SWARA – Kebayang nggak sih ketemu pacar sekali dalam tujuh bulan? Jangan kaget, banyak kok yang mengalami musim seperti ini di hubungannya. Tantangan Long Distance Relationship atau LDR jadi hal yang sering saya hadapi.

 

Ya, menjadi lumrah bagi saya karena pacar yang lapangan pekerjaannya di proyek atau site luar kota dan bukan di gedung perkantoran. Selama ditinggal bertugas ke ujung timur Indonesia, komunikasi terbatas lewat telepon, video call (kalau sinyal sedang bagus), dan yang paling mudah adalah ngobrol lewat aplikasi LINE atau WhatsApp.

 

Jarang ketemu pacar sering jadi situasi yang sulit diterima sebagian orang. Ada yang bertahan menjalani, ada juga yang menyerah di tengah jalan. Nggak bisa dipungkiri bahwa ada harga yang harus dibayar sebagai ganti jarak yang susah ditempuh oleh pasangan.

 

Pengalaman saya pribadi, LDR ini nggak begitu ganggu stabilitas keuangan karena justru bujet pacaran berkurang drastis. Bujet pulsa telepon dan kuota masing-masing biasanya 100-200 ribu per bulan, ini juga sudah bisa telepon orang tua di rumah.

 

Waktu pacar pulang, mengunjungi kafe dan nonton di bioskop sudah jadi agenda utama. Ini juga nggak begitu menghabiskan uang. Jadi, kalau bisa bijak mengatur uang, LDR yang sering dianggap boros malah bisa jadi kesempatan berhemat loh! Begini tipsnya.

 

1. Menabung untuk cuti

Kalau kamu dan pasangan termasuk LDR jangka panjang, saling mengingatkan untuk menabung itu penting. Motivasinya, misalnya, supaya bisa ajak pasangan menikmati kuliner enak tanpa harus pusing sama harga.

 

Hasil menabung juga bisa jadi bahan diskusi untuk kelanjutan hubungan. Kalau tabungannya sudah semakin banyak pasti rencana serius bisa terwujud satu per satu, entah itu berbisnis dengan teman-teman, membeli aset, atau bahkan menyusun rencana pernikahan.

 

Sementara untuk pasangan yang LDR cuma sebentar, dua minggu atau sebulan sekali bisa bertemu. Harus pintar mengatur keuangan saat hari kerja supaya pas ketemu pasangan tetap punya bujet dan tabungan juga tetap terisi.

 

Artikel Terkait: Rencana Menikah dan Rencana Keuangan

  1. Merealisasikan Pernikahan sesuai Kemampuan
  2. Haruskah Pernikahan di Indonesia Memakan Biaya yang Fantastis?
  3. 5 Pos Keuangan untuk Pesta Pertunangan yang Berkesan!

 

2. Proyek sampingan

Suntikan dana di tengah bulan biasanya sangat bantu kamu untuk nggak melirik tabungan karena uang bulanan yang hampir habis. Bener kan, Kawan Tunaiku? Nah, kamu bisa menuangkan kreatifitas atau bakat terpendam kamu untuk nambah pemasukan.

 

Buat kamu yang suka menulis, bisa jadi penulis lepasan di berbagai media. Tim hobi dandan juga bisa menawarkan diri untuk jadi make up artist dengan tarif terjangkau buat ulang tahun keponakan, teman, atau acara di sekolah adik. Bantu penelitian dosen atau nge-band di nikahan teman biasanya dilakukan cowok-cowok untuk nambah uang jajan.

 

Semua uang tambahan ini akan sangat membantu kamu sebagai tim LDR untuk tetap produktif dan nggak merasa jenuh dengan situasi kamu yang jarang ketemu orang tersayang. Serunya, rekening kamu pun punya tambahan sumber dana selain gaji pokok.

 

3. Kendalikan diri dari godaan nongkrong

Pacar jauh nggak jadi halangan sebenernya buat nongkrong. Saya termasuk yang mudah diajak coba makan di tempat sana, lanjut ngopi di kedai ini, dan berujung ke mall untuk mendinginkan badan setelah keliling tempat. Berawal dari nongkrong atau ngopi bisa jadi bujet bulanan kamu terpakai tanpa sadar.

 

Siapkan bujet tersendiri untuk nongkrong, belajar disiplin juga kalau bujetnya sudah habis jangan paksakan untuk menerima semua ajakan. Saya biasanya buat ketentuan, kalau bisa berhemat di hari kerja maka ‘receh’ sisa uang mingguan bisa untuk ngopi akhir pekan.

 

Nongkrong sama pasangan setelah lama nggak ketemu pasti menyenangkan, tapi nggak perlu tiap kali ketemu harus ngopi di kafe atau makan di restoran. Kamu bisa ajak pasangan belanja ke mini market dekat rumah dan bikin sandwich atau nasi goreng a la rumahan. Jangan lupa ajak cuci piring bersama juga, he-he. Hematnya dapet, kebersamaannya juga ada.

 

4. Jangan menghakimi dan belajar jujur

Ibarat tanaman butuh tanah subur sebagai dasar untuk tumbuh, hubungan kamu juga akan terbantu kelanggengannya jika sudah terbiasa saling jujur. Untuk tim LDR, kadang bukan cuma jujur soal perasaan yang dibutuhkan tapi juga jujur soal keuangan.

 

Sederhana saja, kamu bisa ceritakan pengeluaran bulanan ke pasangan. Seperti rutinitas bantu uang sekolah adik atau biaya persiapan menuju perayaan hari besar (Idul Fitri, Natal, Tahun Baru). Bisa jadi pasangan kamu juga punya kewajiban serupa di keluarga.

 

Bagi yang memang punya hobi mahal seperti koleksi tas, sepatu, atau jam tangan, nggak salah juga untuk jujur ke pasangan supaya nggak ada dugaan kalau kamu boros pakai uang tanpa jejak.

 

Jika sudah saling jujur, komunikasi akan lebih lancar meskipun hanya via suara. Kamu juga belajar untuk nggak langsung menghakimi pasangan dengan pengeluaranya karena sudah dijelaskan di awal.

 

Artikel Terkait: Tips Pacaran Tanpa Ganggu Tabungan

  1. Agar Pengeluaran Bulananmu Tetap Terjaga, Ini 5 Tips Kencan Hemat Bareng Pasangan!
  2. Siapa yang Bayar? Ini Cara Atur Bujet Pacaran dari 3 Pasangan Ini
  3. Gimana Sih Cara #KencanHemat di 5 Kota Besar Ini?

 

5. Pembagian tagihan yang adil

Tips terakhir kali ini nggak kalah penting. Seperti yang saya ceritakan di atas, kalau sedang sama-sama cuti dan bertemu pasti besar keinginan untuk jajan dan belanja bersama. Saya membiasakan untuk membagi (walau tidak rata) biaya pacaran.

 

Pengeluaran seperti ongkos taksi online atau bensin, air mineral (3-4 botol sedang sekali jalan), dan biaya parkir yang akan saya bayar. Sementara, untuk beli tiket nonton dan makan dibayar oleh pasangan saya. Jika hari itu kami melakukan banyak kegiatan di luar rumah, biasanya saya suka beli camilan dan itu nggak akan saya bebankan ke pasangan lagi.

 

Saya juga bukan tipikal pacar yang mengharuskan cowok buat bayar semua pengeluaran pacaran, nggak adil kalau harus menanggung semua sendiri. Membicarakan pembagian bujet ini nggak perlu terlalu serius, yang penting sudah sepakat dan nggak ada yang keberatan. Keahlian berkomunikasi dengan pasangan pasti makin terasah kalau kamu sudah berhasil menerapkan pembagian bujet ini.

 

Semoga lima tips ini bisa bantu kamu para pejuang LDR agar tetap bisa menabung dan awet dengan pasangan yang sedang jauh di sana ya. Semangat!

 

CAT 3


SHELY NAPITUPULUSHELY NAPITUPULU