SWARA – Tak bisa dipungkiri, kejahatan di media sosial hingga saat ini masih banyak terjadi. Salah satu kejahatan yang bisa kamu temukan adalah penipuan pinjaman online dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

Saat ini, memang ada berbagai penyedia pinjaman online yang memberikan pinjaman mudah dan ringan. Para penyedia pinjaman itu biasanya bersifat legal dan telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

 

Hanya saja, ada banyak orang yang melakukan penipuan dengan mengaku sebagai sales dari penyedia pinjaman online itu. Akibatnya, banyak orang yang terjebak dan terkena kasus penipuan, tapi masih tidak menyadari bahwa penipuan itu sebenarnya bukan dilakukan oleh sang penyedia pinjaman.

 

Ciri-Ciri Penipuan Pinjaman Online di Media Sosial

 

Kasus penipuan pinjaman online paling sering terjadi di media sosial. Walaupun, ada kemungkinan penipuan ini juga bisa terjadi melalui telepon, SMS, atau WhatsApp.

 

Supaya kamu tidak mudah terjebak dalam penipuan tersebut, coba kenali ciri-ciri penipuan mengenai pinjaman online berikut ini: 

 

  • Memaksa penawaran produk

 

Pemaksaan dalam menawarkan produk adalah ciri utama dari contoh penipuan. Penyedia pinjaman yang legal pasti akan memberikan kamu kebebasan untuk memilih apakah kamu mau mengajukan pinjaman atau tidak.

 

Saat ada penipu yang menghubungi kamu, kamu bisa mencoba membuat tes pada mereka. Tolaklah tawaran mereka, meski saat kamu membutuhkannya. Perhatikan reaksi mereka, apakah mereka menunjukkan reaksi yang negatif dan semakin gencar memaksamu? 

 

Kalau iya, mungkin mereka memang bukan penyedia pinjaman yang benar dan sedang mencoba menipu kamu. 

 

  • Memungut biaya

 

Kehadiran penyedia pinjaman online ditujukan untuk membantu kamu dalam mendapatkan dana yang kamu butuhkan. Jadi, penyedia pinjaman yang sah tidak akan meminta kamu untuk membayar sejumlah uang sebelum dana pinjaman dicairkan.

 

Kalau ada pihak yang memintamu untuk membayar biaya administrasi sebelum mendapat pinjaman, sebaiknya kamu berhati-hati. Kemungkinan besar, mereka adalah penipu. Penipu pinjaman online biasanya memanfaatkan cara seperti itu untuk mendapatkan keuntungan. 

 

  • Tidak ada persyaratan

 

Penyedia pinjaman online pasti menetapkan sejumlah persyaratan bagi kamu jika ingin mengajukan pinjaman. Karena, para penyedia pinjaman juga memerlukan jaminan bahwa kamu sanggup membayar cicilan nantinya.

 

Tapi, pihak yang bertanggung jawab tahu bahwa persyaratan seringkali menjadi kendala bagi peminjam. Karena itu, mereka memberikan iming-iming persyaratan yang terlalu mudah, atau bahkan tidak ada sama sekali, demi menarik perhatianmu.

 

Walaupun persyaratan itu mudah, kamu tidak boleh mudah percaya. Penyedia pinjaman yang benar-benar diawasi oleh OJK tidak akan menetapkan persyaratan yang terlalu mudah untuk menghindari terjadinya gagal bayar. 

 

  • Meminta data pribadi

 

Hal ini merupakan ciri penipuan yang cukup sering gagal dikenali. Ketika kamu mengajukan pinjaman untuk penyedia pinjaman yang sah, mereka hanya akan meminta data pribadi yang sesuai dengan KTP, email, nomor telepon, serta nomor rekening.

 

Jangan pernah mau memberikan nomor kartu ATM serta PIN yang kamu miliki ketika diminta. Hanya pihak tidak bertanggung jawab saja yang akan meminta data-data itu. 

 

Cara Menghindari Penipuan Pinjaman Online

 

Semakin hari, penipuan yang terjadi di internet mengenai pinjaman online memang semakin berkembang. Bahkan, para penipu itu sudah lebih pintar dalam menjalankan modus mereka. 

 

Para penipu yang menghubungi nasabah melalui telepon bisa saja memiliki gaya bicara yang sangat baik, bahkan sama baiknya dengan customer service dari penyedia pinjaman online yang sah. 

 

Selain itu, mereka juga bisa menggunakan konten resmi dari pihak penyedia pinjaman untuk kemudian diedit dan diganti dengan menggunakan nomor rekening mereka sendiri, membuat konten iklan mereka tampak sangat asli. 

 

Karena itu, kamu harus lebih jeli supaya tidak mudah tertipu. Berikut ini beberapa cara menghindari kasus-kasus penipuan ini: 

 

  • Lakukan riset mendalam

 

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, lakukan riset sedalam-dalamnya. Saat ini, segala informasi sudah bisa kamu akses dengan mudah melalui internet. Manfaatkanlah itu untuk mencari tahu tentang perusahaan penyedia pinjaman yang kamu tuju.

 

Saat melakukan riset, kamu harus mencari tahu kontak resmi dari penyedia pinjaman itu serta legalitas dari perusahaan. Apabila kontak serta detail perusahaan tidak sama dengan apa yang kamu dapatkan dari pihak lain, maka kamu patut mencurigai pihak itu sebagai penipuan.

 

  • Pelajari mekanisme pinjaman online

 

Saat ini, pengajuan pinjaman online lebih banyak dilakukan lewat aplikasi di ponsel. Cobalah untuk mencari tahu bagaimana prosedur pinjaman online dilakukan, mulai dari pendaftaran melalui aplikasi sampai pencairan dana.

 

Misalnya, saat pengajuan pertama, kamu harus mengisi formulir data diri dalam aplikasi. Kemudian, kamu perlu menunggu verifikasi selama kurang lebih 1×24 jam. Setelah itu, barulah dana pinjaman akan dicairkan.

 

Pihak penipuan biasanya memiliki prosedur yang berbeda. Bukannya meminta kamu untuk mendaftarkan diri dalam aplikasi, kamu malah diminta untuk membayarkan dana administrasi terlebih dahulu. 

 

  • Konfirmasi langsung

 

Langkah terbaik untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai mekanisme pinjaman online adalah melalui konfirmasi langsung. Kamu bisa menghubungi nomor yang tertera di website atau media sosial penyedia pinjaman. Kemudian, tanyakan tentang apa yang ingin kamu ketahui.

 

Apabila kamu mencurigai adanya penipuan dari pihak lain, kamu juga bisa langsung melaporkannya kepada pihak penyedia pinjaman. Dengan begitu, kamu bisa membantu untuk menolong orang lain terhindar dari modus penipuan yang sama.

 

Itulah beberapa ciri serta cara menghindari penipuan yang mengatasnamakan penyedia pinjaman online. Selalu edukasi dirimu dan lakukan pertimbangan mendalam sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.