SWARA – Biaya makan saat traveling tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi kalau kamu pergi ke negara-negara maju. Sudah dipastikan harga makanannya jauh lebih mahal daripada di Tanah Air. Penting sekali menghemat uang makan saat traveling agar bisa menekan biaya perjalanan. Cara yang saya lakukan selama ini, mungkin bisa kamu terapkan langsung.
Artikel Terkait: Tips Liburan Hemat
- Mau Hemat Saat Liburan? Yuk Ikuti 7 Langkah Mudah saat Traveling Berikut Ini
- 8 Cara Bisa Liburan Tanpa Harus Takut Kehabisan Uang
- Bawa Uang Rp2 Juta untuk Liburan Murah ke Thailand? Bisa!
Â
1. Bawa peralatan dapur sepanjang perjalanan
Tidak perlu berat-berat. Cukup bawa saja piring, sendok dan garpu, pisau, serta gelas ketika jalan-jalan. Asalkan jangan bawa kompor saja, soalnya terlalu berat dan akan menambah beban isi tas. Peralatan dapur sederhana itu bisa langsung diaplikasikan ketika perut mulai lapar. Caranya mudah, kok.
Pergi saja ke pasar. Kemudian beli sayuran, buah, nasi, dan segala kebutuhan perut lainnya. Beruntung kalau di penginapan sudah tersedia dapur untuk memasak sendiri. Kamu tinggal beli bahan untuk memasak. Tidak perlu lagi bawa peralatan dapur. Namun, kalau kamu mau camping, peralatan dapur yang disebutkan tadi akan sangat berguna buatmu.
2. Hindari beli makanan kalengan
Barangkali untuk alasan praktis, banyak orang yang meminati makanan yang dikalengkan. Padahal dari segi bujet, harganya lebih mahal daripada yang bukan kalengan. Salah satu sebab yang pasti adalah karena isi dari makanan kalengan sudah pas. Sedangkan yang tidak kalengan cenderung manasuka.
Lagi pula, makanan kalengan itu memang ditargetkan untuk jangka waktu panjang. Tentu saja tidak sedikit yang menggunakan bahan pengawet buatan. Coba bandingkan dengan beli bahan makanan mentah dan diolah sendiri. Nilai konsumsi makanan kalengan bisa dua kali lipat atau tiga kali lipat dari nilai konsumsi atas makanan buatan sendiri.
3. Bawa lauk-pauk kering dari rumah
Cara ini bisa dipakai untuk menghemat uang makan saat traveling dalam jangka waktu pendek. Katakanlah untuk perjalanan kurang dari seminggu. Sifat lauk-pauk kering itu tidak mudah basi. Hanya saja wajib ditempatkan pada ruang tertutup. Misalnya pada stoples yang memiliki kerapatan tertentu.
Bisa pula dengan membawa kulkas mini sepanjang perjalanan. Jadi taruhlah lauk-pauk kering itu di sana. Kenapa saya menyarankan untuk bawa lauk-pauk kering dari rumah? Soalnya harga lauk-pauk di tempat wisata mahalnya minta ampun. Jadi sesampainya di tempat tujuan, kamu tinggal beli nasinya saja. Kan lebih murah.
Â
4. Beli makanan sesuai dengan kapasitas ransel atau tas
Dengan kata lain, beli makanan dengan takaran tertentu bisa meminimalkan pengeluaran uang. Pasti di dalam tas kamu sudah berjubel barang-barang, seperti pakaian, alat untuk mandi, dan lain-lain. Jadi kapasitas untuk memasukkan makanan ke dalamnya jadi terbatas. Untuk menerapkan cara ini, sering-seringlah menahan keinginan untuk makan banyak.
Itu kalau kamu masih berada di jalan dan belum ketemu penginapan. Biasanya kalau sudah berada di penginapan, bawaannya mau ke warung makan melulu. Boleh-boleh saja, sih. Asalkan dalam keadaan terdesak, kalau kamu memang mau menghemat uang. Tanyakan dulu ke warga sekitar, apakah ada warung makan yang murah atau tidak.
Artikel Terkait: Referensi Liburan Hemat
- 3 Aktivitas Liburan Hemat di Singapura
- Tips Liburan Mewah tapi Tetap Hemat
- 5 Ide Liburan Anak Hemat di Akhir Pekan, Kamu Pilih yang Mana?
5. Bawa camilan dari rumah dan selalu sedia air putih
Beli camilan di tempat wisata juga mahal. Maka, paling enak itu kalau bikin sendiri di rumah. Misalnya dengan bikin keripik singkong, keripik pisang, atau lainnya. Kemudian bawa sepanjang perjalanan. Pasti bisa untuk mengganjal perut dan penahan lapar. Apalagi kalau ditambah dengan air putih. Selain menyehatkan, uang yang dikeluarkan jadi lebih murah.
Uang untuk makan selama jalan-jalan sebaiknya dipikirkan sejak masih berada di rumah. Tidak boleh disepelekan. Kalau saya sih syukur sekali bisa selalu menghemat uang makan saat traveling. Sering mual, sih, waktu berada dalam kendaraan. Perlu adaptasi agar bisa merasakan nikmatnya makanan lagi. Dalam kondisi tersebut, mau makan pun tidak selera.
  SWARA