SWARA – Sudahkah familier dengan Armand Hartono? Ia adalah putra dari orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono. Kini, Armand sedang menjabat sebagai Vice President dari BCA. Sebagai anak konglomerat nomor satu Indonesia, Armand dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana. Ia juga low profile, sehingga tidak terlihat mengenakan kendaraan atau pakaian mewah.

 

Pria yang hobi mengenakan pakaian batik tersebut juga dikabarkan selalu makan siang bersama karyawan lain di kantin. Tidak heran, sikapnya tersebut menuai banyak komentar positif serta apresiasi dari seluruh karyawan BCA.

 

Selain hidup dengan pola yang sederhana, Armand Hartono adalah tokoh yang sangat inspiratif. Ia sering memberi kuliah umum di dunia bisnis atau karier di beragam acara bergengsi. Berikut inilah nasihat Armand Hartono yang bisa dijadikan pelajaran, baik untuk karier, bisnis, atau kepemimpinan. Simak ulasannya dari MoneySmart berikut!

 

1. Memahami alasan kamu harus bekerja

Kalimat yang terucap dari seorang Armand Hartono pada acara GDP ICON 2018 sejatinya dimaksudkan agar kita mampu memahami tantangan di masa depan. Seiring berjalannya waktu, business model perusahaan tentu mengalami perkembangan lebih cepat. Lalu, bagaimana jika kita hanya kerja saja? Selamanya juga akan seperti itu.

 

Untuk itu, pahami terlebih dahulu mengenai apa yang kamu kerjakan. Coba untuk mampu memberikan kontribusi lebih. Siapa tahu, kariermu juga akan ter-upgrade. Kemungkinan tersebut pasti ada. Kamu harus senantiasa lebih berusaha dengan konsisten dalam mengembangkan potensi sambil melihat peluang yang ada dan potensial untuk menunjang kariermu.

 

2. Belajar dari Kungfu Panda

Pernyataan tersebut diutarakan oleh Armand Hartono saat mengutip pernyataan Master Shifu dalam film Kungfu Panda di acara GDP ICON 2018. Jadi, jika kita tidak mempunyai budaya belajar, perusahaan yang sedang kamu pimpin akan stagnan dalam waktu dua sampai tiga tahun lagi. Hal tersebut diterapkan pada dirinya dalam memimpin BCA.

 

Memang benar apa yang dikatakannya, bahwa mengerjakan sesuatu yang baru dan belum dicoba memang terasa sulit. Terkadang, hal tersebut berpotensi menimbulkan frustasi. Meskipun demikian, hal tersebut adalah suatu proses belajar. Jika pada akhirnya kita berhasil, ilmu yang dimiliki akan bertambah dan sangat baik sebagai bekal menghadapi proses selanjutnya.

 

3. Jangan repot-repot berpikir menciptakan sesuatu yang tidak ada di dunia

Pada kuliah umum yang disampaikan di ITB tahun 2018, Armand Hartono berbicara sedikit mengenai inovasi. Dalam pembicaraan tersebut, ia mengambil contoh Magic Band di Disneyland. Magic Band tersebut adalah solusi pembelian karcis Disneyland yang murah, tetapi pembayarannya per pakai.

 

Data pengguna Magic Band tersebut bisa dianalisis. Alhasil, pihak Disneyland dapat mengetahui mainan yang memang laris dan recommended karena sering dikunjungi. Ciptakan sesuatu yang bisa mengoneksikan berbagai hal.

 

4. Apa pun yang Diciptakan akan Digantikan dengan Barang Berteknologi Baru

Berbicara mengenai pengembangan produk, pernyataan Armand Hartono yang satu ini perlu dicermati dengan baik. Hal ini berkaitan dengan inovasi. Armand menyinggung mengenai bagaimana perilaku pecinta musik dulu sebelum hadirnya layanan streaming musik. Mereka harus pergi ke toko kaset, lalu bertanya ke petugas untuk membeli album yang digemari.

 

Mereka juga tidak bisa menawar untuk mendengarkan salah satu lagu saja, namun harus sepaket dalam satu album yang tergabung dalam satu kaset yang sama. Hal tersebut berbeda dengan masa kini yang sudah difasilitasi dengan layanan internet. Munculnya aplikasi Spotify, Joox, iTuness, dan sebagainya, sangatlah membantu. Jika ada membership, maka hanya berbayar Rp50 ribuan.

 

Itulah fakta mengenai dunia yang selalu mengenal adanya suksesi. Saat tersedia produk pengganti yang lebih baik dari sebelumnya, maka itu akan menggantikan produk lama yang sebelumnya eksis.

 

5. Jangan Merasa Besar, Ikuti Mike Tyson

Berdasarkan pendapat Armand Hartono, janganlah kita merasa besar. Jika lupa diri, maka akan tergelincir seiring berjalannya waktu. Coba lihat brand-brand seperti Kodak, Nokia, Polaroid, dan sebagainya yang mengalami kemunduran akibat pergeseran zaman yang semakin maju.

 

Armand juga mengingatkan atas perkataan petinju bernama Mike Tyson bahwa semua orang boleh mempunyai strategi hingga akhirnya ia terpukul dan selesailah semuanya. Intinya, apa pun dan bagaimanapun strateginya, siap-siaplah untuk berubah jika sudah waktunya.

 

Itulah kelima pesan dari Armand Hartono yang sangat bermanfaat di dunia bisnis serta kariermu saat ini. Semoga semua nasihat tersebut dapat mengarahkanmu menuju perubahan yang lebih baik dan selalu termotivasi.