SWARA – Aksi terorisme selalu meninggalkan kesedihan dan trauma bagi masyarakat. Namun, di balik duka selalu ada kisah epik nan heroik dari korban yang menolak takut dengan moncong senjata sang penebar teror.

 

Guest is God adalah motto yang selalu dipegang oleh staf Hotel Taj Mahal di Mumbai, India. Dalam keadaan itu, tamu adalah Dewa bagi staf Hotel Taj Mahal, termasuk pada saat penembakan pada tahun 2008 silam.

 

Aksi heroik dari staf Hotel Taj Mahal inilah yang ditawarkan dalam film Hotel Mumbai. Dengan durasi selama 125 menit, Hotel Mumbai berisi berbagai aksi yang mendebarkan.

 

Sutradara Anthony Maras kembali mengulang memori yang dimiliki korban dalam peristiwa penembakan di Hotel Mumbai. Peristiwa ini menewaskan lebih dari seratus tamu dan staf hotel.

 

Diangkat dari kisah nyata

Di film ini, dikisahkan bahwa penembakan dilakukan oleh sepuluh orang. Pelaku dikendalikan melalui sambungan telepon dan didoktrin untuk mengikuti arahan tertentu.

 

Sebelumnya, para pelaku didoktrin menggunakan ajaran radikal, diberi pelatihan menembak, dan juga sejumlah uang. Doktrin yang diberikan terkait dengan status sosial. Karena hal ini, dan juga balas dendam, para penembak menyasar orang-orang kulit putih (Rusia dan Amerika Serikat) dan dilengkapi oleh persenjataan lengkap.

 

Sejumlah tamu hotel terpaksa harus bertekuk lutut di hadapan penembak. Beberapa tamu dapat melarikan diri, namun pada akhirnya menjadi sandera.

 

Serangan terjadi dengan membabi buta karena pasukan khusus keamanan India sangat lambat. Kota Mumbai saat itu belum dilengkapi dengan pasukan khusus sehingga pasukan ini harus didatangkan dari New Delhi. Perjalanan ini membutuhkan waktu berjam-jam.

 

 

Artikel terkait:

3 Rekomendasi Film Keluarga yang Wajib Ditonton Saat Akhir Pekan

6 Film Kartun ini Sangat Berbahaya Jika Ditonton Anak-anak, Lho!

10 Film Hollywood Tentang Perceraian yang Menyentuh Hati

 

 

Korban terus berjatuhan, penembak menjadi semakin bengis dengan menarik pelatuk kepada semua orang yang tidak sengaja ditemuinya. Penonton pun juga merasa geregetan karena Armie Hammer dan Nazanin Boniadi yang menginap bersama anak balitanya berkali-kali hampir menjadi sasaran.

 

Demi memberi pelayanan terbaik kepada tamu hotel, para staf berperan sebagai tameng sambil menunggu pasukan khusus datang. Motto “Guest is God” selalu dipegang oleh staf hotel.

 

Footage asli hasil reportase  stasiun televisi

Film mengenai serangan yang menjadi ajang balas dendam atas invasi AS di Afghanistan ini kian hidup karena adanya sisipan rekaman asli hasil reportase sejumlah stasiun televisi ketika kejadian berlangsung. Aksi tembak-tembakan, kucing-kucingan, dan semangat korban untuk menyelamatkan diri berhasil menyentuh aspek psikis penonton.

 

Armie Hammer yang berperan sebagai David dan Nazanin Boniadi yang berperan sebagai Zahra berhasil menyajikan perjuangan menjaga keutuhan keluarga. Emosi penonton juga terbawa.

 

Film ini sudah hadir di Indonesia awal pekan lalu, sedangkan sudah ditayangkan sejak Maret lalu di Amerika Serikat. Namun, film ini ditarik dari bioskop di Selandia Baru karena di negara tersebut baru saja terjadi serangan terorisme di masjid.

 


Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas