Salah satu alternatif memulai bisnis sendiri adalah menjadi supplier. Namun, bagi pemula, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara menjadi supplier yang terus menghasilkan cuan alias profit.

 

Memulai bisnis supplier memang menjadi pilihan apalagi bagi mereka yang belum memiliki modal yang besar untuk membangun bisnis sendiri.

 

Namun, sebelum lebih jauh membahas tentang cara menjadi supplier yang baik dan terus cuan, lebih dulu kita harus pahami apa itu bisnis supplier.

 

Apa yang dimaksud dengan supplier?

Banyak yang salah paham dan tidak bisa membedakan antara supplier dan distributor. Padahal, keduanya memiliki entitas yang jauh berbeda. 

 

Jika distributor adalah mereka yang menjual barang jadi kepada pengecer, maka supplier adalah perseorangan atau perusahaan yang menjual barang mentah kepada perusahaan yang akan mengelola menjadi barang jadi.

 

Supplier memiliki peranan penting dalam memberikan pasokan barang mentah agar dapat tersalurkan dengan baik kepada perusahaan yang memerlukan.

 

Dengan begitu, tugas seorang supplier kurang lebih memastikan kuantitas dan kualitas barang mentah tetap terjaga sampai ke tangan perusahaan atau perseorangan yang memproduksi sampai barang jadi.

 

Keuntungannya menjadi supplier?

Salah satu keuntungan menjadi supplier adalah tidak memerlukan banyak biaya. Ya, hal ini karena supplier hanya memberikan berupa bahan mentah kepada produsen. Itu artinya, tidak ada biaya produksi yang dikeluarkan oleh supplier di sini.

 

Apalagi, jika supplier memiliki bahan mentah yang memang berasal dari dirinya sendiri. Misalnya, supplier coklat memiliki pohon coklat, mereka hanya menunggu bahan mentah langsung dari alam. Supplier jus stroberry yang hanya menunggu buah matang dari pohonnya.

 

Supplier memiliki kebebasan untuk menentukan berapa harga dari bahan mentah yang akan mereka berikan kepada produsen perusahaan.

 

Baca juga:

  1. Belajar dari Kegagalan Banyak Orang, Ini Tips Berbisnis di Usia Muda
  2. Ingin Bisnis Dengan Teman? Ketahui Dulu Etika yang Harus Dipenuhi
  3. Investasi bisnis kuliner sebagai pilihan menambah pundi-pundi

 

Jenis-jenis supplier

Supplier erat kaitannya dengan produk. Namun, lebih dari itu, ada 2 jenis supplier yang harus kamu ketahui

 

Supplier jasa

Seperti namanya, supplier jasa merupakan perseorangan atau perusahaan yang bertugas menyiapkan bahan mentah kepada perusahaan yang nantinya menjadikannya sebagai produk jasa.

 

Salah satu contoh supplier jasa adalah mereka yang menyediakan software aplikasi. Seperti software kasir yang membantu dalam proses pengelolaan keuangan perusahaan.

 

Supplier barang

Mungkin kamu sudah tidak bingung lagi dengan supplier barang karena sangat marak ditemukan. Ya, supplier barang adalah mereka yang menyediakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi produk jadi.

 

Salah satu contoh supplier barang adalah penyedia kain. Kain yang disalurkan oleh produk kepada perusahaan akan menghasilkan produk berupa pakaian jadi.

 

Perbedaan supplier dengan reseller

Lantas, apa sih perbedaan antara supplier dan reseller? Jika supplier adalah pihak yang menggelontorkan barang mentah untuk diproduksi oleh produsen, maka reseller adalah pihak yang menjual barang jadi langsung kepada konsumen.

 

Biasanya, reseller hanya mengambil sedikit dari barang perusahaan untuk langsung dijual kepada konsumen.

 

Kini, marak yang menjadi reseller karena dirasa hanya pelu melakukan promosi langsung kepada konsumen baik dengan atau tanpa membawa produk langsung ke toko sendiri.

 

Reseller banyak diminati oleh para pelaku awal bisnis. Mereka belajar menjadi reseller untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan barang dan memahami sikap konsumen.

 

Menjadi reseller hanya bermodal kecil bahkan tidak sama sekali. Sebab, tidak ada biaya produksi yang dibebankan dan hanya bertugas memasarkan produk jadi.

 

Contoh-contoh supplier yang marak saat ini

Ada banyak contoh supplier yang marak digeluti masyarakat saat ini, di antaranya:

 

1. Supplier baju korea

Style model korea saat ini tengah banyak digandrungi oleh kawula muda. Maka dari itu, kini banyak sekali supplier baju korea yang bermunculan.

 

Tak salah bagi kamu yang ingin terjun di dunia supplier menjual bahan mentah pakaian korea.

 

Jika bahan mentah kamu berkualitas, dapat dipastikan perusahaan produsen baju korea akan berlomba-lomba mengincarmu.

 

2. Supplier frozen food

Kesibukan di masa ini menjadikan manusia tidak punya waktu lebih untuk selalu belanja harian. Rata-rata penduduk kota lebih memilih menyetok makanan frozen food untuk kemudian dimasak menjadi santapan.

 

Di sinilah peran penting supplier frozen food untuk tetap menyediakan bahan mentah yang berkualitas. Kini banyak perusahaan frozen food yang bermunculan. Momentum inilah yang bisa kamu manfaatkan untuk kamu yang mencari cara menjadi supplier yang profit.

 

3. Supplier skin care

Produk skin care juga tak kalah lakunya dipasaran. Baik dari pria maupun wanita saat ini gencar memakai produk skin care untuk merawat penampilan.

 

Ini adalah sasaran yang empuk baki supplier untuk banting stir ke ranah produk kecantikan. Sebab, semakin hari produk kecantikan semakin laris di pasaran. Namun, perlu diperhatikan kamu harus menyediakan bahan yang tetap higienis dan tidak berbahaya.

 

Baca juga:

  1. 5 Tips Memulai Bisnis Laundry yang Bisa Diterapkan
  2. 6 Macam Legalitas Usaha dan Perkiraan Biaya Membuatnya
  3. 10 Ide Usaha Ramah Lingkungan yang Bisa Datangkan Cuan

 

Cara menjadi supplier yang baik

Kamu mungkin sudah mempelajari dan paham tentang dunia supplier. Lantas, bagaimana cara menjadi supplier yang baik dan terus menghasilkan profit?

 

Pertama, kamu harus memiliki stok bahan mentah sendiri. Jika kamu membeli bahan mentah dari supplier lain, maka kemungkinan untuk mendapatkan profit akan kurang. Sebab, para produsen akan lebih memilih tangan pertama untuk mencari supplier tetapnya.

 

Jika kamu adalah tangan pertama, maka kamu bisa memainkan dan menentukan harga pasarmu sendiri.

 

Selanjutnya adalah mencari perusahaan untuk dijalin bentuk kerjasama. Di sini, kamu juga harus jeli mencari perusahaan yang jelas. Usahakan untuk melakukan diskusi terkait harga dan lama kerjasama. Jika perlu, kamu harus didampingi oleh ahli hukum agar kedepannya tidak terjadi masalah.

 

Terakhir, galilah informasi tentang bagaimana pihak perusahaan melakukan produksi, bagaimana proses distribusi produk yang disalurkan oleh si perusahaan. Kuasai informasi tentang sampai mana produk tersebut sampai di tangan konsumen.

 

Dengan mengetahui seluk beluk tersebut, kamu bisa menentukan berapa harga yang tepat untuk barang mentah yang kamu produksi. Selain itu, kamu juga bisa memperkirakan dan memutuskan sejauh mana kerjasama yang kamu jalin dengan perusahaan.

 

Demikianlah cara menjadi supplier yang cuan dan sukses. Jadi, apakah kamu berminat untuk menjadi supplier? Selamat mencoba!