan tanpa agunan, kredit tanpa jaminan, gedung pernikahan di bawah Rp10 juta, daftar gedung pernikahan di jakarta, sewa gedung pernikahan di jakarta

 

 

 


TRI PUSPITASARI   TRI PUSPITASARI