SWARA – Sudah musim OSPEK, nih. Adakah adik atau saudaramu yang baru masuk atau justru sedang persiapan untuk UN dan SNMPTN tahun depan? Bisa dikatakan, masuk PTN adalah keinginan semua orang.

 

Namun, jangan panik kalau sampai nggak masuk. Soalnya, di Indonesia ada banyak, kok, universitas swasta yang nggak kalah berkualitas. Di artikel ini, saya bakal bahas biaya 10 universitas swasta di Indonesia dan kelebihannya masing-masing. Yuk, intip kira-kira mana yang sesuai dengan bujet kamu.

 

1. Bina Nusantara University, Jakarta

Berlokasi di daerah Kebon Jeruk, kampus yang sudah berdiri sejak tahun 1996 ini punya dua jenis biaya kuliah, tuition fee dan development fee (uang pengembangan). Uang pengembangan di Binus berkisar antara Rp23,1 juta sampai Rp39,5 juta; sementara biaya sekolah atau tuition fee selama 8 semester berkisar Rp100 juta hingga Rp135 juta.

 

Binus punya beberapa program dual degree untuk level sarjana dan magister. Beberapa universitas kenamaan seperti Macquarie University dan Queensland University of Technology (Australia) adalah kampus yang menjadi rekanan Binus dalam kolaborasi program pendidikan. Program ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan gelar sarjana dari kampus di luar negeri tanpa harus berpindah negara. Menarik bukan?

 

Artikel Terkait: Mahalnya Pendidikan Indonesia

2. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Terkenal dengan kontribusinya dalam melahirkan banyak tenaga pendidik, Sanata Dharma punya program yang cukup membantu calon mahasiswa barunya. Untuk pendaftar lewat jalur tes dan Ujian Nasional, orang tua atau wali bisa mengajukan keringanan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dengan melampirkan slip gaji orang tua dan Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT.

 

Untuk biaya DPP di kampus ini bisa diangsur 3 kali. Masing-masing 20%, 40%, dan 40%. Untuk DPP, kamu bisa mempersiapkan dana sekitar Rp9 juta hingga Rp13 juta. Nah kalau dibanding dengan Binus, jelas biaya kuliah per semester di Sanata Dharma lebih ringan buat kamu atau orang terdekat yang mau masuk kuliah. Nah, satu semester mahasiswa dikenakan biaya Rp1,3 juta hingga Rp3,9 juta.

3. Universitas Parahyangan, Bandung

Berlokasi di Ciumbuleuit, Bandung, kampus yang terkenal dengan Fakultas Ilmu Politik dan Sosial (khususnya jurusan Hubungan Internasional dan Hukum) ini punya dua jenis biaya kuliah, yaitu Uang Kuliah Pokok Awal (KPA) dan biaya SKS. Jadi, setelah membayar KPA sebelum masuk kuliah, setiap enam bulan sekali, mahasiswa Unpar harus membayar uang semester dan biaya SKS sesuai yang mereka ambil.

 

Biaya KPA di Unpar juga sama seperti yang berlaku pada universitas lain. Dengan kata lain, setiap fakultas dikenakan biaya yang berbeda. Buat orang tua yang mau anaknya menjadi salah satu mahasiswa Unpar harus menyiapkan bujet Rp15 juta hingga Rp30 juta untuk KPA, tergantung jurusan yang akan diambil.

 

Biaya termahal, seperti yang saya ceritakan di awal, berlaku di Fakultas Ilmu Sosial & Politik (Rp29 juta). Selain karena alumni yang berprestasi, secara konsisten dari tahun ke tahun fakultas ini juga selalu digandrungi pelamar dari banyak daerah luar Bandung. Biaya 1 SKS di Unpar sekitar Rp280 ribu untuk S1, sementara untuk D3 sekitar Rp180 ribu.

 

Kalau satu semester kamu ambil 22 SKS, kebayang kan biaya per semester yang harus kamu siapkan?

4. Universitas Pelita Harapan, Tangerang

Tahu artis Mikha Tambayong dan Agnes Monica? Yup, kedua artis ini adalah alumni Universitas Pelita Harapan. Kampus utama mereka berada di area Karawaci Tangerang. Buat kamu yang berencana lanjut kuliah S2 tapi kerja di Jakarta nggak perlu takut kejauhan karena kampus untuk program S2 berlokasi di Semanggi.

 

Biaya kuliah di UPH berkisar antara Rp40 juta hingga Rp55 juta. Ini berlaku, untuk cicilan pertamanya saja. Belum lagi biaya SKS yang terpisah dengan biaya semester. Kalau dikalkulasi, rata-rata mahasiswa UPH jurusan nonkesehatan harus mengeluarkan biaya Rp120 juta sampai Rp160 juta dari awal sampai lulus kuliah.

 

Sedangkan untuk mahasiswa di jurusan kesehatan berpotensi merogoh kocek lebih dalam. Harus diketahui, biaya kuliah sampai lulus bisa Rp500 juta hingga Rp550 juta!

5. Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta

Atma Jaya juga salah satu kampus swasta beken di Jakarta yang punya lebih dari satu lokasi kampus. Terletak di area Semanggi, BSD, dan Pluit, Unika Atma Jaya membuka banyak fakultas yang biaya kuliahnya terbilang cukup tinggi. Fakultas kedokteran ada di urutan pertama dalam hal biaya. Kamu harus menyiapkan sekitar setengah miliar untuk sampai di tahap akhir perkuliahan.

 

Masih berdasarkan situs resmi Atma Jaya, jurusan favorit lainnya seperti Teknik Industri memakan biaya sekitar Rp150 juta sampai lulus dengan iuran per semester Rp15 juta. Universitas yang sudah berusia 57 tahun ini juga menawarkan pendidikan hingga jenjang doktoral.

 

Walaupun universitas swasta, bulan Juli lalu Atma Jaya mendapatkan akreditasi A, lho, dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

 

6. Universitas Trisakti, Jakarta

Jakarta juga punya kampus lain yang menyiapkan program kuliah Kedokteran, yaitu Trisakti. Tidak jauh berbeda dengan Atma Jaya, siapkan sekitar Rp600 juta sebelum kamu atau salah satu keluarga berencana kuliah di Trisakti.

 

Jurusan lain yang nggak kalah unggulan di kampus ini adalah Teknik. Biayanya, kira-kira sepertiga dari biaya anak-anak di Fakultas Kedokteran (Rp170 juta). Seiring dengan perkembangan industri pariwisata, jurusan Keramahtamahan (Hospitality), jadi primadona baru di kalangan calon mahasiswa.

 

Jurusan yang sering dikira perhotelan ini sebenarnya mirip dengan jurusan bisnis, hanya saja, dalam format yang lebih praktis. Memang banyak lulusan jurusan Hospitality bekerja di hotel. Selain itu, mereka punya banyak ruang kerja di berbagai bidang yang mengutamakan pelayanan eksklusif.

 

Nah, dana yang perlu disiapkan untuk masuk sampai selesai di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti sangat bervariasi sesuai jurusan. Dengan kata lain, berbeda semester, lain pula biaya yang akan dibebankan. Faktor penyebabnya, lantaran materi yang membutuhkan seragam atau alat praktik (untuk jurusan patiserie). Selain itu, mahasiswa juga bisa magang, sehingga biaya kuliah bisa lebih murah di semester berikutnya.

 

7. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Buat kamu yang belum beruntung keterima di UGM atau UNY, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bisa jadi salah satu opsi lain. Biaya kuliah di UMY bervariasi tiap jurusan dan tiap semesternya.

 

Fakultas Hukum dan FISIP UMY menetapkan biaya semester yang cukup mirip, Rp10 juta di semester pertama dan Rp12 dan Rp8 juta di semester berikutnya. Mahasiswa juga akan membayar biaya kuliah semester 8 jauh lebih murah dibanding semester sebelumnya, sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta.

 

Pedalaman tentang agama Islam lewat pendekatan ekonomi perbankan, pendidikan, dan konseling juga bisa kamu dapatkan di UMY. Kampus dengan 9 fakultas ini memberikan rincian biaya per semester tiap jurusan dengan lengkap di situsnya. Nah, jika berminat, kamu bisa cek dulu info lengkap lainnya di sana.

 

8. Telkom University, Bandung

Sebelum dikenal sebagai Telkom University, kampus yang berlokasi di daerah Gegerkalong, Bandung ini bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom alias STT Telkom.  Salah satu sepupu saya yang berkuliah di tahun kedua kampus ini sempat merasakan beasiswa penuh. Berbeda dengan sekarang, yang biayanya cukup bersaing dengan universitas swasta lain di Bandung.

 

Berdiri sejak tahun 1990, Telkom University memberi banyak sumbangsih tenaga kerja di industri telekomunikasi. Sempat mampir ke situs mereka, jurusan yang dibuka juga makin banyak.

 

Telkom-U punya Fakultas Industri Kreatif dengan sumbangan dana pendidikan (SDP) Rp12 juta untuk jalur reguler dan Rp20 juta untuk jalur USM atau dikenal dengan Ujian Saringan Mandiri. Biaya per semester di Fakultas Industri Kreatif ini mulai dari Rp5 hingga Rp8 juta.

 

Fakultas Teknik Informatika, Rekayasa Industri, dan Teknik Elektro punya iuran termahal yaitu Rp35 juta untuk SDP. Jadi, jangan putus asa, ya, kalau nggak keterima di kampus Jalan Ganesha. Toh, ada pilihan lain dan masih di Bandung juga!

 

Artikel Terkait: Pilih Jurusan Bergengsi atau Jurusan Paling Banyak Dicari Perusahaan?

9. Universitas Ciputra, Surabaya

Bukan cuma pusat perbelanjaan di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan atau properti lain yang sering dilihat saja. Ciputra Grup juga ekspansi ke bidang pendidikan. Corporate university jadi salah satu cara untuk memupuk bibit tenaga kerja yang bisa langsung diajak berkarya bersama korporasi.

 

Terletak di Surabaya, Universitas Ciputra ingin menyiapkan lulusan yang siap membuka lapangan kerja atau dikenal dengan Entrepreneurship. Sempat bekerja dengan lulusan UC (begitu sebutan mahasiswa/alumni sana) saya jadi tahu kalau peminat jurusan Hospitality di Surabaya memang cukup banyak.

 

UC bisa jadi alternatif buat kamu yang berminat lanjut kuliah di bidang Hospitality, tapi tidak punya cukup dana untuk berkuliah di Swiss/Australia. Biaya awal untuk jurusan International Hospitality & Tourism Business (IHTB) Rp32,6 juta, diikuti dengan biaya semester Rp11 juta di luar harga per SKS yaitu Rp400 ribu. Untuk berkuliah hingga lulus, kamu membutuhkan dana Rp157 juta.

 

10. Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), Bandung

Balik lagi ke Kota Kembang. Kamu yang tertarik dengan jurusan DKV atau Desain Interior bisa jadikan ITHB  sebagai opsi. 10 jurusan spesifik bisa kamu pilih, apalagi kalau kamu memang minat bekerja di industri e-commerce dan visual.

 

Berdasarkan situs resmi ITHB, biaya per SKS di 8 jurusan sama, yakni Rp280 ribu. Hanya DKV dan Desain Apparel yang sedikit lebih mahal yaitu Rp300 ribu. Biaya pengembangan dan orientasi semua jurusan juga sama; masing-masing Rp22 juta dan Rp800 ribu.

 

Namun, calon mahasiswa DKV pasti akan punya pengeluaran ekstra untuk proyek karya baik individu atau kelompok. Jadi, jangan kaget, ya, kalau bujet yang kamu siapkan harus ditambah seiring banyaknya tugas.

 

Sudah ada 10 kampus swasta yang bisa kamu jadikan pilihan selain berharap lulus ujian masuk PTN di Indonesia. Semoga menambah info dan membantu kamu atau teman dan keluarga untuk menyiapkan dana pendidikan. Mahal atau murah itu relatif, yang penting ada perencanaannya. Nah, kalau kamu mendadak butuh pinjaman, jangan ragu cek agunan tanpa bunga di Tunaiku dari Amar Bank.