SWARA – Dalam sebuah debat antar-calon gubernur DKI Jakarta yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional beberapa waktu lalu, kandidat nomor urut tiga, Anies Baswedan, mengatakan bahwa masih banyak rumah di Jakarta yang harganya di bawah 350 juta. Tapi, kenyataan di lapangan sepertinya nggak seindah itu, Kawan Tunaiku.
Masifnya pembangunan membuat harga lahan di ibukota menjadi gila-gilaan. Saking mahalnya, hampir 50% warga Jakarta tidak mampu membeli rumah sendiri. Tapi, jangan keburu pesimis, memiliki rumah di Jakarta bukanlah suatu yang mustahil, kok.
Nah, jika kamu tertarik untuk memiliki rumah di Jakarta, mari pahami dulu beberapa hal berikut ini!
Fakta rumah dengan harga murah di lapangan
Rumah tapak seharga 200–300 jutaan di pusat kota Jakarta memang masih ada. Hanya saja, sebagian besar rumah-rumah ini berupa rumah bekas yang berada di gang-gang sempit permukiman padat penduduk. Luas tanahnya pun tidak seberapa, hanya 20–30 meter persegi.
Kalaupun ada rumah tipe cluster yang masih baru dengan luas tanah yang layak di kawasan Jakarta, letaknya ada di pinggiran Jakarta Timur. Itu pun cepat sekali ludes. Sementara, lahan yang ada pun semakin habis. Alternatif rumah tapak yang tersisa, mau tak mau berada di luar Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, hingga Maja, Banten.
Alternatif tipe hunian lain dengan harga serupa di pusat kota Jakarta adalah hunian vertikal berupa rumah susun sederhana milik atau rusunami. Mengingat langkanya lahan di Jakarta, rusunami menjadi pilihan yang paling masuk akan jika kamu ingin tinggal di pusat kota.
Artikel terkait: Membeli properti di Jakarta
- Sebelum Harganya Kian Selangit, Yuk Lakukan Investasi Properti di Tahun Ini!
- 5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Ingin Membeli Apartemen Murah
- Buat Kamu yang Berencana Mengajukan KPR, Simak 5 Mitos KPR Berikut Ini!
Menghitung DP dan cicilan KPR
Lalu, bagaimana dengan DP dan cicilannya? Untuk penghasilan di bawah 4 juta rupiah di Jakarta, kamu masih berhak mengikuti program KPR bersubsidi. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Tirto.id, dengan DP sebesar 15% dari harga rumah, artinya kamu mesti menyiapkan dana sebesar 22,5 juta untuk membeli rumah subsidi yang harga rata-ratanya 150 juta melalui KPR. Bagi yang bergaji UMP DKI atau 3,35 juta per bulan, artinya mereka harus menabung 2 juta per bulan selama 11 bulan hanya untuk DP saja.
Cicilannya pun akan disesuaikan dengan persentase penghasilan. Dengan memperhitungkan suku bunga sebesar 5% per tahun, mereka yang bergaji UMR setidaknya mesti mencicil Rp 750.000 per bulan selama 25 tahun. Sementara, mereka yang bergaji di atas 4 juta mau tak mau harus mengambil KPR non subsidi yang harganya di atas 300 juta jika ingin memiliki rumah.
Setidaknya 60 juta rupiah mesti disiapkan untuk mendapatkan rumah lewat KPR nonsubsidi. Artinya, mereka yang bergaji 6 juta per bulan mesti menabung seluruh gajinya selama 10 bulan untuk DP dan menyisihkan 2,2 juta per bulan selama 25 tahun untuk cicilannya.
Data di atas baru hitung-hitungan di atas kertas, masih banyak faktor lain yang perlu diperhitungkan seperti BI checking serta harga properti yang terus merangkak naik.
Artikel terkait: BI checking
- Bagaimana Statusmu Sebagai Kreditur? Yuk, Pantau Sendiri Melalui BI Checking!
- Yuk, Pahami Pentingnya BI Checking Saat Pinjam Uang!
- 5 Pertanyaan yang Sering Dilontarkan Seputar Pinjaman Online Tanpa Agunan Tunaiku
Bagaimana jika dana yang kamu miliki sudah kepalang tanggung untuk memenuhi DP maupun melunasi sisa cicilan KPR? Kamu bisa kok memanfaatkan KTA Tunaiku untuk menggenapinya. Dengan plafon pinjaman hingga 10 juta rupiah, kamu dapat menggenapi dana DP di tabungan agar bisa segera mengajukan KPR, maupun digunakan untuk melunasi cicilan KPR yang tersisa.
Selagi kamu di sini…
Kami punya informasi singkat yang sayang sekali dilewatkan. Sudahkah kamu tahu tentang Tunaiku? Tunaiku merupakan pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, tanpa kartu kredit. Tunaiku bisa jadi solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu. Kebutuhan dadakan? Atau, butuh tambahan dana untuk kebutuhan tertentu? Kamu bisa ajukan Tunaiku!
Nggak mau ribet dan nggak pakai lama ajukan pinjaman? Klik di sini.