SWARA – Sebagaimana di semua fase kehidupan, perkara finansial merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan rumah tangga. Saat menjalani hidup bersama pasangan, terlebih jika sudah dilengkapi dengan kehadiran buah hati, tentulah semakin beragam kebutuhan dan pos-pos keuangan yang harus dipenuhi.
Memang, tak ada yang namanya sekolah resmi manajemen keuangan rumah tangga. Kamu dan pasangan harus saling bekerja sama untuk memecahkan ujian yang datang. Mengamati, mengawasi dan harus pandai membaca kondisi. Terutama, jika ternyata kondisi keuangan kalian mulai ‘rewel’. Sebagai pembelajaran, kali ini Tunaiku akan berikan 5 tanda-tanda awal keuangan rumah tanggamu dalam keadaan genting!
1. Kamu deg-degan setiap tagihan air, listrik, atau pulsa abodemen datang
Membayar tagihan PAM, membeli pulsa listrik, atau membayar tagihan pulsa pascabayar, sudah menjadi rutinitas tiap awal bulan. Seharusnya sih, kamu merasa biasa-biasa saja dan enteng mengeluarkan uang untuk pos-pos ini. Tapi, lain halnya jika keuangan rumah tanggamu sedang goyang. Hal rutin ini terasa seperti beban. Kamu pun deg-degan saat membayar karena takut uangmu kurang.
Artikel Terkait: Problematikan Finansial Rumah Tangga
- 8 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Kehancuran Rumah Tangga akibat Masalah Keuangan
- Hati-Hati, 3 Pengeluaran ini Bisa Bikin Rumah Tangga Ribut!
- 7 Kesalahan Pengaturan Uang Rumah Tangga yang Harus Kamu Hentikan Sekarang Juga
2. Sering kali, kamu jadi telat bayar cicilan KPR
Biasanya, dua-tiga hari sebelum deadline kalian sudah aware dengan tagihan wajib satu ini. Pada hari tenggat, sumber dana tinggal di-auto debet dari rekening cicilan dan hatipun tenang. Eh ternyata, seminggu sebelum tenggat saldo rekening masih kosong-melompong. Terpaksa deh kalian menunda pembayaran bulan ini untuk digabung di bulan depan. Mimpi buruk banget! Akibatnya, dana yang harus disediakan bulan depan harus dua kali lipat.
3. Sayangnya, uang sekolah anak mulai nunggak
Satu minggu yang lalu, si kecil sudah mengingatkanmu untuk membayar uang sekolah karena besok Senin sudah memasuki tenggat waktu. Tapi, hingga sekarang kamu belum bisa memenuhinya. Kamu sebisa mungkin memohon pengertian sekolah memberikan keringan pembayaran. Ah, pendidikan si kecil memang sudah seharusnya menjadi prioritas. Tapi, dari mana uang untuk membayarnya?
4. Tidak ada lagi budget untuk refreshing bersama keluarga karena habis untuk tagihan dan utang
Saking banyaknya yang harus dibayar, dana yang awalnya disiapkan untuk refreshing keluarga ikut terpakai. Bujet bersenang-senang bersama keluarga itu memang nggak segenting untuk bayar listrik atau cicilan rumah. Tapi, bukan berarti kamu bisa terus-terusan mengabaikannya, lho. Kebahagiaan keluarga terletak pada quality time bersama. Jadi, jangan terlalu lama menunda rencana piknik ke pantainya ya!
5. Lambat laun, kamu juga mulai mempertimbangkan untuk menggadaikan perhiasan atau barang berhargamu
Saat kepepet, kamu mulai mencari-cari harta simpanan yang bisa diuangkan. Tak ayal, simpanan seperti kalung, gelang, dan anting-anting kesayangan. Walaupun awalnya kamu membeli perhiasan ini dengan antisipasi untuk dijual lagi, tapi tetap saja kan tebersit rasa enggak rela?
Artikel Terkait: Hubungan yang Sehat Untuk Rumah Tangga Kuat
- 4 Ciri Pasangan yang Bisa Bikin Kamu Semakin Sukses
- Bagaimana Cara Menghadapi Bila Suami Cemburu dengan Kesuksesan Istri?
- Ketika Suami Bekerja di Tanah Seberang, Ini Lho yang Harus Kamu Lakukan Supaya Perekonomian Keluarga Tetap Aman!
Ckck. Terdengar mengkhawatirkan ya, Kawan Tunaiku! Apakah rumah tanggamu pernah mengalami hal-hal di atas? Semoga kamu tidak harus merasakannya ya! Tapi, jika memang sekarang kamu mengalami problem keuangan rumah tangga, saatnya kamu dan pasangan berbicara, cari tahu akar masalahnya kemudian saling bekerja sama mencari solusinya. Jangan patah semangat dan saling menguatkan!
Ada keperluan mendadak dan butuh pinjaman tunai yang cepat dan mudah? Ajukan ke Tunaiku saja, Kawan Tunaiku!