Ada cita-cita ingin punya usaha tapi belum terwujud? Modal sudah ada tapi bingung mau bisnis apa? Kamu bisa mencoba memulai impianmu dengan bisnis franchise.

 

Di dalam artikel ini kamu akan mendapatkan banyak ide bisnis franchise, makanan dan minuman dengan beragam harga kemitraan. 

 

Pengertian bisnis franchise

 

Bisnis franchise, atau waralaba, adalah sebuah model bisnis di mana pemilik merek memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjalankan bisnis menggunakan merek, produk, dan sistem operasi yang telah terbukti sukses. 

 

Dalam bisnis ini, franchisee biasanya membayar biaya awal dan royalti berkala kepada pemilik merek sebagai imbalan atas dukungan operasional, pelatihan, dan hak penggunaan merek.

 

Tapi perlu diingat, dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 71/M-DAG/PER/9/2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, franchisee tidak boleh mengubah atau memodifikasi produk pemilik waralaba, serta menjaga kerahasiaan produk. 

 

Kelebihan dan kekurangan franchise 

 

Secara keseluruhan, bisnis franchise bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin memiliki bisnis dengan risiko yang lebih terkendali. Namun perlu diingat pula, namanya bisnis, pasti ada plus dan minus. 

 

Kelebihan:

  1. Penggunaan merek yang sudah dikenal: franchisee dapat memanfaatkan reputasi dan popularitas merek yang sudah dikenal oleh konsumen.
  2. Dukungan operasional: franchisor menyediakan pelatihan, panduan operasional, dan dukungan berkelanjutan untuk membantu franchisee menjalankan bisnis dengan sukses.
  3. Model bisnis teruji: franchisee dapat mengadopsi model bisnis yang sudah terbukti sukses, mengurangi risiko kegagalan.
  4. Pengadaan barang: franchisee biasanya mendapatkan akses ke jaringan pemasok yang sudah ditetapkan oleh franchisor, sering kali dengan harga yang lebih kompetitif.

 

Kekurangan:

  1. Biaya awal dan royalti: franchisee harus membayar biaya awal dan royalti berkala, yang bisa cukup besar.
  2. Keterbatasan kendali: franchisee harus mengikuti pedoman dan aturan yang ditetapkan oleh franchisor, sehingga keterbatasan kendali atas bisnis bisa menjadi kendala.
  3. Kepatuhan dan kualitas: franchisee harus memastikan bahwa mereka mematuhi standar dan kualitas yang ditetapkan oleh franchisor.

 

Sistem kemitraan franchise aktif dan pasif

 

Sistem kemitraan dalam bisnis franchise dikategorikan menjadi dua, yaitu mitra aktif dan mitra pasif, apa perbedaanya? 

 

Mitra aktif

 

Mitra aktif sangat cocok bagi kamu yang memang mau mengerti sistem bisnis. Sebab, di sini kamu akan mendapatkan training, modul, serta sistem bisnis dari franchisor.

 

Kelebihan dari sistem mitra ini, kamu akan menguasai 100% pengelolaan bisnis tersebut.

 

Mitra pasif

 

Mitra pasif sangat cocok bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus proses operasinya. 

Sebab, dengan menjadi mitra pasif, kamu hanya tinggal menyediakan tempat saja. Selanjutnya segala sesuatu akan diurus oleh franchisor dan setiap bulan tinggal menerima bagi hasil.

 

Ide bisnis franchise

 

Buat kamu yang baru ingin terjun ke dunia usaha, pilihan berikut ini sangat cocok untuk kamu, karena modalnya mulai dari Rp5 juta sampai Rp20 juta 

 

1. Es Teh Solo, ide bisnis franchise di bawah Rp5 juta

 

Es Teh Solo menawarkan kemitraan yang terjangkau mulai dari Rp3,8 juta. Produk unggulannya ada es teh, coklat, hingga teh susu. 

  • Biaya kemitraan: Mulai Rp3,8 juta.
  • Produk yang dijual: Teh, coklat, dan olahan teh lainnya. 
  • Harga jual per produk: Rp4.000.
  • Perkiraan balik modal 1-2 bulan. 

 

2. Tahu Go, Rp17 jutaan

 

Sesuai namanya, Tahu Go menawarkan kemitraan dengan produk utama tahu kriuk. Tahu Go memiliki dua tipe stand, ada yang gerobak, dan booth. 

  • Biaya kemitraan: Mulai Rp17 jutaan.
  • Produk yang dijual: Tahu kriuk.
  • Harga jual per produk: Rp1.900

 

3. Aku Cendol Kamu, Rp4,5 juta

 

Selain Es Teh Solo, Aku Cendol Kamu juga menawarkan kemitraan di bawah Rp5 juta, lebih tepatnya mulai dari Rp4,5 juta.

 

Dengan biaya kemitraan semurah itu, kamu udah dapat banyak perlengkapan penunjang usaha es cendol, seperti cetakan cendol, termos es, toples, gelas stainless, dan masih banyak lagi. 

  • Biaya kemitraan: Mulai Rp4,5 juta.
  • Produk yang dijual: Es cendol dan dawet.
  • Harga jual per produk: Rp6.000
  • Perkiraan keuntungan: Rp5 juta per bulan (bersih)
  • Perkiraan balik modal: 2 bulan

 

4. Endogmu, mulai Rp3,9 jutaan

 

Doyan telur gulung? Buka saja franchise Endogmu. Bisnis waralaba satu ini menawarkan paket usaha telur gulung jadul namun dikemas kekinian. Paket kemitraannya terjangkau, mulai Rp3,9 juta sampai Rp7,9 juta.

  • Biaya kemitraan: Rp3,9-Rp7,9 juta. 
  • Produk yang dijual: Telur gulung, telur dadar, dan tempura.
  • Harga jual per produk: Rp3.000
  • Perkiraan keuntungan: Rp2,8 juta per bulan (bersih)
  • Perkiraan balik modal: 2 bulan.

 

5. Ayam D’kriuk, mulai Rp15 juta

 

Waralaba ayam krispy yang satu ini sudah beredar di mana-mana. Dengan menu andalan ayam krispy pedas, D’kriuk layak dijadikan ide bisnis waralaba ayam krispy pinggiran saat ini.

  • Biaya kemitraan: Rp15-90 juta 
  • Produk yang dijual: Ayam krispy dengan berbagai pilihan saus.
  • Harga jual per produk: Mulai Rp8.000

 

6. Lion Parcel, Rp5 juta 

 

Gak cuma makanan dan minuman, jasa pengiriman atau argo juga sudah mulai merambah menjadi bisnis waralaba, salah satunya adalah Lion Parcel. 

 

Jika ingin menjadi mitra layanan antar kirim dari Lion Air ini, dikutip dari situs resminya kamu cukup membayar biaya kemitraannya Rp5 juta.

  • Biaya kemitraan: Rp5 juta
  • Produk: Jasa antar kirim barang
  • Keuntungan: Harga lebih murah dibandingkan jasa kirim lainnya, jangkauan luas, pendaftaran mudah tanpa bayar biaya loyalty. 

 

7. Chiclin, Mulai Rp3,9 jutaan

 

Ayam khas Taiwan kini hadir dalam bentuk franchise, Chiclin. Kalau kamu doyan makan ayam Shihlin, gak ada salahnya untuk terjun ke bisnis waralaba Chiclin, karena harganya yang sangat-sangat terjangkau untuk bisnis pertama.

  • Biaya kemitraan: Mulai Rp3,9 jutaan
  • Produk yang dijual: Ayam shihlin
  • Harga jual per produk: Mulai Rp17.000
  • Perkiraan keuntungan: Rp5,7 jutaan per bulan (bersih)
  • Perkiraan balik modal: 1-2 bulan. 

 

8. Bobatime, Rp200 jutaan

 

Franchise Bobatime merupakan salah satu waralaba minuman boba dengan berbagai varian rasa. Gak cuma itu, biasanya boba yang mereka sajikan juga dicampur dengan bahan-bahan unik lainnya seperti ice cream dan juga gula merah. 

 

Karena harganya yang sangat murah atau sekitar Rp15 ribuan, Bobatime sering menjadi pilihan alternatif di tengah gempuran kedai boba-boba dari luar negeri. 

  • Biaya kemitraan: Mulai Rp200 juta
  • Produk yang dijual: Minuman Boba berbagai varian rasa
  • Harga jual per produk: Mulai Rp15.000
  • Perkiraan balik modal: 5 bulan. 

 

9. Black Kebab 

 

Ngomongin waralaba, gak afdol rasanya kalau kita tidak memasukkan bisnis kebab. 

 

Pasalnya kebab menjadi salah satu bisnis waralaba yang banyak digemari dan ada dimana-mana, salah satunya Black Kebab. 

  • Biaya kemitraan: Mulai Rp40 juta
  • Produk yang dijual: Kebab
  • Perkiraan untung bersih: Rp4,8 juta
  • Perkiraan balik modal: 8 bulan

 

Ide bisnisnya sudah ada, lalu gimana modalnya? 

 

Setelah melihat sederet ide bisnis franchise di atas, kamu makin terpacu ingin membuka usaha kan? Tidak ada alasan lagi untuk tidak membuka usaha, karena buka franchise ternyata sudah serba murah.

 

Namun, jika kamu merasa masih terkendala dana, kamu bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) Tunaiku. 

 

Tunaiku merupakan produk pinjaman dari Amar Bank yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. 

Untuk besaran pinjamannya sendiri bisa sampai Rp30 juta dengan tenor cicilan 6-30 bulan. Bagaimana? Makin ringan kan nyicilnya!