SWARA – Apakah kamu termasuk salah satu pengguna aktif media sosial? Ada banyak manfaat yang bisa kita petik dari produk teknologi digital yang satu ini. Nggak cuma mendekatkan jarak dengan kerabat dan teman-teman dekat, informasi terkini pun bisa kamu temukan dengan cepat. Selain itu, nggak sedikit pula yang menggunakannya sebagai platform untuk promosi dan jualan.

Di balik kehebatannya, medsos juga mempunyai sisi gelap. Mudahnya berkicau secara in absentia atau anonim membuat orang mudah mengumbar cacian, hujatan, hingga menyebarkan hoaks dan fitnah.

Untuk itu, kamu harus bijak dalam menggunakan media sosial. Soalnya, atasan atau calon perusahaan tempatmu bekerja bisa saja melirik sepak terjangmu di medsos. Gara-gara sebuah cuitan atau komentar, bisa-bisa karirmu dipertaruhkan!

 

Media sosial: salah satu cara penyedia kerja menilai pelamarnya

Meski media sosial dianggap sebagai ruang ekspresi pribadi, sebaiknya kamu tetap menjaga reputasimu di dunia maya. Dilansir oleh Tirto.id, sebuah riset yang dilakukan oleh YouGov mengungkapkan bahwa satu dari lima penyedia pekerjaan bakal mencoret kandidat pelamar kerja gara-gara kelakuan mereka di media sosial.

Ya, kini riwayatmu bermedsos menjadi salah satu pertimbangan pemberi kerja dalam menilai mutu pribadimu. Mereka mengamati ada tidaknya referensi ke perilaku agresif, gaya hidup mabuk-mabukan dan narkoba, konten macam apa yang kamu sebarkan, hingga pandangan dan afiliasi politik. Di beberapa perusahaan, keterampilanmu berbahasa bahkan juga bakal diperhatikan, lho!

Perusahaan mengamati akun medsos pekerjanya bukan tanpa alasan. Ini karena mereka menganggap karyawan sebagai salah satu representasi mereka di muka publik. Kalau karyawannya berperilaku kurang pantas di muka umum, jelas nama baik perusahaan juga bakal kena.

 

Artikel terkait: Media Sosial

  1. Rajin Main di Medsos Bisa Bikin Boros? Ini Buktinya!
  2. Tambah Kaya Lewat Instagram? Ini Dia Kiatnya!
  3. Daripada Atur Postingan Pasangan di Medsos, Mending Atur Keuangan Bersama, Yuk!

 

Kehilangan pekerjaan gara-gara kelakuan di media sosial

Nggak sedikit kasus orang yang karirnya terhambat bahkan hingga kehilangan pekerjaan karena tersandung kelakuannya di media sosial. Salah satu contohnya dialami seorang pekerja restoran cepat saji di Amerika Serikat. Ia bercanda kelewatan dengan mengunggah fotonya tengah mengencingi makanan yang disajikannya.

Masih di AS, ada lagi seorang wanita yang dipecat oleh perusahaannya karena mengenakan kostum bertema korban bom Boston saat Halloween. Nggak cuma dipecat, ia bahkan di-bully habis-habisan oleh netizen.

Di Indonesia juga terjadi kasus yang serupa. Tahun lalu, Banyu Biru terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota bidang politik Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN) setelah mengunggah SK pengangkatannya di Path.

Sementara, kasus terbaru dialami oleh salah satu karyawan Indosat berstatus manajer bernama Riko M Ferajab. Ia mendapatkan teguran keras setelah menyebarkan konten provokatif yang isinya menghujat pemerintah dengan tuduhan kriminalisasi ulama lewat akunnya.

 

Artikel Terkait: Tips Melamar Kerja

  1. Ini Dia 7 Kesalahan yang Membuatmu Nggak Lolos Tes Wawancara Kerja!
  2. Ini Dia Trik Menjawab Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja
  3. Begini 4 Cara Bikin CV-mu Dilirik Meski Tanpa Pengalaman Kerja!

 

Tentunya, contoh-contoh di atas patut menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih cerdas dan bijak dalam memajang status maupun menyebarkan konten di media sosial. Mengutarakan ekspresi pribadi nggak dilarang, tapi tentunya tetap dalam koridor etika yang berlaku.

 

Mau dapat pinjaman tanpa agunan yang hanya bermodal KTP doang? Klik di sini saja! Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit!