SWARA – Film Percy Jackson and The Lightning Thief sudah lama menghiasi layar kaca Indonesia. Buku pertamanya dirilis pada tahun 2005, dan difilmkan pada 2010. Sudah 10 tahun lalu, cukup lama kan?Â
Menceritakan tentang kehidupan remaja keturunan dewa Yunani, Percy Jackson dituduh mencuri petir milik Zeus. Percy Jackson adalah anak dari Poseidon, dewa air. Novel yang ditulis oleh Rick Riordan ini digarap oleh sutradara Chris Colombus. Chris Colombus juga merupakan sutradara dari berbagai film box office seperti Home Alone, Home Alone 2, Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, dan Harry Potter and the Chamber of Secret.
Ternyata, banyak sekali dewa dan dewi yang memiliki anak dengan manusia. Misalnya, Annabeth Chase yang merupakan anak Athena Sang Dewi Perang, Luke Castellan anak Hermes sang pengantar pesan, dan masih banyak lagi. Percy Jackson bersama anak dewa yang lain terlibat dalam usaha pembuktian bahwa dirinya bukanlah pencuri petir.
Walaupun dibuat sedekat mungkin dengan buku, ada beberapa bagian di film yang berbeda dengan versi filmnya. Apa sajakah itu? Cek di bawah ini ya!
1. Usia Percy Jackson
Berdasarkan buku, usia Percy Jackson ketika peristiwa pencurian petir Zeus terjadi adalah 12 tahun. Namun, ada sedikit penyesuaian pada versi film. Umur Percy di film adalah 16 tahun. Penyesuaian ini terkait dengan alur dalam film lanjutan Percy Jackson yang berjudul Sea of Monster.
Artikel terkait:
Heboh Film Animasi Onward, Bintang Berkelas hingga Prediksi Miliaran Keuntungan
7 Film Netflix dengan Rating Tertinggi Ini Siap Temani Akhir Pekanmu!
5 Film yang Dapat Tularkan Ilmu Sukses Berbisnis, Yuk Nonton!
2. Penampilan Annabeth
Dalam buku, Annabeth dideskripsikan sebagai perempuan yang memiliki rambut keriting berwarna pirang dan mata abu-abu. Sedangkan di film, Annabeth berambut coklat lurus dan bermata biru. Annabeth Chase diperankan oleh Alexandra D’addario.
3. Persephone dan Hades
Persephone adalah putri Zeus dan Demeter. Sebelum ia diculik dan diperistri oleh Hades, ia adalah dewi kesuburan. Sejak itu, Persephone harus tinggal selama setengah tahun di neraka bersama Hades pada musim dingin. Setengah tahun lagi di musim panas dihabiskan bersama dengan para dewa. Dalam buku, Persephone tidak bertemu dengan Percy di neraka saat itu sedang musim panas. Namun, kita bisa melihat Persephone di neraka bersama Hades walaupun saat itu adalah musim panas.
4. Sepatu Terbang Luke
Ada beberapa perbedaan mengenai sepatu terbang milik Luke yang diberikan kepada Percy. Dalam buku, Luke mendapatkan sepatu terbang sebagai hadiah dari ayahnya. Di film. Luke mengaku kalau ia mencuri sepatu terbang dari rumah ayahnya. Tidak hanya itu, dalam buku, Percy tidak pernah mengenakan sepatu terbang karena Zeus tidak suka anak Poseidon terbang di langitnya. Sedangkan di film, Percy memakai sepatu terbang untuk mengambil mutiara di puncak patung Athena dan saat bertarung dengan Luke.
5. Penggunaan alat elektronik
Untuk menghindari monster, dalam buku, Percy dengan sengaja tidak memiliki alat elektronik. Monster tertarik dengan benda-benda terkait teknologi. Di versi filmnya, Percy memiliki iPod Touch, bahkan Medusa berhasil dikalahkan karena bayangannya terlihat di layar iPod Touch. Adegan ini juga sedikit berbeda dengan buku. Medusa ditemukan karena bayangannya terlihat dalam cermin yang berbentuk bola.
Walaupun ada banyak perbedaan antara buku dan film, bukan berarti film Percy Jackson and the Lightning Thief tidak asyik untuk ditonton. Film ini tetap bisa jadi salah satu pilihan seru untuk mengisi waktu luangmu!
Artikel terkait:
Nonton Mini Theater, Alternatif Hiburan yang Perlu Dicoba
5 Tipe Musik Menurut Sains yang Bisa Tingkatkan Produktivitas
5 Lagu Chill yang Bisa Menemanimu Mengejar Deadline Saat WFH!