Dalam dunia bisnis utamanya yang bergelut dalam bidang produk, mengetahui seluk beluk soal stok barang sangat penting.
Secara sederhana, stok barang berarti proses pengelolaan ketersediaan barang secara fisik dalam satu wadah atau gudang.
Proses pengelolaan stok barang ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Diperlukan ketelitian tingkat tinggi apalagi jika variasi barang yang didata cukup banyak.
Sebelum membahas tips melakukan pengelolaan barang, ada baiknya kita dalami dulu bagaimana pentingnya mengelola stock barang.
Pentingnya Mengelola Stok Barang
Mengelola persediaan barang begitu penting dilakukan. Sebab, ada banyak hal yang dapat terjadi jika kamu lalai dalam pengelolaan barang ini.
Menurut Small Business Administration, jika suatu bisnis tidak memikirkan dengan baik mengenai proses pengelolaan barangnya, maka sama saja dia sudah mematikan bisnisnya.
SBA pun mengatakan bahwa manajemen stok barang yang buruk adalah pembunuh UKM terbesar ke-4.
Jika bisnismu melakukan pengelolaan barang dengan baik, maka kualitas serta kuantitas barang akan tetap stabil, mudah melakukan pendataan dengan akurat dan aktual, kemudahan dalam pengawasan dan pengendalian, serta proses administrasi yang baik.
Akibat Jika Lalai Mengatur Stock Barang
1. Stok barang tidak akurat
Jika kamu tidak teliti dalam mengelola stok barang, maka dampak buruknya adalah permintaan barang yang tidak terkontrol.
Misalnya, jika stock persediaan barang A di etalase ternyata sudah habis, sementara ada customer yang memesan dan kamu masih melayaninya, maka customermu akan merasa kecewa dan secara tidak langsung kredibilitas usahamu akan dipertanyakan.
2. Perencanaan keluar masuk barang terhambat
Jika data stok barang tidak akurat, maka secara otomatis arus keluar masuk barangmu juga akan terhambat.
Bahkan, barang-barang yang ada di tempat penyimpanan tidak jelas jumlahnya. Kamu pun akan bingung apa saja yang perlu ditambah dan yang dikurangi.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Membangun Bisnis Startup
Tips Atur Barang Agar Efisien
Kamu sudah mengetahui betapa mengerikannya jika manajemen stok barang diabaikan. Lantas, demi menghindari hal yang tidak diinginkan, bagaimana kah tips mengatur barang agar lebih efisien?
1. Memiliki ruangan tersendiri untuk stok barang
Jangan berpikir bahwa barang yang sedikit tidak memerlukan gudang. Sebab, barang sedikit pun memerlukan sebuah tempat yang pasti untuk penyimpanan.
Terkadang hal-hal kecil yang diremehkan bisa berbuah bencana jika terlalu sering diabaikan. Jadi, usahakan untuk memiliki ruang penyimpanan atau gudang untuk barangmu. Meskipun untuk bisnis skala kecil.
2. Buat pencatatan daftar keluar masuk stok barang
Hal yang wajib ada untuk mengatur produk bisnismu adalah proses pencatatan keluar masuk barang di gudang.
Usahakan untuk menugaskan paling tidak satu orang untuk membantumu melakukan pencatatannya. Namun, penting untuk diingat, usahakan untuk mempercayakan hal ini kepada orang yang teliti dan cekatan.
Memberikan tanggung jawab kepada orang yang teledor akan membuat proses pencatatan barangmu menjadi kacau.
Mengapa harus menugaskan orang lain? Sebab, menyusun stok barang bukanlah hal yang mudah. Fokuslah untuk mengurus operasional bisnis lainnya.
3. Buat jadwal rutin stok barang
Buatlah jadwal rutin untuk stock barang dengan cara melakukan perkiraan kasar. Hal ini bisa kamu perkirakan dengan melihat data historis penjualan.
Contohnya, jika bulan lalu kamu mengeluarkan stock sebanyak 50, maka perkiraan untuk penjadwalan berikutnya adalah 50. Begitu seterusnya.
Penjadwalan ini penting agar kamu bisa berjaga-jaga tidak kehabisan stok dalam waktu lama. Jika penjadwalan telah dilakukan, itu artinya stok selanjutnya sudah aman.
Kendati demikian, pertimbangkan juga perhitungan untuk hari khusus. Misalnya hari libur nasional, dan sebagainya. Akan tetapi kembali lagi kepada jenis produk yang kamu jual.
4. Sisipkan kode pada barang
Penting kiranya untuk memberikan label atau kode pada setiap barang. Apalagi, jika barang yang ada di gudang bervariasi dan banyak.
Hal ini berguna agar kelak kamu memerlukan barang yang spesifik, kamu tinggal mencari kodenya dan menemukan tempatnya.
Lain hal jika kamu harus mencari satu per satu di antara seluruh variasi barang yang ada. Hal itu tentu membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak efisien.
5. Selalu pisahkan stok barang lama dan baru
Penting untuk memisahkan stok barang lama dan baru. Hal ini bisa membantumu untuk melakukan cross-check barang apa saja yang baru masuk dan sudah lama berada di gudang.
Jika kamu mencampur barang lama dan baru, maka akan sulit untuk membedakan mana yang akan expired atau yang masih baru.
Kamu harus mencari label atau kode expirednya satu per satu. Jika dari awal sudah dipisahkan, semua akan terlihat mudah, bukan?
6. Cek barang sebelum disimpan
Terkadang barang yang datang belum tentu berkualitas. Jangan sampai kamu kena getah semprotan pelanggan karena barang yang kamu jual jelek.
Nah, cara mengatasinya selalu melakukan cross-check barang terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam gudang.
Periksa setiap kemasannya, tanggal expirednya, dan sebagainya. Jangan sampai kamu menerima barang cacat sehingga bisa merugikanmu suatu hari nanti.
7. Lakukan evaluasi berkala
Meski sudah melakukan cek barang sebelum disimpan ke gudang, perlu juga untuk melakukan evaluasi secara berkala.
Tidak ada yang bisa menjamin barang yang sudah di gudang tidak akan rusak. Ada banyak hal penyebab kerusakan barang di gudang. Seperti serangan serangga, tikus, dan lainnya yang di luar kendali kita.
Setidaknya 2 kali sebulan kamu harus mengontrol keseluruhan barang yang ada di gudang. Jangan sampai ada barang yang cacat karena kelamaan tinggal di gudang.
Baca juga:
Cara Menjadi Supplier yang Baik dan Terus Cuan
Tunaiku, Solusi Tambahan Modal untuk Tambah Stok Barang
Bagi kamu yang memiliki kendala kekurangan modal untuk tambah stock barang, jangan khawatir. Jangan biarkan operasional bisnismu terhambat hanya persoalan uang.
Sebab, Tunaiku sebagai produk pinjaman dari PT Bank Amar Indonesia yang telah terdaftar di OJK siap membantumu.
Kamu bisa mengajukan pinjaman tunai sebesar Rp20 juta dengan tenor sampai 20 bulan.
Sudah banyak yang membuktikan bahwa pengajuan pinjaman di Tunaiku sangat cepat dan aman. Jadi, tunggu apa lagi? Segera ajukan pinjaman untuk operasional bisnismu di Tunaiku.