PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) diundang untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan World Cloud Show (WCS). Acara tersebut diselenggarakan oleh Trescon Global di JW Marriott pada Selasa, 4 Oktober 2022.

 

World Cloud Show merupakan rangkaian acara global di mana para panelis akan berdiskusi tentang bagaimana teknologi cloud serta transformasi digital bisa mendorong bisnis menjadi lebih kolaboratif dan berfokus pada pelanggan.

 

Amar Bank yang diwakili oleh Kevin Kane selaku Chief Technology Officer beserta para panelis lainnya membahas mengenai penggunaan teknologi cloud dalam pengelolaan data bisnis terbilang cukup efektif, baik dari segi operasional maupun cost.

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Bagaimana Amar Bank Menjaga Keamanan Data?

 

Melalui diskusi dengan para panelis, Kevin Kane menuturkan bahwa Amar Bank memiliki dua produk unggulan yaitu Tunaiku sebagai platform kredit tanpa agunan (KTA) dan Senyumku sebagai digital banking. Kevin menjelaskan, melalui dua produk tersebut, Amar Bank akan terus melindungi data pelanggan di cloud melalui encryption, pembatasan akses, serta pencadangan data.

 

Amar Bank yang bersertifikasi ISO 27001 menerapkan beberapa policy terkait keamanan data baik eksternal maupun internal tim. Berikut beberapa langkah yang dilakukan untuk menjaga keamanan datanya.

 

1. Edukasi Internal Tim

 

Dalam internal tim, Amar Bank selalu mengedukasi karyawan untuk tetap aware dengan password yang digunakan. Sebagai salah satu syarat ISO 27001, Amar Bank selalu melakukan security awareness yang tiap bulannya dikirim ke karyawan melalui newsletter.

 

2. Pembatasan Akses Informasi PPI dan Enkripsi Data Kritikal

 

Amar Bank juga menerapkan pembatasan akses terhadap informasi yang sifatnya Personal Identification Information (PPI). 

 

PPI ini tidak dibagikan secara bebas dalam perusahaan, harus ada approval dari pihak terkait bila ada keperluan tertentu. Data yang bersifat confidential seperti ini tidak bisa diakses oleh semua karyawan.

 

Kevin menjelaskan bahwa untuk proteksi data, PPI nasabah selalu melalui serangkaian proses enkripsi atau masking data. Dengan itu, data yang tersimpan di warehouse bisa dianggap tidak ada.

 

Untuk mengantisipasi kebocoran data, di sisi database production, ada beberapa data pribadi yang sifatnya critical yang dienkripsi. Hal ini guna mencegah terjadinya identifikasi data personal secara cepat ketika terjadi kebocoran data.

 

3. Menggunakan Cloud Services Tier 1

 

Selain menjaga keamanan data internal, Amar Bank juga mengantisipasi data dari serangan luar. Oleh karena itu, Amar Bank telah menggunakan cloud services dari tier 1, seperti Google Cloud, Ali Cloud, atau AWS. Hal ini tentu meminimalisir terjadinya data leaks.

 

Tak hanya itu, dalam menjaga keamanan datanya Amar Bank telah menggunakan beberapa sistem dan tools khusus untuk keperluan cybersecurity. Misalnya, jika terjadi data leaks, Amar Bank puna tools khusus untuk melakukan crawl deep web. Alhasil, data yang bocor tidak akan tersebar dalam waktu yang lama dan disalahgunakan.

 

Baca juga:

 

Amar Bank Hadiri Word Financial Innovation Series (WFIS), Beberkan Solusi Tantangan Pembayaran Digital

 

Amar Bank Ciptakan Perubahan Besar Solusi Keuangan dengan Bantuan MongoDB

 

 

Amar Bank Implementasi Cloud untuk Transformasi Digital dan Keamanan Data

 

Kevin Kane menuturkan bahwa transformasi digital terjadi ketika sebuah perusahaan berhasil melakukan validasi atas ide, hipotesis, fitur, atau produk barunya dengan mudah dan cepat. Menurutnya, perusahaan membutuhkan feedback dari customer atas validasi tersebut. Sebab, yang mengetahui apakah produk kita cocok adalah customer sendiri. 

 

Dengan adanya implementasi cloud, Kevin mengatakan bahwa transformasi digital akan lebih cepat terlaksana. Validasi akan produk atau fitur bisa selesai dengan cepat, berbeda jika melakukan proses tradisional di mana proses pembelian, pengiriman, serta internalisasi ke ruang server bisa memakan waktu hingga 6 bulan, sedangkan dengan menggunakan cloud bisa selesai dalam 1-2 minggu saja.

 

Ketika validasi produk cepat selesai, maka transformasi digital bisa diakselerasi dengan baik. Maka dari itu, Amar Bank dengan penerapan cloud diharapkan dapat menjadi data driven company yang di mana semua ide dan fitur yang dikembangkan berdasarkan data yang tervalidasi.

 

Penerapan cloud juga berdampak pada akselerasi Amar Bank yang  cepat karena menerapkan embedded banking. Embedded banking merupakan solusi bagi pemain startup digital yang membutuhkan layanan perbankan, namun tidak memiliki license perbankan. Sehingga mereka bisa memberikan layanan perbankan di platform mereka dengan bank digital Amar Bank, Senyumku.