SWARA – Kamu pasti pernah kehabisan uang di akhir bulan, kan? Saya pun kerap menggunakan uang melebihi anggaran bulanan yang sudah ditetapkan. Entah kenapa, tahu-tahu uang saku sudah nyaris nggak bersisa. Padahal, saya juga nggak belanja macam-macam, tuh. Akhirnya, saya pun berusaha mencatat pengeluaran untuk mengetahui pos-pos mana saja yang bikin boros.

 

Jika ditelusuri, kita sering kali mengeluarkan uang untuk hal-hal kecil. Karena nominalnya nggak seberapa, jadi nggak begitu terasa. Padahal kalau dijumlah nominalnya lumayan juga. Nah, agar kamu bisa menghemat uang lebih banyak setiap bulannya, korbankan saja beberapa pos yang nggak begitu penting berikut ini!

 

Artikel Terkait: Tips Mengelola Keuangan

  1. Cara Mengatur Keuangan Agar Tetap Aman di …
  2. 4 Cara Cerdas Mengelola Keuangan untuk Anak Kos
  3. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengatur …

 

1. Belanja baju baru

Saya punya pasangan yang suka banget belanja baju baru. Kalau ada yang lucu pasti dibeli. Namun, dia pun jadi cepat bosan dengan bajunya yang lain. Beruntung baginya, saya mampu mengerem kegiatannya itu.

 

Saya tunjukkan padanya bahwa lemarinya sudah penuh. Selain itu, saya juga mengajaknya berkreasi dengan baju-baju lama dan membuatnya jadi tampak baru. Dengan begitu, kami bisa berhemat ratusan ribu hingga jutaan rupiah tiap bulan.

 

2. Nongkrong di kedai kopi

Dulu, saya hampir setiap malam nongkrong di kedai kopi. Selain menikmati kopi, juga demi wifi gratis. Rp25-50 ribu untuk secangkir kopi memang nggak seberapa. Namun, kalau keseringan, ternyata bikin tekor juga. Kini, saya lebih suka membuat kopi sendiri. Saya pun bisa menambah Rp200-400 ribu ke tabungan setiap bulannya.

 

3. Keanggotaan di pusat kebugaran

Awalnya saya bercita-cita membuat tubuh saya yang kurus ini jadi berotot. Makanya, saya mulai mendaftar di pusta kebugaran. Kenyataannya, saya malah nggak sempat latihan di sana. Paling cuma datang 1-2 kali seminggu. Untuk berhemat, saya putuskan untuk menghentikan keanggotaan di sana dan memilih untuk olahraga di ruang publik. Lumayan, mengirit Rp150 ribu per bulan.

 

4. Makan di luar

Sebelumnya, saya selalu makan di luar. Nggak cuma makan siang, makan malam juga. Hanya saja, kalau dihitung-hitung, ternyata makan makan di luar itu boros, lho. Paling nggak, saya bakal mengeluarkan uang antara Rp 20-100 ribu sekali makan. Kalau sehari saya makan tiga kali, sebulan saya sudah menghabiskan setidaknya Rp1.500.000.

 

Sekarang, saya makan di luar sesekali saja, dan lebih sering memasak sendiri untuk dibawa ke kantor. Lumayan, lho. Saya bisa berhemat sampai setengah dari pengeluaran saya biasanya.

 

5. Membeli minuman “rasa-rasa”

Kalau kamu makan di restoran, kedai, atau jajan di minimarket, minuman apa yang biasa kamu ambil? Saya sih minimal bakal memesan es teh atau jeruk. Nah, kalau minuman itu diganti air putih, ternyata kamu bisa menghemat banyak, lho, sekitar Rp5 ribu hingga Rp30 ribu sekali makan. Selain biasanya gratis, air putih juga lebih sehat.

 

6. Naik kendaraan bermotor pribadi ke kantor

Menggunakan kendaraan bermotor, terutama mobil, sering kali lebih boros dibandingkan naik kendaraan umum. Terlebih, kalau kamu biasa kena macet. Jika setiap hari naik mobil ke kantor, artinya kamu mesti mengeluarkan uang untuk bahan bakar, parkir, dan biaya perawatan kendaraan. Kalau memang memungkinkan, lebih baik naik kendaraan umum atau bahkan bersepeda saja ke kantor.

 

Artikel Terkait: Kesalahan Mengatur Uang

  1. 7 Kesalahan dalam Mengelola Uang Bagi yang Masih Lajang
  2. 7 Kesalahan Pengaturan Uang Rumah Tangga yang Harus Kamu …
  3. 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mengajari Anak Mengatur Uang

 

Itulah beberapa hal yang bisa kamu korbankan agar mampu menabung lebih banyak. Tentunya, hal ini bakal bermanfaat dalam segala situasi, terutama kalau kamu sedang mengejar target tabungan menikah atau beli rumah.