SWARA DARI AMAR BANK – Seorang freelancer mungkin menghadapi beberapa tantangan ketika mencoba mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena sifat pekerjaan mereka yang tidak konvensional dan tidak stabil. Tapi, dengan mengikuti syarat-syarat KPR dan menerapkan beberapa tips dan trik, KPR untuk freelancer bukan jadi hal yang tak mungkin, kok!

Bagaimana Jika Seorang Freelancer Ingin Mengajukan KPR?
Memiliki rumah pribadi adalah impian bagi setiap orang. Namun, seiring berjalannya waktu, harga properti seperti rumah juga semakin meroket dan meningkat setiap tahunnya. Hal ini yang membuat beberapa orang menjadi kesulitan membeli rumah secara tunai. Karenanya, Kredit Pemilikan Rumah atau KPR menjadi andalan bagi sebagian orang sebagai solusi dalam membeli sebuah rumah.
Seperti yang diketahui, fasilitas KPR bisa memberikan nilai hingga ratusan juta dalam pembiayaan sebuah rumah. Pihak bank akan sangat berhati-hati dalam memilih calon nasabah penerima KPR. Maka dari itu, tidak semua orang bisa mendapatkan fasilitas KPR tersebut.
Hal ini tentunya cukup menyulitkan bagi para freelancer. Sebab, pihak bank akan meminta sejumlah data yang terkait dengan jumlah penghasilan atau pendapatan yang diperoleh tiap bulannya. Karena, hal ini menyangkut dengan kemampuan calon nasabah dalam membayar cicilan dari sisa kredit pembelian rumah.
Pihak bank akan meminta slip gaji sebagai bukti jumlah penghasilan yang diperoleh pada tiap bulannya. Nah, hal itulah yang menjadi kendala bagi para freelancer untuk mengajukan sebuah KPR. Karena, freelancer sudah pasti tidak memiliki slip gaji, walaupun penghasilan mereka jumlahnya tidak jauh berbeda dengan penghasilan pegawai tetap.
Baca juga:
- Gaji 5 Juta Bisa Beli Rumah, Ini 10 Cara Mewujudkannya
- Ingin Bangun Rumah dengan Modal Minim? Ini Tipsnya!
- Ini Syarat KPR Rumah dan Cara Pengajuannya, Yuk Siapkan!
Tips Bagi Freelancer yang Ingin Mengajukan KPR
Freelancer masih memiliki peluang untuk mengambil KPR, kok. Selama syarat pengajuan dan ketentuan yang berkaitan dengan pembayaran bisa terpenuhi, maka pengajuan KPR dari seorang freelancer masih memiliki peluang untuk diterima oleh pihak bank.
Ini adalah beberapa tips supaya pengajuan KPR seorang freelancer bisa diterima oleh pihak bank:
1. Lampirkan data klien atau pelanggan yang menggunakan jasamu
Kamu bisa melampirkan data-data klien yang telah menggunakan jasamu. Semakin banyak jumlah klien yang sudah dilayani, semakin besar pula jam terbang yang telah kamu lalui. Hal ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan pihak bank dalam proses pengajuan KPR.
2. Lampirkan bukti transaksi keuangan atau transfer upah atas jasamu
Salah satu data yang bisa membuatmu diterima dalam pengajuan KPR adalah riwayat transaksi keuangan atau transfer upah yang telah diterima. Ini bisa menjadi pengganti slip kerja dalam syarat pengajuan KPR. Jika kamu memiliki riwayat yang baik dan berkesinambungan, kemungkinan pengajuanmu diterima juga akan semakin besar.
3. Pastikan rasio pendapatan jauh lebih besar dari nilai angsuran
Selain riwayat transaksi dan riwayat klien yang sudah dilayani, kamu juga bisa menunjukkan riwayat tabunganmu. Hal ini bisa kamu lakukan sebagai bukti bahwa rasio pendapatanmu nilainya lebih besar daripada jumlah angsuran. Intinya, semakin besar jumlah tabungan, semakin besar pula kemungkinan pengajuan KPR-mu diterima.
Tips Pribadi untuk Para Freelancer Sebelum Mengajukan KPR
1. Pastikan kondisi keuangan sedang baik dan juga sehat
Sebelum mengajukan KPR, pastikan kondisi keuanganmu sedang baik-baik saja. Supaya, KPR yang kamu ajukan tidak menyebabkan beban baru pada kondisi keuanganmu.
2. Sesuaikan harga rumah dengan kondisi keuangan
Lebih baik, kamu memilih rumah dengan harga yang sesuai dengan kondisi keuangan. Anggap saja rumah ini sebagai modal utama dalam menyongsong masa depanmu yang lebih baik.
3. Selesaikan cicilan lain sebelum mengajukan KPR
Untuk berjaga-jaga, selesaikan dahulu cicilan lain sebelum mengajukan KPR. Hal ini tentunya akan memudahkan dan meringankanmu dalam melunasi cicilan-cicilanmu.
4. Sediakan uang muka dengan jumlah yang tepat
Setiap pengajuan KPR pasti dibutuhkan uang muka atau DP. Biasanya, jumlah yang dibutuhkan adalah setidaknya 25-30% dari total harga sebuah rumah. Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan sejumlah uang muka sebelum mengajukan KPR.
5. Miliki dana darurat
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pernyataan tersebut berhubungan dengan kepemilikan dana darurat saat mengajukan KPR. Karena, dana darurat ini bisa digunakan saat kamu benar-benar tidak memiliki uang untuk membayar biaya cicilan. Selain itu, dana darurat juga bisa diperuntukkan untuk kebutuhan lainnya yang sifatnya mendadak ataupun darurat.
Nah, itu tadi adalah beberapa hal yang bisa kamu perhatikan sebelum mengajukan KPR. Jangan takut atau menyerah karena pekerjaanmu sebagai freelancer, selagi kamu bisa meyakinkan pihak bank, kemungkinan pengajuan KPR pun akan semakin besar.
Ingat, kamu juga harus selalu berkomitmen untuk selalu dan rajin membayar cicilan KPR tersebut, agar namamu di dalam BI Checking tetap baik.