SWARA – “Assalamualaiku Wr. Wb. Tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan kami mengundang rekan-rekan dan sahabat untuk hadir dan memberikan doa restu pada acara pernikahan kami…”
Sering menerima chat seperti itu akhir-akhir ini? Teman-teman lama yang sudah lama nggak berhubungan, tiba-tiba muncul langsung memberi undangan pernihkan. Kalau gitu, sama dong!
Maklumlah, sekarang memang sudah melewati pertengahan tahun. Ya, menjelang bulan-bulan dengan berujung –ber ini, umumnya memang undangan nikah sering datang beruntun seperti nggak mau kalah saing dengan hujan. He-he.
Kalau nggak salah hitung, dari setelah lebaran hingga hari ini saya sudah menerima seenggaknya lima chat undangan ini. Jadi kepikiran, kapan ya (mampu) nikah juga? Maklum saja, biaya nikah saya nggak bisa sepenuhnya ditanggung orang tua dan saya sadar betul bahwa biaya nikah itu nggak murah.
(Resepsi) pernikahan memang nggak murah
Seperti dilansir dari situs HaloMoney, pada tahun 2016 rata-rata biaya pernikahan di Indonesia adalah sebesar Rp 116 juta. Tentu bukan jumlah yang kecil ya. Belum lagi jika pernikahannya digelar secara adat, pasti akan menelan biaya lebih besar.
Kalau cek tabungan sampai sekarang, bisa dibilang masih jauh api dari panggang. Mau mengandalkan orangtua pun rasanya segan. Kondisi ini membuat saya penasaran dengan jalan yang diambil oleh beberapa teman, yaitu mengajukan pinjaman uang sebagai modal nikah. Jadi, apakah pinjaman uang bisa bantu selesaikan masalah biaya pernikahan?
Artikel terkait: Tips buat kamu yang sedang mengumpulkan biaya pernikahan
- Genapkan Kebutuhan Pesta Pernikahanmu Dengan Tunaiku!
- 7 Tips Kejar Target Nikah dalam Waktu 6 Bulan! Berani Buktikan?
- Masih Pacaran Sudah Punya Rekening Bersama? Penting Nggak, Sih?
Perlukah mengajukan pinjaman uang untuk menikah?
Jawabannya sebenarnya bisa perlu, bisa juga nggak. Ini tergantung kesabaran dan kebutuhan kamu. Kalau memang tuntutan untuk segera menikah sudah sangat tinggi, kamu bisa melakukan pinjaman uang untuk jadi modal.
Yang pasti, saat kamu mengajukan pinjaman uang, itu berarti kamu akan menikah dengan uang yang nggak kamu miliki. Itulah kenapa hal ini harus dipikirkan matang-matang dan diputuskan bersama pasanganmu karena akan banyak konsekuensi yang harus kalian tanggung bersama.
Nah, kalau memang kamu dan pasangan merasa perlu melakukan pinjaman uang untuk modal nikah, ada beberapa hal yang wajib kamu tahu.
1. Nggak ada yang namanya pinjaman pernikahan
Ya, beda dengan untuk membeli rumah atau usaha, nggak ada pinjaman khusus untuk pernikahan. Kalau kamu mau melakukan pinjaman ke bank atau pinjaman online yang sekarang juga makin banyak, mudah dan terjamin, maka jenis pinjamannya adalah KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Jadi sifatnya pribadi dan bisa digunakan untuk kebutuhan apa pun, termasuk modal nikah.
Dana yang bisa kamu dapatkan dari KTA ini beragam, dari puluhan hingga ratusan juta, tergantung dari tempat kamu mengajukan pinjaman. Tapi saran saya nggak perlu terlalu besar, daripada nantinya memberatkan. Yang pasti kalau mau mengajukan KTA, pastikan kamu pilih program yang paling bagus. Yaitu prosedurnya mudah nggak ribet, nggak banyak syarat, pencairan cepat bunga flat dan cicilannya ringan.
Pastikan juga kamu menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KTA ini. Umumnya yang dibutuhkan adalah kartu identitas, slip gajii dan ada beberapa yang membutuhkan kartu kredit dan ada juga yang nggak. Saran saya, pilih saja yang nggak memerlukan kartu kredit, biar proses nggak ribet dan bunganya umumnya lebih rendah. Misalnya KTA dari Tunaiku.com.
Selain melalui KTA kamu juga bisa mendapatkan pinjaman dari kartu kredit. Tapi ide ini kemungkinan besar akan ditolak oleh para penasihat keuangan karena kartu kredit adalah cara ‘instan’ terjebak hutang. Buat saya, memakai kartu kredit itu hanya sebagai alternatif sarana pembayaran. Uang tunai memang ada, tapi saya bayar pakai kartu kredit supaya dapat keuntungan saja. Misalnya diskon atau poin yang besar. Tapi kalau untuk dana tunai, menurut saya, pinjaman tanpa kartu kredit jadi pilhan yang lebih baik.
2. Bukan untuk menanggung seluruh biaya
Pastikan kalau pinjaman yang kalian lakukan bukan untuk menanggung seluruh biaya pernikahan, tapi hanya untuk menutupi biaya yang masih kurang. Misalnya 20% – 40% dari total bujet pernikahan kalian. Kalau bisa jangan lebih dari setengahnya apalagi semuanya. Untuk itu kalian harus tetap mempersiapkan modal awal atau tabungan terlebih dulu.
Artikel terkait: Manfaat pinjaman tunai yang bisa kamu gunakan
- Atasi 5 Masalah Keuangan yang Biasa Dialami Pasangan Muda Ini Lewat Pinjaman Uang Tanpa Jaminan!
- Jangan Ragu Mengajukan KTA Untuk 5 Kebutuhan Mendesak Ini!
- Yuk, Manfaatkan Pinjaman KTA yang Syaratnya Cukup KTP Saja!
3. Rancang bujet sehemat mungkin agar nggak memberatkan nantinya
Rancang bujet dan tentukan nilai total yang akan dipinjam agar nggak terlalu besar alias sehemat mungkin. Solanya, ingat, pinjaman ini adalah hutang yang harus kalian bayar. Jadi pasti akan memengaruhi finansial kalian nanti saat berumah tangga.
Apakah kalian sanggup menanggungnya dan nggak keberatan jika di tahun-tahun pertama keuangan kalian akan lebih ketat? Karena itu sesuaikan bujet agar pinjamannya masih sesuai dengan kemampuan membayar kalian.
Jadi bagaimana, apakah kamu dan pasangan merasa butuh melakukan pinjaman tunai sebagai modal menikah? Kalau ya, jangan lupa perhatikan beberapa hal yang saya jabarkan di atas ya.
Tapi kalau kalian merasa belum butuh melakukan pinjaman makan wajib bersama dan makin rajin menaung ya! Setidaknya dua hingga tiga tahun lagi, jika rajin menabung gaji bulanan, bonus, dan freelance. Tapi kalau siap dengan segala konsekuensinya maka nggak ada salahnya mengajukan pinjaman tunai, kok.
Nah, ada pinjaman tunai yang ingin saya rekomendasikan untuk kalian, yaitu Tunaiku. Pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit. Soalnya kapan lagi bisa mengajukan pinjaman tunai hanya bermodalkan KTP? Jadi, ajukan di sini sekarang juga!
Selamat merencanakan pernikahan bersama pasangan!
WINNY WITRA MAHARANI