Akhir tahun identik dengan membuat resolusi yang ingin dicapai pada tahun yang baru. Resolusi seperti ‘Ingin lebih rutin berolahraga’ atau ‘Memulai pola makan lebih sehat’ merupakan contoh beberapa resolusi yang sering dibuat oleh banyak orang. Lalu bagaimana dengan resolusi keuangan? Resolusi seperti apa yang perlu Anda buat menjelang tahun baru 2016 ini?

Membuat resolusi tak jauh beda dengan membuat rencana atau target yang ingin Anda capai. Tanpa target atau resolusi, bagaimana Anda bisa membuat perubahan yang membuat Anda menjadi lebih baik? Untuk menentukan resolusi yang bisa Anda buat, coba ajukan beberapa pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri:

 

1. Seperti apa kebiasaan menabung Anda selama ini?

Idealnya, Anda menabung sekitar 10-20% pemasukan Anda setiap bulan. Apakah hal ini sudah Anda lakukan? Kalau sudah, apakah Anda berhasil untuk tidak menggunakan uang tabungan Anda selain untuk hal darurat? Kalau belum, mungkin hal ini bisa menjadi salah satu resolusi Anda.

 

2. Seperti apa kondisi hutang Anda?

Hutang yang bertumpuk akan merusak kesehatan keuangan Anda. Kalau lebih dari 30% pemasukan Anda setiap bulan habis untuk membayar hutang atau cicilan, maka Anda perlu segera membenahi kondisi hutang Anda. Segera lunasi hutang Anda, terutama hutang dengan bunga yang besar seperti hutang kertu kredit. Beberapa ahli keuangan bahkan menyarankan untuk melunasi hutang kartu kredit sebelum berinvestasi, karena keuntungan yang didapat dari investasi bisa jadi tidak sebanding dengan bunga dari hutang kartu kredit Anda. Karena itu, Anda bisa menjadikan hal ini sebagai bagian dari resolusi Anda. Anda bisa memasang target untuk melunasi hutang Anda paling lambat tahun depan. Setelah melunasi hutang kartu kredit, Anda juga bisa membuat resolusi untuk hanya menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran yang langsung Anda bayar secara lunas setiap akhir bulan. Kalau Anda membutuhkan pinjaman cepat untuk sejumlah uang yang tidak bisa langsung Anda lunasi di akhir bulan, Tunaiku bisa jadi pilihan yang lebih baik dari kartu kredit.

 

3. Apakah Anda sudah merdeka secara finansial?

Menurut Eko Endarto, perencana keuangan yang dikutip dalam bisniskeuangan.kompas.com, kemerdekaan finansial bukan berarti Anda memiliki uang yang banyak. Menurutnya, seseorang bisa dianggap merdeka secara finansial bila telah memiliki setidaknya dana pendidikan anak, dana pensiun, serta telah terlindungi oleh asuransi. Karena itu, coba cek apakah Anda telah mencapai 3 tujuan keuangan tersebut. Kalau belum, pertimbangkan hal tersebut untuk menjadi resolusi keuangan Anda tahun ini.

Resolusi memang membuat Anda lebih bersemangat untuk melakukan perubahan yang positif. Tapi tidak jarang juga resolusi yang gagal tercapai karena hilangnya motivasi di tengah jalan. Jangan sampai hal ini terjadi pada resolusi keuangan Anda, ya. Agar Anda tidak mudah menyerah berusaha mencapai resolusi Anda, lakukan beberapa hal berikut:

  1. Pastikan resolusi yang Anda buat benar-benar penting dan ingin Anda capai, sehingga Anda tentu akan merasa sangat puas bila Anda mencapai resolusi Anda.
  2. Buatlah resolusi yang masuk akal. Kalau Anda masih memiliki banyak hutang dan cicilan, resolusi untuk membeli rumah dan mobil baru pada tahun depan tentu akan sangat sulit untuk tercapai.
  3. Fokus pada satu resolusi. Mengejar beberapa resolusi sekaligus justru bisa membuat Anda lupa akan tujuan awal Anda, sehingga Anda menjadi kehilangan motivasi. Jadi, fokuslah pada satu resolusi. Setelah Anda berhasil mencapainya, Anda bisa membuat resolusi baru.

Jadi, apa resolusi keuangan Anda di tahun 2016 nanti? Semoga resolusi keuangan Anda tercapai dan membantu Anda mencapai kondisi keuangan yang mandiri dan sehat, ya.