SWARA – Saya sudah pernah melalui masa-masa, manakala harus mempercantik resume dan mengarang indah cover letter. Setelah dua tahapan ini, biasanya kamu hanya perlu menunggu dering telepon dari Mas atau Mbak HRD.

 

Seimpresif apa pun resume dan riwayat kerja, penilaian paling krusial seorang pencari tenaga kerja adalah attitude dan manner-mu. Makanya, jangan sampai kamu melakukan 9 hal ini, ya.

 

Artikel Terkait: Artikel Wajib untuk Para Job Hunter

  1. Sukses Berkarier Berdasarkan Zodiak, Bagaimana Caranya?
  2. Ini 7 Kiat Mempercantik Profil LinkedIn Agar Profesionalitasmu Kian Dilirik!
  3. Terlalu Cepat Resign Berisiko Membahayakan Kariermu. Simak 7 Alasannya!

 

1. Datang telat

Kualitas utama yang menjadi kunci first impression: tepat waktu. Penelitian menyebutkan, 85% perekrut langsung mendiskualifikasi kandidat yang telat, lho. Saran saya, selalu datang 15 menit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Kalaupun kamu tahu akan telat, selalu kabari si perekrut dan berikan alasan yang jelas. Lagi pula, kalau untuk urusan sepenting wawancara saja kamu telat, bagaimana dengan di pekerjaan kelak?

 

2. Lupa mengatur handphone ke mode silent

Menjadi satu hal yang kurang sopan kalau tiba-tiba handphone-mu berbunyi saat proses wawancara. Apalagi, jika kamu sampai menerima telepon. Ini tandanya, kamu nggak memandang interview sebagai hal yang serius. Menonton flm di bioskop saja handphone kamu silent, masak saat wawancara nggak?

 

3. Mengenakan pakaian yang terlalu ‘menggoda’ atau terlalu santai

Memang sih, nggak ada yang berhak melarang cara berpakaianmu. Namun, dalam kondisi yang menuntut profesionalisme, kamu harus mengikuti aturan main. Lebih baik tanyakan juga mengenai dress code ke pewawancara supaya kamu nggak bingung. Di perusahaan yang menerapkan aturan berpakaian yang cukup ketat, kamu bisa dapat nilai minus. Bahkan untuk perusahaan start up dengan kultur yang santai, bukan berarti kamu bisa pakai apa-adanya, lho.

 

4. Menyiratkan bahwa kamu sebenarnya nggak tertarik

Jual mahal sedikit nggak apa-apa, kok. Misalnya, dengan menyebutkan bahwa kamu sudah mendapatkan tawaran kerja di perusahaan A. Namun, jangan sampai kamu terkesan tidak tertarik bekerja di sana.

 

Kalau kamu memang sudah memantapkan diri di perusahan A, mengapa repot membuang waktumu bertemu pihak perekrut? Ingat, kalau saat ini perekrut sudah telanjur mengecap buruk, bukan nggak mungkin di masa depan mereka nggak mau merekrutmu.  

 

5. Bawa makanan dan minuman alias ngebekal

Ini bukan piknik, jadi nggak perlu bawa bekal ke ruang wawancara, ya. Lagi pula, rata-rata wawancara nggak akan lebih dari satu jam, kok. Kalau memang wawancaranya pagi, sarapanlah sebelum itu. Pun untuk segelas kopi, lebih baik habiskan dan jangan bawa ikut wawancara. Oh iya, jangan lupa untuk mengunyah permen mint untuk menyegarkan napasmu.

 

6. Terlihat nggak fokus dan nggak niat

Kamu sebenarnya niat nggak ikut wawancara? Jika sepanjang wawancara kamu terlihat nggak santai, gelisah, dan nggak menanggapi conversation alias sekadar tanya-jawab saja, well ini adalah nilai minus. Kalau begini, bukan nggak mungkin perekrut akan merasa malas.

 

7. Dramatis dan hiperbola

Jangan gara-gara kebanyakan follow akun drama di Instagram, jadinya kamu ikut-ikutan dramatis ya. Di dunia nyata, nggak ada yang suka drama. Jadi, saat diwawancara, jangan pernah drama dengan menjelek-jelekkan perusahaan terdahulu dengan niat mengambil simpati. It won’t work. Pasalnya, kamu akan di-hire berdasarkan skill dan attitude, bukan sob-o-meter.  

 

8. Nggak mengirimkan thank-you note

Sejujurnya, saya pun baru mengetahui pentingnya thank-you note pada wawancara ke sekian. Mengirimkan thank-you note menandakan bahwa kamu benar-benar menaruh perhatian saat wawancara berlangsung dan memang menginginkan pekerjaan ini.

 

Thank-you note bisa berupa e-mail singkat atau dikirim via pos. Gesture seperti ini bikin kamu lebih memorable, lho.

 

Artikel Terkait: Improve Kualitas Diri demi Masa Depan yang Lebih Cemerlang

  1. 5 Rekomendasi Buku Wajib Baca dari Michelle Obama
  2. 10 Rekomendasi Mobil yang Cocok untuk Perempuan Muda
  3. 7 Tanda Pasanganmu Menghambat Kemajuan Karier

 

9. Membatalkan setelah menerima

Kejahatan terbesar kandidat, nih. Mengundurkan diri setelah sebelumnya dinyatakan lolos dan menerima penawaran resmi dari si perusahaan. Pasalnya, saat mereka sudah memberikan penawaran resmi pada satu kandidat, proses pencarian pun berhenti. Kalau ternyata kamu mendadak menolak, mereka tentu harus mengulang pencarian lagi, kan?  

 

Menyandang titel job hunter  memang susah-susah gampang. Nggak cukup bermodalkan ijazah lulusan sekolah ternama dan nilai-nilai cantik yang berjajar. Salah satu sahabat saya misalnya, meskipun sudah menyandang titel S2, tetap saja butuh waktu tiga bulan sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan.

 

Well, nasib orang memang beda-beda. Namun, satu hal yang pasti kamu harus memiliki attitude yang mengesankan perekrut. Jadi, jangan malas membaca tips-tips terkait proses mencari kerja, ya.

 

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp 15 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

 

kredit tunai

 

 

 


WINNY WITRA MAHARANIWINNY WITRA MAHARANI