SWARA – Gagal dalam berinvestasi memang menjadi mimpi buruk untuk setiap orang. Bagaimana tidak, impian menjadi orang kaya dengan cara investasi bisa hancur seketika. Saya sendiri sudah pernah berada di posisi itu dan rasanya hancur sekali. Oleh sebab itu, untuk memulainya lagi, saya mencari sebab utama kegagalan itu. Ini dia penyebab seperti dikutip dari MoneySmart.

 

1. Kurangnya Informasi

Salah satu penyebab kenapa saya dulu gagal berinvestasi padahal sudah menghabiskan dana yang cukup banyak adalah kurangnya informasi yang saya miliki tentang produk dan perusahaan investasi tersebut. Saya kurang mencari info mengenai perusahaan tersebut dan tergiur dengan tawaran keuntungan yang besar saja.

 

Namun, setelah bangkit dan memulai lagi, saya mencari tahu semua info yang dibutuhkan. Sekadar saran, bila kamu mau investasi dan agar tak gagal seperti saya, pastikan kamu mengetahui produknya. Lalu, perusahaan yang mengeluarkan investasi tersebut dan apakah ia terdaftar di OJK atau tidak. Tujuannya adalah untuk menghindari dari investasi bodong.

 

2. Spekulasi

Masalah lain yang sering kali jadi penyebab utama kenapa gagal dalam berinvestasi adalah adanya spekulasi yang salah. Spekulasi sebenarnya sangat penting untuk mengetahui seberapa besar risiko yang bisa kamu tanggung setelah mengeluarkan uang yang cukup besar untuk investasi. Pilihlah jenis investasi yang paling pas untukmu.

 

Jika kamu adalah tipe orang yang agresif, tentu tak cocok bila memilih investasi reksadana. Lebih baik, kamu mengambil jenis investasi saham saja yang menawarkan timbal balik yang maksimal. Namun, bila kamu adalah tipe yang masih takut dan tak berani dengan banyak risiko, reksadana adalah pilihan yang tepat karena risiko yang ada terbilang minim.

 

 

3. Dana

Masalah lain yang bisa buat kamu gagal berinvestasi adalah dana. Jangan pernah menggunakan dana untuk kebutuhan sehari-hari untuk berinvestasi. Sebab, hal itu bisa menganggu manajemen keuangan kamu. Untuk berinvestasi, baiknya kamu menggunakan dana yang dikhususkan untuk investasi.

 

Bagaimana cara menghitung dana untuk investasi yang tepat? Tentunya, kamu harus membagi penghasilan kamu lebih dulu. Pembagiannya adalah 50% untuk kebutuhan pokok seperti membayar cicilan, kredit dan sewa rumah, belanja bulanan, dan berbagai tagihan seperti listrik dan air.

 

Lalu, 30% untuk mengikuti gaya hidup kamu seperti untuk belanja, nongkrong di kafe atau untuk jalan-jalan. Sisanya yang tinggal 20% inilah yang bisa kamu gunakan untuk tujuan finansial seperti investasi dan asuransi. Cara pembagian ini terbukti ampuh untuk membantu kamu dalam berinvestasi yang berhasil.

 

4. Tidak Diversifikasi

Apa itu diversifikasi? Ini sebenarnya adalah strategi yang bertujuan untuk meminimalkan risko dalam investasi. Diversifikasi ini sangat penting dilakukan agar menghindarkan kamu dari kerugian. Hanya saja, saat ini masih saja banyak orang yang terjun ke dunia investasi, tapi tidak melakukan diversifikasi sehingga ia gagal.

 

Kamu harus bisa mengalokasikan dana dengan benar. Bila kamu hanya mengalokasikan dana untuk satu instrumen investasi saja, saat terjadi gangguan dan kamu rugi, uangmu akan habis semua. Oleh sebab itu. Baiknya kamu melakukan investasi di beberapa tempat. Gunanya tentu saja untuk meminimalkan risiko yang akan berdampak padamu.

 

Nah, itu dia beberapa faktor utama yang ternyata jadi penyebab utama kenapa kamu bisa gagal investasi dan membuatmu miskin. Tapi, penasaran nggak sih dengan investasi anti gagal dan merugi? Yuk, bikin tabungan berjangka TAMARA atau buka Deposito di Amar Bank. Selain proses buka rekening tabungan mudah, bunganya juga bersaing dengan bank-bank besar lainnya.