SWARA – Setiap orang yang telah memiliki penghasilan sendiri pasti ingin bisa mandiri secara finansial. Status mandiri finansial biasanya diasosiasikan dengan kemampuan untuk membiayai kebutuhan pribadi tanpa menerima bantuan lagi dari orang tua. Agar bisa mewujudkan hal ini, kamu perlu melakukan berbagai upaya perencanaan keuangan dengan matang.
Ada beberapa hal yang menandakan seseorang telah mandiri secara finansial. Selain memiliki penghasilan sendiri, kemandirian finansial juga ditandai dengan kemampuan untuk membayar utang, memiliki dana darurat, punya tabungan dan investasi, serta paham tentang berbagai produk keuangan.
Penghasilan Tidak Sama dengan Kekayaan
Sebagian orang berpendapat bahwa kemandirian dalam hal keuangan hanya bisa didapat oleh orang-orang berpenghasilan tinggi. Padahal, hal ini bisa dicapai oleh siapa saja selama dilakukan dengan strategi dan pola pikir yang tepat.
Berapapun penghasilan yang kita dapatkan, kemandirian finansial tidak akan tercapai apabila kita masih memiliki kebiasaan pengeluaran yang buruk. Upayakan supaya jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulan tidak melebihi penghasilan yang kamu dapatkan. Pikirkan dampak jangka panjang dari pengeluaran yang berlebihan.Â
Dibandingkan dengan menghabiskan pendapatan di masa sekarang, akan lebih baik kalau kamu bisa mempertimbangkan kekayaan jangka panjang. Kekayaan bukanlah jumlah uang yang kamu miliki saat ini, tapi aset yang kamu miliki secara keseluruhan, termasuk properti, emas, dan lain sebagainya.
Jadi, daripada menggunakan uang untuk kesenangan sementara, lebih baik kamu memakai dana yang ada untuk berinvestasi. Investasi yang kamu miliki akan menjadi unsur kekayaan tambahan dalam asetmu.
Menjadi Mandiri Secara Finansial
Menjadi mandiri secara finansial bisa kamu capai selama kamu memiliki strategi perencanaan keuangan yang baik. Berikut ini beberapa langkah yang bisa diikuti untuk mencapai kemandirian finansial:
-
Menetapkan dan mencapai tujuan
Bagi setiap orang, mandiri secara finansial mungkin memiliki indikator yang berbeda. Kamu bisa saja merasa mandiri setelah bisa membeli rumah sendiri, tapi temanmu sudah merasa mandiri setelah bisa berinvestasi emas. Standar kemandirian untuk setiap orang berbeda-beda, karena itulah perlu adanya tujuan yang ditetapkan sebagai penanda kemandirian finansial.
Kamu bisa menetapkan tujuan yang konkret, misalnya dengan menargetkan nominal tertentu untuk dikumpulkan dalam dana darurat atau dana pensiun. Nominal tersebut nantinya memungkinkan kamu untuk tetap memiliki gaya hidup yang kamu inginkan meski sudah tidak berpenghasilan.Â
Dengan adanya tujuan, kamu bisa berupaya agar bisa mencapai tujuan tersebut dengan melakukan perencanaan keuangan yang sesuai. Dengan begitu, kamu akan lebih berhati-hati dalam melakukan pengeluaran.Â
-
Mempertimbangkan pajak
Pajak adalah salah satu unsur terpenting yang harus kamu perhatikan ketika melakukan perencanaan keuangan. Setiap pendapatan yang kamu miliki, baik dari gaji bulanan maupun hasil investasi, wajib dikenakan pajak oleh pemerintah. Kelalaian dalam membayar pajak akan membawa akibat buruk bagi kondisi keuanganmu.
Ketika kamu memiliki aset properti atau mendapat bunga dari hasil investasi, kamu tetap akan dikenakan pajak. Meski begitu, pajak ini akan berbeda dengan pajak yang dipotong dari pendapatan bulanan. Sebelum merencanakan strategi finansial, perhatikan setiap pajak yang harus kamu bayarkan sebelum menghitung penghasilan bersih.
-
Aktif berinvestasi
Segala bentuk investasi umumnya memberikan keuntungan jangka panjang. Investasi mampu menghasilkan capital gain, pendapatan, dan dividen tanpa harus bekerja. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan lebih banyak dana di luar gaji bulanan.Â
Akan tetapi, perlu diingat bahwa proses investasi adalah proses yang panjang, sehingga kamu harus bersabar dalam menanti hasilnya. Semakin cepat kamu berinvestasi, semakin cepat juga kamu bisa menjadi mandiri secara finansial.Â
Beberapa orang mengira bahwa untuk bisa berinvestasi, kita memerlukan dana yang besar. Tapi, sebenarnya mengumpulkan dana untuk investasi bisa dilakukan dengan mudah. Lakukan hal yang paling sederhana, yaitu dengan mengurangi pengeluaran harianmu. Sisihkan sejumlah uang setiap harinya untuk dikumpulkan dan diinvestasikan pada akhir bulan.
-
Memanfaatkan waktu
Pemilihan waktu yang tepat krusial dalam menentukan kemandirian finansial yang bisa kamu capai. Menunda waktu berinvestasi dan menghabiskan masa muda untuk menghamburkan uang akan mempersulit kamu untuk bisa mencapai kemandirian tersebut.
Jika saat ini kamu memiliki banyak waktu luang, manfaatkanlah waktu tersebut untuk mencari penghasilan tambahan. Temukan pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama. Gunakan penghasilan dari pekerjaan sampingan itu sebagai tambahan dalam dana darurat atau dana untuk berinvestasi.
-
Menjaga kemajuan karier
Kemandirian finansial hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu bisa memastikan bahwa karier yang kamu jalani sekarang bisa terus dipertahankan sampai akhir. Penting untuk memiliki karier yang stabil dan kesempatan untuk mendapatkan kenaikan gaji di masa depan.Â
Secara tidak langsung, memastikan kemajuan karier sama seperti berinvestasi pada diri sendiri. Untuk bisa menjaga kemajuan karier, kamu harus bisa meningkatkan kualitas diri. Pastikan kemampuan dan pengetahuan yang kamu punya berkontribusi besar bagi perusahaan, sehingga perusahaan tetap memerlukan jasamu hingga beberapa tahun mendatang.Â
Itulah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjadi mandiri secara finansial. Jika kamu bisa berkomitmen dan memikirkan rencana jangka panjang, kemandirian finansial tentu bisa diraih dengan lebih mudah dan bikin kamu dari #PastiLebihSiap di masa mendatang.