SWARA – Apakah kamu salah satu dari sekian banyak orang yang tengah membangun karier impian? Jika iya, maka sudah saatnya kamu membangun personal branding yang sesuai dengan dirimu. Apapun profesimu, personal branding merupakan salah satu kunci utama dalam menunjang usahamu menapaki jenjang karier yang kamu inginkan.

Tapi, sebenarnya apa sih pentingnya personal branding bagi kesuksesanmu dan bagaimana cara membangun personal branding yang baik? Yuk, kita simak sama-sama!

 

Apa itu personal branding?

Personal branding merupakan suatu cara memasarkan kemampuan dan pengalaman kita sebagai nilai jual serta membangun persepsi orang lain terhadap diri kita. Sederhananya, personal branding adalah karakter profesional yang ingin kita perlihatkan kepada orang banyak.

Lewat personal branding yang baik, kamu punya kesempatan yang lebih besar untuk dilirik para head-hunter, klien, maupun mereka yang sekadar memintamu untuk berbagi ilmu. Personal branding bukanlah ‘menjilat’ atasan untuk mendapat promosi, melainkan bagaimana memahami kelebihan dan kekurangan kita serta memaksimalkannya sebagai seorang pribadi yang profesional.

Personal branding nggak hanya berlaku buat pekerja kantoran saja, lho. Wirausahawan, seniman, hingga politisi juga membutuhkan personal branding yang tepat. Sebab, itulah kunci agar kamu memiliki nilai tambah sesuai ceruk atau bidang yang kamu pilih di antara jutaan orang lain yang mungkin berprofesi sama denganmu.

 

Artikel terkait: Tips membangun karier

 

Cara membangun personal branding yang tepat

Setelah memahami pengertian dan pentingnya personal branding, kini saatnya kamu membangun personal branding yang tepat. Ini dia langkah-langkahnya.

 

1. Kenali diri sendiri

Untuk membangun personal branding yang baik, kamu perlu memahami dirimu terlebih dulu. Cari tahu apa kelebihan dan kekuranganmu serta apa yang menjadi passion-mu. Dalam buku Personal Brand-Inc karya Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu, ada 7 komponen yang perlu kamu perhatikan, yaitu nilai, kemampuan dan keterampilan, perilaku, penampilan, keunikan, prestasi, kekuatan, keotentikan dan tujuan.

 

2. Mulai membangun branding

Setelah melakukan langkah pertama di atas, kamu sudah bisa mulai membangun personal branding-mu. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan membangun portofolio dari hasil karyamu, membuat kartu nama, hingga akun di media sosial.

Sebagai contoh, jika kamu memuat branding dirimu sebagai penulis, maka aktiflah menulis di blog, media massa, maupun media online. Lalu, tunjukkan hasil tulisanmu lewat media sosial dan arsipkan tulisanmu untuk mengisi portofolio di resume atau profilmu.

 

3. Komunikasikan branding-mu dengan memperluas jaringan

Karena personal branding berhubungan dengan cara orang lain memandang dirimu, maka akan sia-sia kalau kamu nggak memasarkan branding-mu ke khayalak ramai. Perluas jaringan yang sesuai agar semakin banyak orang yang mengenali dirimu.

 

Artikel terkait: Rahasia sukses tokoh ternama

 

4. Pertahankan personal branding-mu

Personal branding adalah imej yang melekat pada dirimu. Lewat branding yang sudah terbangun, kepercayaan akan kamu dapatkan dari jaringan orang-orang di sekitarmu. Makanya, sangat penting untuk mempertahankan personal branding yang sudah kamu bangun. Hindari berganti-ganti personal branding, karena orang lain akan menganggapmu plin-plan dan nggak fokus dalam mengembangkan profesi atau karir.

 

Nah, dengan memahami cara membangun personal branding di atas, mudah-mudahan kesuksesan bisa lebih cepat kamu raih!

 

Selagi kamu di sini…

Kami punya informasi singkat yang sayang sekali dilewatkan. Sudahkah kamu tahu tentang Tunaiku? Tunaiku merupakan pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, tanpa kartu kredit. Tunaiku bisa jadi solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu. Kebutuhan dadakan? Atau, butuh tambahan dana untuk kebutuhan tertentu? Kamu bisa ajukan Tunaiku!

Nggak mau ribet dan nggak pakai lama ajukan pinjaman? Klik di sini.