SWARA – Panggilan wawancara adalah kesempatan emas untuk menunjukkan siapa diri kamu secara langsung ke perusahaan yang kamu lamar. Tapi, dipanggil wawancara bukanlah jaminan kamu bakal lolos, lho. Soalnya, nggak sedikit orang yang melakukan kesalahan-kesalahan berikut saat mengikuti tes wawancara kerja di perusahaan idaman.

 

Apa aja kesalahan yang membuatmu nggak lolos tes wawancara kerja? Ini dia beberapa di antaranya!

1. Nggak tahu apa-apa tentang perusahaan yang kamu lamar

Perusahaan yang udah kamu kirimi CV dan surat lamaran mungkin nggak terhitung. Pas ada panggilan wawancara, kesempatan nggak boleh dilewatkan. Tapi, nggak jarang kamu berangkat wawancara tanpa paham sama sekali tentang perusahaan yang dilamar.

 

Pelamar yang nggak tahu apa-apa tentang profil dan reputasi perusahaan jelas nggak bakal dilirik. Soalnya, ini menunjukkan bagaimana ketertarikan kamu terhadap perusahaan serta posisi yang dilamar. Makanya, pelajari dulu profil perusahaan sebelum berangkat wawancara!

2. Kesan pertama yang kamu tunjukkan kurang menarik

Biar wakil perusahaan tertarik denganmu, kesan pertama yang baik itu penting banget. Mulai dari cara berpakaian, cara bicara, sampai bahasa tubuhmu akan benar-benar diperhatikan. Dress code saat melamar ke bank tentu beda dengan perusahaan advertising. Itulah pentingnya kita perlu mengetahui karakteristik perusahaan terlebih dulu.

 

Sementara, cara bicara dan bahasa tubuh juga mempengaruhi penilaian. Hindari bicara bertele-tele, jaga kontak mata sewajarnya, serta hindari menyilangkan tangan di dada, menggoyangkan kaki, atau menjabat tangan terlalu erat atau lemah.

 

3. Menjelek-jelekkan tempat kerjamu yang sebelumnya

Di dunia kerja, ketemu dengan atasan atau rekan kerja yang menyebalkan itu hal biasa. Nggak jarang, hal ini jadi alasan seseorang buat resign. Tapi, bukan berarti kamu boleh menjelek-jelekkan mereka saat kamu tengah wawancara kerja di tempat yang baru. Soalnya, ini bisa jadi nilai negatif di mata pewawancara.

 

Alih-alih bicara buruk tentang atasan atau rekan kerja, lebih baik cukup katakan bahwa kamu merasa kurang nyaman atau sukar memaksimalkan potensi yang kamu punya di tempat kerja yang lama.

 

4. Terkesan sombong atau kurang bersemangat

Antusiasme untuk mendapatkan pekerjaan yang dilamar sangat penting di mata pewawancara. Kalau kamu terlihat ogah-ogahan, perusahaan juga bakal mikir dua kali untuk mempekerjakanmu. Selain itu, tetaplah rendah hati saat kamu diminta menceritakan prestasi atau kelebihanmu, jangan sampai kamu dicap sombong oleh pewawancara.

 

5. Nggak punya visi jangka panjang

Perusahaan mengharapkan karyawan yang berpotensi dan bisa berkembang bersamanya. Tapi, nggak sedikit pelamar yang bingung menjawab saat ditanya apa yang mereka lakukan pada satu, tiga, atau lima tahun ke depan. Makanya, kamu perlu visi ke depan yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar, misalnya menapaki jenjang karier dan menduduki jabatan tertentu yang penting.

 

6. Terlalu banyak curhat masalah pribadi

Pewawancara nggak punya banyak waktu untuk mendengarkan keluh kesahmu. Mereka cuma ingin tahu apakah kamu kompeten untuk pekerjaan yang kamu lamar atau tidak. Maka dari itu, hindari terlalu banyak menceritakan hal-hal pribadi. Fokuslah untuk menceritakan kompetensimu terhadap pekerjaan yang kamu lamar.

 

7. Punya rekam jejak yang kurang baik di dunia maya

Buat kamu yang gemar menggunakan medsos, harap berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan atau sebarkan. Soalnya, kini nggak sedikit perusahaan yang mengecek rekam jejak calon karyawan potensialnya di media sosial. Mereka cenderung akan mencoret kandidat yang reputasinya di dunia maya dianggap kurang baik, seperti pengikut gerakan radikal, intoleran, serta penebar hoax dan pornografi.

 

Nah, itulah 7 kesalahan yang membuatmu nggak lolos tes wawancara kerja. Jangan sampai melakukan atau mengulangi hal-hal di atas, ya!

 

Cashback cicilan Rp 300 ribu dari Tunaiku dan JD.ID
Belanja pakai Tunaiku di JD.ID yuk. Dapatkan barang idamanmu dengan belanja sampai Rp 15 juta dan dapatkan cashback cicilan Rp 300 ribu.