SWARA – Zaman sekarang, kian banyak perempuan yang memilih berkiprah di dunia kerja. Nggak cuma agar mereka lebih mandiri, tapi juga sebagai sarana aktualisasi diri. Bahkan, nggak sedikit perempuan yang memiliki penghasilan lebih besar dibandingkan pasangannya.
Konon, penghasilan istri yang lebih tinggi bisa memicu keretakan hubungan dalam rumah tangga. Tapi benarkah demikian? Yuk, simak dulu penjelasan berikut!
Suami yang istrinya punya penghasilan lebih tinggi ternyata lebih bahagia!
Penghasilan istri yang lebih tinggi dari suami kerap dikaitkan dengan hilangnya power sang suami sebagai kepala keluarga, sehingga suami merasa rendah diri. Pasangan semacam ini pun lebih rentan bertengkar, punya kehidupan seksual yang hambar, bahkan cenderung berakhir dengan perceraian.
Tapi, karakterisasi ini sebenarnya nggak sepenuhnya akurat, kok. Pasalnya, sejumlah studi yang menunjukkan karakterisasi ini didasarkan pada data dari pasangan yang diwawancarai pada pertengahan tahun 1990-an.
Kalau bertanya ke generasi zaman sekarang, jelas ada pergeseran ekspektasi dan pengalaman soal pernikahan dan perempuan yang bekerja.
Faktanya, survey yang dilakukan oleh MONEY mengungkapkan bahwa pasangan yang istrinya berpenghasilan lebih dari suami memiliki tingkat kebahagiaan yang sama dengan pasangan yang penghasilannya tradisional, bahkan lebih.
Menurut survey kepuasan pernikahan tersebut, pasangan yang istrinya berpenghasilan sama atau lebih tinggi dari suami merasa bahagia. Lebih lanjut, tingkat kebahagiaan paling tinggi dialami oleh pasangan yang memiliki pandangan egaliter.
Mereka yang berpandangan seperti ini umumnya memandang pasangannya sebagai partner dan membuang jauh-jauh prinsip bahwa pria harus mendominasi dan harus lebih dari segalanya.
Artikel Terkait: Istri dan Keuangan Rumah Tangga
- Ini 5 Tanda Istri Cerdas Mengelola Keuangan Rumah Tangga!
- 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Gaji Istrimu Lebih Besar
- Bagaimana Cara Menghadapi Bila Suami Cemburu dengan Kesuksesan Istri?
Kenapa kini semakin banyak perempuan yang berpenghasilan lebih tinggi dari suami?
Sebenarnya, suami nggak perlu minder ketika istrinya mempunyai penghasilan dan karir yang lebih mumpuni. Ada beberapa alasan yang menyebabkan situasi semacam ini.
1. Adanya perubahan kultur di masyarakat
Kini, perempuan punya kesempatan yang lebih untuk bekerja dan meniti karir dibandingkan dulu. Riset dari Pew Research Center pada 2013 di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang bekerja meningkat dari 37 persen di tahun 1968 menjadi 65 persen di tahun 2011. Selain itu, perempuan juga sudah mengisi 47% dari lapangan kerja yang tersedia. Jadi, jika istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi, itu bukan lagi hal yang luar biasa.
2. Beda jenis pekerjaan, beda pula penghasilannya
Jika suami adalah seorang karyawan sementara istrinya sukses berbisnis, sangat mungkin jika sang istri berpenghasilan jauh lebih tinggi. Penghasilan memang erat kaitannya dengan jenis pekerjaan yang dilakoni. Selama kalian menyukai bidang pekerjaan yang kalian tekuni, nggak perlu mempermasalahkan siapa yang penghasilannya lebih tinggi bukan?
Artikel Terkait: Kerja Keras Ayah
- 6 Alasan Harus Bangga Menjadi Bapak Rumah Tangga
- Inilah 5 Kerja Keras Ayah untuk Keluarganya yang Tidak Kita Sadari
- Mungkin Pasanganmu Bukan Milyuner, tapi Berbanggalah jika Ia Memulai Jerih Payah dari Nol
Agar kehidupan perkawinan tetap langgeng, masing-masing pihak patut menyikapi hal semacam ini secara bijak. Bagaimanapun, suami dan istri adalah satu tim yang wajib saling bahu-membahu dalam mencapai tujuan yang sama.
Butuh pinjaman tunai tanpa ribet? Ajukan pinjaman tunaimu di sini!